Daftar isi
Setelah membahas mengenai derivatif, kali ini kita akan membahas mengenai opsi dalam ilmu ekonomi.
Apa itu Opsi?
Opsi adalah suatu istilah yang kerap digunakan dalam dunia pasar modal. Dimana opsi ini adalah turunan dari derivatif. Hal ini digunakan untuk memberikan keuntungan yang maksimal melalui daya ungkit yang besar namun dengan risiko yang seminim mungkin.
Dapat disimpulkan bahwa opsi adalah suatu kontrak resmi yang di dalamnya terdapat hak untuk menjual atau membeli saham, komoditas, sekuritas atau mata uang oleh pemiliknya pada suatu waktu tertentu pada tingkat harga yang telah ditetapkan sebelumnya. Karena merupakan suatu hak, hal ini dapat dilaksanakan atau pun tidak.
Terdapat dua tipe opsi yang kerap kali digunakan yaitu opsi beli atau call option dan opsi jual atau put option. Sedangkan untuk menunjukkan istilah harga yang telah disepakati biasanya disebut dengan strike price.
Karakteristik Opsi
Karakteristik dari opsi ialah sebagai berikut:
- Opsi memiliki dua jenis tipe dengan cara kerja yang berkebalikkan antara keduanya. Kedua tipe tersebut ialah call option dan put option.
- Terdapat strike price yaitu harga yang disepakati pelaku opsi ketika melakukan eksekusi pada opsinya.
- Memiliki nilai premi untuk opsinya yang bergantung pada harga pasar, harga kesepakatan serta volitilitas yang menjadi dasar harga efek.
- Aset yang menjadi dasar opsi bisa berupa saham, komoditas, valuta asing atau mata uang.
- Terdapat jumlah tertentu untuk menjadi satuan dasarnya. Misalnya, satu opsi saham terdiri dari 100 saham.
- Terdapat tanggal kadaluwarsa atau masa jatuh tempo. Waktu ini sangat bervariatif dapat dalam hitungan hari bahkan tahunan.
Faktor yang Mempengaruhi Opsi
Terdapat berbagai faktor yang akan memengaruhi harga opsi, berikut beberapa faktor tersebut :
- Harga Saham atau Underlying Price
Hal ini memengaruhi dimana semakin tingginya harga saham maka harga premi opsinya akan semakin tinggi. - Volitilitas
Volitilitas ini menunjukkan kemungkinan harga saham mengalami kenaikan atau penurunan dalam suatu periode masa tertentu. - Suku Bunga
Nilai suku bunga akan memengaruhi nilai opsi, dimana meningkatnya suku bunga akan mendorong naiknya premi call option dan menurunnya premi put option. - Periode Waktu
Masa jatuh tempo memengaruhi nilai opsi dimana semakin lamanya masa jatuh tempo maka nikai opsi akan semakin besar.
Jenis-jenis Opsi
Terdapat tiga jenis opsi yang biasanya digunakan. Jenis opsi tersebut ialah sebagai berikut :
Listed Option
Jenis ini ialah salah satu bentuk dari perdagangan derivatif yang diperdagangkan di bursa saham. Opsi jenis ini cukup ketat karena kepatuhan dalam melaksanakan kontrak dijamin oleh bursa. Listen option merupakan jenis opsi yang memiliki kontrak bersifat baku dan penyelesaiannya melalui lembaga kliring. Jenis opsi yang diperdagangnya ialah :
- Opsi komoditi
- Opsi saham
- Opsi kontran berjangka
- Opsi indeks saham
- Opsi obligasi atau opsi suku bunga lainnya.
Over the Counter
Opsi over-the-counter atau biasa disingkat opsi OTC adalah opsi yang diperdagangkan kepada dua pihak yang sudah didaftarkan di bursa dengan bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis kedua pihak yang terlibat. Opsi yang sering diperdagangkan di opsi OTC ialah :
- Opsi valuta asing
- Opsi suku bunga
- Swapoption atau opsi swap.
Employee Stock Option
Opsi saham karyawan merupakan jenis opsi yang diterbitkan oleh suatu perusahaan kepada karyawannya untuk memberi penghargaan atau insentif. Karyawan berhak menggunakannya namun tidak diharusnya sehingga opsi ini tidak dapat ditransfer atau dijual.
Selain itu, terdapat empat gaya pelaksanaan opsi, yaitu :
- Opsi Eropa : yaitu kontrak opsi yang bisa dilaksanakan hanya pada hari terakhir masa jatuh tempo atau masa berlakunya opsi.
