Cara mengatakan sudah melakukan suatu hal dalam bahasa Jepang biasanya ditandai dengan kata mou dan kata kerja bentuk mashita atau bisa disebut juga kata kerja bentuk lampau. Rumusnya adalah :
もう (mou) + Kata kerja bentuk ました (mashita)
Dalam tata bahasa kali ini, もう (mou) artinya ‘sudah’ dan dipakai dengan kata kerja bentuk ました (mashita) yang berarti keadaan atau gerakan yang sudah terjadi atau selesai. Jadi, secara keseluruhan pola kalimat ini memiliki arti ‘sudah …(melakukan suatu hal)’.
Cara bertanya apakah seseorang sudah melakukan pekerjaannya atau belum, tinggal menambahkan hiragana か (ka) sebagai kata ganti tanya di akhir kalimat setelah kata kerja bentuk ました (mashita).
Jawaban untuk pertanyaan もう (mou) + kata kerja ました + か adalah kalau jawabannya positif berupa はい、もう。。。ました yang berarti ‘ya, saya sudah …’, kalau negatif いいえ、まだです (iie, mada desu) yang berarti ‘belum’.
Untuk jawaban negatif, kata kerja bentuk ませんでした (masen deshita) tidak dapat dipakai karena memiliki arti tidak mengerjakan sesuatu pada waktu lampau dan tidak berarti belum melakukan.
山田:山口さん、もう荷物を送りましたか。
Yamada : Yamaguchi san, mou nimotsu wo okurimashitaka?
Arti : Pak Yamaguchi, sudah mengirim barang?
山口:はい、もう送りました。
Yamaguchi : Hai, mou okurimashita.
Arti : Ya, saya sudah mengirimkannya.
田中:トノ先輩、もう昼ごはんを食べましたか。
Tanaka : Tono senpai, mou hirugohan wo tabemashitaka?
Arti : Kak Tono, sudah makan siang belum?
トノ:いいえ、まだです。
Tono : Iie, mada desu.
Arti : Belum.
田中:じゃ、いっしょに食べましょう。
Tanaka : Jya, isshoni tabemashou.
Arti : Kalau begitu, makan bareng yuk.
Romaji : Mou shinkansen no kippu wo kaimashitaka?
Arti : Sudah beli karcis shinkansen (kereta cepat Jepang) belum?
Romaji : Itou san wa mou kaerimashita.
Arti : Itou sudah pulang.
Romaji : Suda san wa mou Toukyou e ikimashita.
Arti : Suda sudah pergi ke Tokyo