Budaya titip salam di Indonesia sudah terdengar sangat akrab bahkan populer di kalangan masyarakat. Titip salam ini dilakukan oleh semua orang, baik yang muda sampai yang tua.
Titip salam berfungsi untuk menjaga silaturahmi atau hubungan dengan kerabat agar tidak terputus.
Titip salam biasanya dilakukan dari seseorang yang tidak bisa bertemu dengan seseorang yang dikenalnya kepada kerabat atau keluarga dari orang tersebut.
Sering kali kita mendengar seseorang menitipkan salamnya kepada kita untuk keluarga kita ketika berjumpa dengannya, kepada kerabat yang berada di luar kota, dan sebagainya.
Saking seringnya orang Indonesia titip menitip salam, beberapa orang Jepang yang berhubungan dengan orang Indonesia merasa kebingungan, sebab di sana jarang bahkan tidak ada sama sekali budaya titip menitip salam.
Namun, bagi yang memang ingin menjaga hubungan pertemanan dengan kerabat di Jepang tidak perlu khawatir. Ada satu tata bahasa Jepang yang memiliki makna yang sama dengan titip salam yang biasa dilakukan oleh orang Indonesia.
Rumus tata bahasanya adalah:
Kata Benda (orang) + partikel ni 「に」+よろしくお伝えください(yoroshiku otsutae kudasai)
Kata Benda (orang) + partikel ni 「に」+よろしく(yoroshiku)
Arti dalam bahasa Indonesianya adalah salam ya buat… atau tolong sampaikan salam kepada…
Romaji : Gokazoku ni yoroshiku otsutae kudasai.
Arti : Tolong sampaikan salam saya kepada keluarga anda.
Romaji : Oniisan ni yoroshiku ne.
Arti : Titip salam ya buat kakak (laki-laki) kamu.
Romaji : Yamada sensei ni yoroshiku otsutae kudasai ne.
Arti : Sampaikan salam saya kepada Bu/Pak Guru Yamada, ya.
Romaji : Agusu san ni yoroshiku ne.
Arti : Salam ya buat Agus.
Romaji : Kiki san no otouto ni yoroshiku.
Arti : Salam buat adiknya Kiki.