Daftar isi
Investasi merupakan kegiatan penanaman modal yang diupayakan untuk dapat keuntungan di masa depan. Tentunya, tujuan utama seseorang melakukan investasi guna mendapatkan keuntungan. Salah satu instrumen investasi adalah saham.
Saham merupakan salah satu jenis investasi yang sedang banyak digandrungi masyarakat. Tidak hanya dewasa yang telah sukses, beberapa anak muda saat ini sudah banyak yang mulai terjun ke dunia saham. Peningkatan ini terjadi karena anak muda sudah mulai menyadari pentingnya investasi dalam pengaturan finansial.
Dua keuntungan saham yang dapat dinikmati adalah capital gain dan dividen. Keuntungan saham dapat dilihat dari presentasi kenaikan dari modal awal pembelian saham tersebut.
Sebagai seorang investor, anda perlu memahami cara menghitung keuntungan saham yang benar sehingga dapat meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi. Hal ini disebabkan karena menghitung keuntungan dari selisih harga beli dan jual saham saja rasanya masih kurang tepat. Beberapa cara menghitung saham yang bisa anda lakukan adalah :
Return of Investment atau ROI adalah rasio keuangan yang digunakan untuk perhitungan keuntungan yang diperoleh investor sehubungan dengan modal investasi yang digunakan. ROI ini memiliki nilai yang cukup relatif terhadap biaya investasi dan umumnya terukur dalam persentase.
Selain pada keuntungan saham, ROI juga dapat dipakai untuk perhitungan saat jual beli rumah atau perhitungan perusahaan yang sedang berkembang. Perhitungan ini cukup serderhana dan mudah digunakan. Nilai investasi saat ini hanya perlu dikurangi dengan biaya investasi, dan nilainya dibagi dengan biaya investasi. Biaya tersebut termasuk dengan biaya pembelian, penjualan, dan pajak.
Misalnya, anda berinvestasi 20 juta dan memiliki hasil penjualan 27 juta. Kondisi ini dapat diartikan bahwa anda memiliki laba saham 7 juta dengan nilai ROI 35%.
Compound Return merupakan perhitungan keuntungan saham yang telah diperoleh langsung saat anda berinvestasi kembali. Investor yang memilih cara perhitungan ini akan mendapatkan pendapatan saham yang jauh lebih besar di tahun atau periode selanjutnya.
Misalnya, modal saham pertama anda dala 50 juta dengan keuntungan di tahun pertama sebesari 20%, yaitu 10 juta. Alhasil, nilai yang anda investasikan dengan perhitungan compound return adalah 60 juta. Kondisi ini menyebabkan pendapatan saham di tahun kedua menjadi 12 juta di keuntungan 10%.
Arithmetic Mean Return, atau disebut juga AMR, adalah perhitungan rata-rata pendapatan, dimana dapat dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan dan dibagi dengan total periode yang berlangsung.
Misalnya, anda melakukan investasi sejak 2017 hingga 2020 dengan return masing-masing tahun adalah 20%, 25%, dan 15%. Alhasil, nilai AMR dari saham anda adalah rata-rata dari ketiga nilai tersebut, yaitu 20%.
Geometric Mean Return, atau GMR, memiliki nilai perhitungan yang lebih akurat daripada cara lainnya, terutama untuk menunjukan nilai rata-rata tahunan. GMR dihitung dengna menggunakan rumus lama waktu periode dikali akar dari perkalian nilai 1 ditambah persentase return setiap tahunnya. Nilai tersebut juga perlu dikurai dengan angka 1 di akhir rumus.
Misalnya, anda melakukan investasi sejak 2017 hingga 2020 dengan return masing-masing tahun adalah 20%, 25%, dan 15%. Pada nilai GMR, hasil yang peroleh adalah 14,548%.
Annual Return merupakan pengembalian yang diberikan investasi selama periode waktu tertentu, umumnya dalam persentase tahunan. Perhitungan ini juga dapat disebut sebagai nilai return rata-rata dalam satu tahun.
Misalnya, anda membeli saham pada 1 Januari 2018 dan anda jual kembali pada tahun 1 Januari 2021, dengan nilai return masing-masing tahunnya adalah 5%, 3%, dan 1%. Nilai annual return yang anda peroleh adalah 3 ((1,05×1,03×1,01)-1, yaitu 2,68%.
Selain mengetahui cara menghitung keuntungan saham yang baik, setiap investor juga perlu mengetahui risiko saham. Sebelum masuk dalam saham, setiap calon investor sangat disarankan untuk mempertimbangkan risikonya terlebih dahulu.
Lakukanlah evaluasi dan pencarian profil risiko investasi terlebih dahulu, sehingga anda dapat memilih instrumen investasi yang sesuai. Pastikanlah bahwa saham merupakan investasi yang sesuai dengan anda.
Dua risiko saham yang perlu diketahui adalah :
Capital loss adalah sebuah istilah yang mengambarkan sebuah kondisi berkebalikan dari capitial gain. Kondisi ini terjadi saat harga jual saham jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga beli.
Misalnya, anda membeli saham seharga 3 juta namun perlu menjualnya di angka 2,5 juta. Pada kondisi ini anda dapat dikatakan mengalami capital loss sebesar 500 ribu. Jika modal saham yang anda gunakan lebih besar, maka kerugian yang diperoleh juga dapat lebih banyak.
Suspend merupakan suatu risiko investasi saham dimana suatu jenis saham perlu diberhentikan perdangannya oleh bursa efek. Para investor yang terkait dengan saham tersebut tidak dapat menjual sahamnya sampai suspend dicabut.
Jangka waktu suspend sangatlah bervariasi, walaupun umumnya hanya berlangsung selama satu sampai beberapa hari saja. Beberapa sebab umum yang membuat saham di suspend adalah penurunan harga saham drastis dalam waktu singkat, perusahaan dipailitkan kreditor, ataupun perusahaan tidak memberikan persyaratan yang diminta oleh otoritas bursa dengan lengkap.