Cara Menulis Kwitansi yang Benar dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kwitansi adalah sebuah dokumen yang digunakan untuk mencatat penerimaan uang atau pembayaran dari seseorang atau perusahaan kepada pihak lain. Kwitansi biasanya diterbitkan oleh pihak yang menerima pembayaran sebagai bukti penerimaan dan dapat digunakan sebagai referensi dalam transaksi keuangan. Kwitansi biasanya berisi informasi tentang tanggal pembayaran, jumlah uang, metode pembayaran, dan identitas pembayar dan penerima kwitansi.

Kwitansi ini diterbitkan sebagai bukti penerimaan pembayaran atas (isi dengan deskripsi pembayaran) oleh (isi dengan nama penerima kwitansi). Tanggal (isi dengan tanggal pembayaran), nomor kwitansi (isi dengan nomor unik kwitansi), jumlah pembayaran sebesar (isi dengan jumlah uang) telah diterima dari (isi dengan nama pembayar) dengan mempergunakan metode pembayaran (isi dengan metode pembayaran, misalnya tunai, cek, kartu kredit, dll.).

Komponen Kwitansi

Berikut adalah beberapa komponen penting yang terdapat pada kwitansi:

  1. Tanggal: Tanggal penerbitan kwitansi harus dicantumkan agar dapat membantu memastikan kapan transaksi tersebut terjadi.
  2. Nomor Kwitansi: Nomor unik diterbitkan untuk setiap kwitansi yang diterbitkan, dan membantu mengidentifikasi kwitansi tersebut dalam catatan keuangan.
  3. Deskripsi Pembayaran: Deskripsi singkat tentang transaksi yang menjadi alasan penerbitan kwitansi harus dicantumkan, misalnya pembayaran untuk produk atau jasa tertentu.
  4. Jumlah Pembayaran: Jumlah uang yang diterima harus dicantumkan pada kwitansi, dengan memperhatikan jumlah uang yang diterima dan jumlah uang yang seharusnya diterima.
  5. Nama Pembayar: Nama pembayar harus dicantumkan pada kwitansi untuk memastikan siapa yang melakukan pembayaran.
  6. Metode Pembayaran: Metode pembayaran harus dicantumkan pada kwitansi, misalnya tunai, cek, kartu kredit, atau transfer bank.
  7. Tanda Tangan: Tanda tangan penerima pembayaran atau pihak yang berwenang harus dicantumkan pada kwitansi untuk menunjukkan penerimaan pembayaran dan validitas kwitansi.

Komponen-komponen ini membantu memastikan bahwa kwitansi memiliki informasi yang lengkap dan akurat tentang transaksi yang terjadi, dan membantu memastikan bahwa pembayaran yang dilakukan dapat dilacak dan dipertanggungjawabkan.

Cara Menulis Kwitansi

Berikut adalah cara menulis kwitansi yang baik dan benar secara terperinci:

  1. Pertama, tentukan tujuan penerbitan kwitansi. Pastikan bahwa kwitansi yang diterbitkan memiliki deskripsi pembayaran yang jelas dan akurat. Misalnya, jika kwitansi diterbitkan untuk pembayaran sewa rumah, maka deskripsi pembayaran harus mencantumkan “Pembayaran Sewa Rumah bulan (isi dengan bulan yang dibayar)”.
  2. Tentukan tanggal penerbitan kwitansi. Tanggal ini harus dicantumkan pada kwitansi untuk mencatat kapan transaksi tersebut terjadi.
  3. Berikan nomor unik pada setiap kwitansi yang diterbitkan. Nomor ini membantu mengidentifikasi kwitansi tersebut dalam catatan keuangan. Anda bisa menggunakan nomor urut bulanan atau tahunan untuk mempermudah identifikasi.
  4. Cantumkan jumlah pembayaran pada kwitansi. Pastikan bahwa jumlah uang yang diterima sesuai dengan jumlah yang seharusnya diterima. Anda juga harus mencantumkan jumlah uang dengan huruf dan angka.
  5. Nama pembayar harus dicantumkan pada kwitansi. Ini memastikan siapa yang melakukan pembayaran dan membantu dalam mengidentifikasi transaksi keuangan.
  6. Cantumkan metode pembayaran yang digunakan. Ini bisa berupa tunai, cek, kartu kredit, atau transfer bank.
  7. Tanda tangan penerima pembayaran atau pihak yang berwenang harus dicantumkan pada kwitansi. Tanda tangan ini menunjukkan penerimaan pembayaran dan validitas kwitansi.
  8. Pastikan bahwa kwitansi tersebut diterbitkan pada kertas berkualitas dan memiliki desain yang professional. Ini membantu memastikan bahwa kwitansi terlihat resmi dan dapat dipercayai.
  9. Jika diperlukan, tambahkan informasi tambahan seperti alamat pembayar, nomor telepon, atau informasi lain yang relevan. Ini membantu untuk mengidentifikasi pembayar jika diperlukan dalam masa depan.
  10. Setelah kwitansi diterbitkan, simpan dokumen tersebut dengan baik dan aman. Anda bisa menyimpannya secara elektronik atau mencetak dan menyimpannya di tempat yang aman.
  11. Periksa ulang informasi yang ada pada kwitansi sebelum menandatangani dan menyimpannya. Pastikan bahwa semua informasi yang dicantumkan sudah benar dan sesuai dengan pembayaran yang sebenarnya.
  12. Terakhir, berikan salinan kwitansi kepada pembayar. Ini memastikan bahwa pembayar memiliki bukti pembayaran yang resmi dan dapat digunakan untuk referensi jika diperlukan.