- Opsi Amerika : kontrak opsi yang dapat dieksekusi kapan saja selama masa berlakunya kontrak opsi tersebut.
- Opsi Bermuda : yaitu kombinasi dari opsi Eropa dan opsi Amerika dimana kontrak opsi dapat dilaksanakan ketika hari terakhir masa jatuh tempo ataupun ketika masa berlakunya opsi.
- Barrier Option : yaitu opsi bersyarat sebelum opsi dapat dilaksanakan harus dicapai harga tertentu pada aset acuannya.
Tipe Opsi
Tipe opsi terbagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut :
- Opsi Beli atau Call Option
Opsi beli atau call option adalah hak yang dimiliki pemilik opsi untuk membeli sejumlah aset dengan harga yang sudah disepakati dalam waktu tertentu, baik di akhir masa jatuh tempo atau di tenggang waktu sebelum jatuh tempo. Pihak yang terlibat dalam call options adalah pembeli opsi beli atau call option buyer atau long call dan penjual opsi beli atau disebut call option atau short call. - Opsi Jual atau Put Option
Opsi jual atau put option adalah kebalikan dari opsi beli, dimana opsi jual adalah hak untuk menjual sejumlah aset dengan harga tertentu yang sudah disepakati dalam kurun waktu tertentu. Sama dengan pada opsi beli, ada dua pihak yang terlibat dalam opsi jual yaitu, pembeli opsi beli atau put option buyer atau long put dan penjual opsi beli atau put option seller atau short put.
Cara Kerja Opsi
Cara kerja opsi akan dibagi dua bergantung dengan tipe opsi tersebut.
- Cara Kerja Opsi Beli (Call Option)
Opsi beli memberikan keuntungan kepada pemilik opsi berupa selisih dari pembelian opsi dengan harga kesepakatan opsi berserta nilai aset dasar. Untuk lebih memahami, dicontohkan sebagai berikut: Call option dengan harga saham 100 lembar memberikan hak pemiliknya untuk membeli saham dengan harga Rp10.000 per saham denga harga premi Rp100/saham. Sehingga pemilik harus mengeluarkan Rp1.010.000 (Rp1.000.000 untuk saham dan Rp 10.000 untuk membayar premi). Harga opsi kemudian naik menjadi Rp 12.000 per saham sehingga pemilik opsi memutuskan menjual opsinya. Pemilik opsi akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 190.000 dari selisih pembelian dan penjualan kemudian dikurangi biaya premi. - Cara Kerja Opsi Jual (Put Option)
Cara kerja opsi jual dan opsi beli adalah suatu kebalikkan. Opsi jual memberi hak kepada pemilik opsi untuk menjual opsi dengan harga tertentu dalam jangka waktu yang dimiliki. Untuk lebih jelas, cara kerja opsi jual diumpamakan sebagai berikut : Ketika call option dimana harga 100 saham ialah Rp10.000 per saham dengan premi Rp100 per saham. Saham kemudian jatuh diangka Rp9.000 per saham. Sehingga uang yang dikeluarkan untuk membeli saham adalah Rp910.000. Pemilik put option kemudian menjual sahamnya dengan harga Rp10.000 per saham. Sehingga keuntungan yang diperoleh adalah Rp100.000.
Kelebihan dan Kekurangan Opsi
Terdapat kelebihan dan kekurangan dalam kontrak opsi. Hal itu karena opsi memiliki risiko dalam pengerjaannya. Berikut kelebihan serta kekurangan :
Kelebihan
- Potensi atau tingkat keuntungan tinggi. Ketika prediksi harga akan turun di masa mendatang maka pemilik dapat membeli put option dan membeli call option jika prediksi harga akan meningkat.
- Biaya yang dikeluarkan untuk membeli opsi relatif kecil dan terjangkau.
- Sebagai saran untuk melindungi berbagai nilai materi yang dimiliki oleh investor.
Kekurangan
- Tingkat kompleksitasnya tinggi karena fitur pembeli yang beragam.
- Risiko kerugian yang juga cukup tinggi.
Kesimpulan Pembahasan
Opsi merupakan istilah dalam pasar modal yang mengacu pada sebuah kontrak resmi yang memiliki jangka waktu tertentu yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk menjual atau membeli aset.
Terdapat dua jenis opsi yang biasa dilakukan yaitu opsi jual dan opsi beli yang memiliki keuntungan dan kerugian dengan pertimbangan masing-masing.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pembelian dan penjualan opsi harus pandai dan teliti dalam melakukan prediksi pasar modal sehingga keberadaan opsi dapat memberi keuntungan.