Radiasi nuklir merupakan salah satu efek yang ditimbulkan akibat terjadinya kebocoran pada reaktor nuklir. Banyak sekali dampak buruk yang bisa ditimbulkan oleh radiasi nuklir ini bagi kesehatan manusia, kelestarian lingkungan, dan juga sosial ekonomi. Oleh karena itu, radiasi nuklir harus segera diatasi dengan langkah-langkah yang tepat.
Cara untuk menghilangkan radiasi nuklir bisa dilakukan dengan upaya dekontaminasi pada area yang terkontaminasi zat radioaktif tersebut. Sebelum melakukan proses pembersihan, maka ada beberapa tahap yang perlu dilakukan terlebih dahulu, yaitu:
- Melakukan pemetaan laju dosis radiasi untuk mengetahui tingkat kontaminasi radiasi atau konsentrasi aktivitas radiasi. Caranya adalah dengan mengukur sampel tanah permukaan.
- Mengukur sampel tanaman untuk mengetahui dampak radiasi terhadap tumbuhan.
- Memetakan luas area yang terkontaminasi, dengan mengukur sampel tanah dari area terluar hingga ke pusat radiasi.
- Setelah proses tersebut selesai, maka selanjutnya harus dilakukan pembersihan (clean up) dengan melakukan pengerukan atau pengambulan tanah dan tumbuhan yang diketahui terkontaminasi radiasi nuklir.
- Tahap akhir dari proses pembersihan adalah dengan melakukan pemetaan ulang sebagaimana langkah awal sebelum proses pembersihan dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa area tersebut sudah bersih dari kontaminasi zat radiasi dan aman untuk dimanfaatkan kembali.
Pada skala radiasi yang lebih besar dan berat, maka tahap pemetaan bencana bisa dilakukan dengan menggunakan robot. hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh pemerintah Jepang saat menangani kebocoran reaktor nuklir di Fukushima. Pemerintah Jepang menggunakan robot pembersih yang bisa dikendalikan dari jarak jauh untuk memasuki ruangan reaktor nuklir guna melakukan pemeriksaan menyeluruh. Setelah itu, bisa diambil langkah selanjutnya guna memasuki tahap pembersihan sisa radiasi nuklir.