Dengan memperhatikan cara menulis kwitansi di atas, Anda dapat memastikan bahwa kwitansi yang diterbitkan memiliki informasi yang akurat dan lengkap, dan dapat membantu dalam mengelola keuangan secara efisien.

Contoh Penulisan Kwitansi

Contoh Kwitansi Jual Beli

Contoh Kwitansi Jual Beli

Contoh Kwitansi Pembayaran Kosong

 Contoh Kwitansi Pembayaran Kosong

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan 

Tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menandatangani struk tersebut. Atau jika ingin membuat kwitansi harus diperhatikan hal-hal pentingnya agar tidak terjadi kesalahan.

Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain:

  1. Jika ingin membuktikan tanda terima uang, tuliskan nama lengkap penerima uang
  2. Jangan tandatangani tanda terima kosong karena tidak ada keterangan yang jelas tentangnya
  3. Beri tanda titik ( .) di akhir setiap entri di tanda terima
  4. Di akhir setiap kalimat, harus ada tujuan poin, yaitu untuk menyederhanakan, jika Anda masih ingin berbicara, Anda tidak akan rugi.
  5. Yang keempat adalah menutup tanggal dan tempat
  6. Tanggal dan tempat harus ditulis di dekat penandatangan kwitansi
  7. Jika kwitansi mensyaratkan materai, tanda tangan harus di dekat materai
  8. Mengetahui perbedaan antara nota untuk transaksi jual beli dan kwitansi

Tips Membuat Kwitansi

Selain membeli kwitansi yang sudah dalam bentuk buku, Anda juga bisa membuat kwitansi sendiri.

Jika format buku terlalu sederhana, tidak jelas dan isiannya tidak lengkap, Anda dapat mengikuti format resi dengan Word (doc), Excel (xls) dan pdf, atau Anda juga dapat mengunduh resi gratis.

  1. Contoh cara membuat kwitansi dapat dilihat secara online. Banyak template lengkap yang dapat diunduh. Anda bisa membuatnya menjadi kwitansi kosong. Digunakan atau diisi dengan tangan.
  2. Buat panduan dari Ms.Word. Di kertas ukuran A6, buat kolom utama mulai dari judul, nomor, penerima pembayaran, nominal, keterangan, tujuan pembayaran, penerima pembayaran, tanggal penerimaan, kolom tanda tangan.
  3. Struk penjualan bisa menggunakan Excel. Jadi jika pembelian dilakukan untuk lebih dari satu produk. Ruang digunakan untuk mengisi jenis dan jumlah barang.
  4. Kwitansi tanpa gelar dapat dibuat dengan tulisan tangan di atas kertas. Nanti kwitansi dapat dibuat dengan tangan, karena tidak ada judul yang menunjukkan lembaganya, maka pernyataan itu harus diberi cap atau stempel.

Penggunaan Materai Ketika Melakukan Transaksi

Penggunaan materai yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan adalah sebagai berikut:

  • Jika transaksi yang berlangsung kurang dari Rp 250.000, tidak diperlukan materai.
  • Jika nilai nominal transaksi saat ini adalah Rp 250.000 dan satu juga dikenakan bea materai 3000.
  • Jika nilai nominal transaksi yang sedang berlangsung lebih dari satu juta rupiah, berlaku bea materai 6000.
fbWhatsappTwitterLinkedIn