Radioaktif: Sifat – Jenis dan Dampaknya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai radioaktif yang dapat memberikan manfaat, namun juga berdampak negatif. Pembahasannya akan kita mulai dari pengertian, sejarha, sifat, manfaat, jenis dan dampak dari radioaktif.

Apa itu Radioaktif?

Radioaktif adalah unsur yang secara tiba tiba memancarkan radiasi. Pencemaran yang disebabkan karena debu radioaktif dikarenakan terjadinya ledakan reaktor reaktor atom dan bom atom.

Sejarah Radioaktif

Radioaktif pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan yang berasal dari Perancis yang bernama Henri Becquerel pada saat bekerja dengan material fosforen. Material tersebut akan berpendar di tempat yang gelap setelah sebelumnya mendapatkan cahaya.

Ia berpikir bahwa pendaran yang dihasilkan tabung katoda oleh sinar X mungkin ada hubungannya atau berhubungan dengan fosforesensi. Kemudian ia membungkus pelat foto dengan kertas hitam dan menempatkan material fosforen di atasnya.

Semuanya tidak menunjukkan hasil hingga padas saat ia menggunakan garam uranium. Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto pada saat ia menggunakan garam uranium. Namun ia berpendapat bahwa bintik hitam tersebut bukan terjadi karena fosforesensi.

Namun diakibatkan karena garam uranium nonfosforen dan uranium metal dapat menimbulkan efek bintik hitam pada pelat foto.

Sifat Radioaktif

  • Radioaktif memiliki daya tembus yang besar.
  • Radioaktif bisa berpendar jika jatuh ke permukaan zat yang berlapis seng sulfida.
  • Radioaktif bisa mengionkan gas.

Manfaat Radioaktif

Di Bidang Kedokteran

Penggunaan radioaktif di dalam bidang kedokteran atau kesehatan sudah sangat banyak dan sudah ada berapa juta orang di dunia yang terselamatkan karena pemanfaatan dari radioaktif ini.

  • Terapi Tumor atau Kanker
    Berbagai jenis tumor dan kanker dapat diterapi menggunakan radiasi. Baik sel normal atau sel kanker dapat dirusak oleh radiasi, namun sel kanker lebih sensitif atau lebih mudah rusak. Oleh karena itu, sel kanker dapat dimatikan menggunakan radiasi secara tepat pada sel kanker tersebut.
  • Sterilisasi Radiasi
    Radiasi menggunakan dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehingga dapat digunakan untuk sterilisasi alat kedokteran. Sterilisasi menggunakan cara radiasi ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan cara konvensional. Sterilisasi radiasi lebih sempurna dan tidak meninggalkan residu dari bahan kimia. Karena dikemas dahulu baru disterilkan maka alat tersebut tidak mungkin tercemar bakteri lagi hingga kemasannya terbuka.
  • Penentuan Kerapatan Tulang dengan Bone Densitometer
    Pengukuran kerapatan tulang dilakukan menggunakan radioaktif dengan menyinari tulang dengan radiasi gamma. Berdasarkan banyaknya radiasi gamma yang diserap oleh tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium di dalam tulang. Perhitungan dilakuakn menggunakan komputer yang dipasang pada alat bone densitometer yang bermanfaat untuk membantu dalam mendiagnosis kekeroposan pada tulang yang biasanya menyerang wanita dengan usia menopause.

Di Bidang Biologis

  • Radioaktif digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.
  • Radioaktif digunakan mempelajari kesetimbangan yang dinamis.
  • Radioaktif digunakan untuk mempelajari reaksi dari pengesteran.

Di Bidang Hidrologi

  • Radioaktif digunakan untuk mempelajari kecepatan aliran dari sungai.
  • Radioaktif digunakan untuk menyelidiki kebocoran pada pipa air di bawah tanah.

Di Bidang Industri

  • Mengontrol ketebalan bahan, misalnya pada kertas film dan lempengan logam.
  • Pemeriksaan tanpa merusah, misalnya pada pemeriksaan cacat logam.
  • Radioaktif digunakan untuk pengawetan bahan, misalnya pada barang seni dan kayu.
  • Radioaktif digunakan untuk meningkatkan mutu tekstil, misalnya untuk mengubah struktur serat pada tekstil.
  • Radioaktif digunakan untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada sebuah mesin selama mesin bekerja.

Di Bidang Pertanian

  • Penyimpanan makanan sehingga tidak dapat bertunas. Misalnya kentang dan bawang.
  • Pemberantasan hama menggunakan teknik jantan mandul. Contohnya pada hama kubis.
  • Pemuliaan tanaman atau pembentukan bibit unggul. Contohnya pada tanaman padi.

Jenis Sinar Radioaktif

Sinar Beta

Sinar beta ini tersusun oleh elektron yang memiliki gerak yang cepat. Sinar beta ditemukan pada tahun 1903 oleh Ernest Rutherford. Sinar beta ini terdapat muatan negatif, sehingga didalam medan listrik membelok ke kutub yang positif.

Sinar beta memiliki daya tembus yang lebih besar daripada sinar alpa. Sinar beta bisa menembus pada lempeng alumunium yang tebal. Selain itu juga bisa mengionkan beberapa benda yang dilewati.

Sinar Alpha

Sinar alpha ditemukan pada tahun 1903 oleh Ernest Rutherford. Di dalam sinar alpha tersusun oleh inti helum yang di dalamnya mengandung 2 proton dan 2 neutron. Sinar alpha ini memiliki muatan yang positif, sehingga bisa membelok ke arah kutub yang negatif di dalam medan positif.

Sinar alpha memiliki daya ionisasi yang tinggi, namun daya tembusnya rendah. Sinar alpha hanya memiliki daya jangkau yaitu 2,8 – 8,5 cm saja di dalam udara dan bisa tahan oleh selembar kertas biasa.

Sinar Gamma

Sinar gamma ini ditemukan oleh Paul Ultich Villard dan tidak memiliki muatan listrik, dikarenakan tidak bisa dibelokkan oleh medan listrik. Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang serupa dengan jenis sinar C.

Daya tembus yang dimiliki sinar gamma sangat besar dan hanya bisa ditahan oleh baja atau beton. Selain itu sinar gamma bisa mengionkan benda yang dilewati, namun tidak sekuat sinar alpha atau beta.

Dampak Radioaktif

  • Radioaktif dapat mengakibatkan masalah pada kesehatan dengan membunuh sel sel yang berada di dalam tubuh.
  • Jumlah dan jenis dari kerusakan yang diakibaktkan tergantung dari dosis radiasi yang diberikan dan waktu kapan dosis tersebar.
  • Jika bahan tersebut masuk ke dalam makanan dan terhirup atau tertelan secara langsung akan mengakibatkan efek kesehatan jangka panjang.
  • Isotop peluruhan beta bisa menumpuk di kelenjar tiroid dan menyebabkan kanker tiroid.
  • Radioaktif dapat menyebabkan pusing pusing.
  • Radioaktif dapat menyebabkan terjadinya sakit perut hingga diare.
  • Radioaktif dapat menyebabkan nafsu makan berkurang bahkan hilang.
  • Radioaktif dapat menyebabkan kanker darah atau leukimia.
  • Radioaktif dapat menyebabkan meningkatnya denyut jantung atau nadi.
  • Radioaktif menyebabkan daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang beberapa jenis penyakit akibat sel darah putih yang jumlahnya berkurang.
fbWhatsappTwitterLinkedIn