Cawan Petri: Pengertian, Fungsi dan Prinsip Kerja

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Cawan Petri

Cawan petri merupakan salah satu alat yang ada di laboratorium yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme serta perkembangan sel, bakteri yang hendak dilakukan penelitian.

Cawan petri berbentuk seperti wadah bundar dangkal yang memiliki tutup, berbahan kaca atau plastik. Umumnya cawan petri memiliki diameter 9 cm dan memiliki tinggi 2 cm, namun tak jarang juga ditemukan dalam ukuran yang beragam sesuai dengan kebutuhan.

Terdapat dua bagian cawan petri yaitu cawan dan tutup. Cawan berfungsi sebagai wadah penelitian mikrobiologi sedangkan pada tutup biasanya terdapat lubang kecil atau lubang perforasi yang berguna sebagai aliran udara sehingga mikroorganisme dapat berkembang dengan baik.

Perbedaan dari Kaca Arloji dan Cawan Petri

Karena memiliki bentuk yang hampir sama seringkali cawan petri disebut sebagai kaca arloji. Namun kedua alat laboratorium ini memiliki banyak perbedaan dimulai dari bentuk dan juga fungsinya, berikut penjelasannya

  • Kaca Arloji

Kaca arloji mempunyai bentuk bundar pipih yang memiliki cekungan ditengahnya. Fungsi dari kaca arloji yaitu untuk menimbang bahan kimia, sebagai penutup gelas beaker, sebagai wadah untuk menimbang zat kimia serta untuk menampung zat cair dalam jumlah kecil.

  • Cawan Petri

Sedangkan cawan petri memiliki bentuk bundar dangkal disertai dengan tutup. Fungsi dari cawan petri digunakan sebagai tempat untuk membiakkan mikroorganisme atau menumbuhkan bakteri.

Fungsi Cawan Petri

Cawan petri memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagai berikut

  • Menumbuhkan Mikroorganisme

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa cawan petri dapat digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme. Caranya adalah dengan menempatkan media yang mengandung bahan yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroorganisme seperti misalnya nutrisi. 

Kemudian mikroorganisme dapat ditambahkan dengan menempatkan sampel pada permukaan cawan petri. Setelah mikroorganisme ditambahkan cawan petri dapat ditutup dan diletakkan pada suhu yang sesuai untuk perkembangan mikroorganisme tersebut.

Dengan menggunakan cawan petri pengamatan menggunakan mikroskop menjadi lebih mudah karena tidak perlu memindahkan sampel ke plat mikroskop.

Mengingat ukuran sampel mikroorganisme yang sangat kecil maka akan sulit untuk memindahkan ke tempat lain. Selain itu sampel juga rawan terkontaminasi, namun hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena pengamatan dengan mikroskop dapat dilakukan langsung dari cawan petri.

  • Media Kultur

Selain hal yang berkaitan dengan mikroorganisme cawan petri juga dapat digunakan sebagai media kultur. Seperti misalkan penelitian sederhana perkecambahan, cawan petri merupakan tempat terbaik sebagai media perkecambahan ini.

  • Mengeringkan Sampel

Karena bentuknya yang bulat dan datar cawan petri dapat digunakan sebagai tempat untuk mengeringkan sampel. Dengan menempatkan sampel yang akan dikeringkan pada cawan petri sampel juga akan terjaga dari kontaminasi zat luar.

  • Mengetahui Respon Zat Kimia

Cawan petri juga dapat digunakan sebagai tempat untuk menguji respon zat kimia atau obat. Yaitu dengan menambahkan zat kimia pada cawan petri yang sebelumnya sudah terdapat media untuk perkembangan mikroorganisme, lalu cawan petri dapat ditutup dan disimpan pada suhu yang sesuai.

Setelah itu reaksi zat kimia pada media dapat dipantau dan diukur waktu responnya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan.

Prinsip Kerja Cawan Petri

Cawan petri pertama kali ditemukan oleh Richard Julius Petri sekitar tahun 1877 saat beliau melakukan tugas sebagai dokter militer. Karena ketertarikannya pada bakteriologi, Petri mengembangkan bakteri dengan berbagai macam media, sehingga ditemukanlah media yang dikenal sebagai cawan petri. 

Cawan petri sendiri terbuat dari gelas atau kaca yang tahan terhadap panas. Pada prosesnya cawan petri harus steril agar bakteri dapat dikembangkan dengan baik. Wadah bagian bawah digunakan untuk menampung media dan sampel kemudian ditutup dengan bagian atas yang dapat membantu proses inkubasi bakteri.

Penggunaan tutup cawan petri yang disertai dengan lubang kecil berguna karena pada proses perkembangan bakteri media memiliki kecenderungan untuk berubah menjadi keruh. Selain itu tutup cawan dinilai efektif dalam mencegah kontaminasi.

Sedangkan wadah yang datar memungkinkan untuk menempatkan media dan sampel secara merata. Selain itu dengan bentuk dasar cawan yang rata dapat memungkinkan untuk ditumpuk sehingga mempermudah penyimpanan.

Cara Menggunakan Cawan Petri

Berikut merupakan langkah – langkah dalam menggunakan cawan petri

  1. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mencuci tangan dengan sabun dan air agar dapat mencegah kontaminasi
  2. Siapkan cawan petri yang sudah bersih dan sudah di sterilisasi
  3. Siapkan media yang digunakan untuk pengembangbiakan mikroorganisme. Media yang digunakan biasanya merupakan campuran nutrisi yang memungkinkan tumbuhnya mikroorganisme.
  4. Tuangkan media pada cawan petri, pastikan media merata pada permukaan cawan petri
  5. Siapkan sampel yang akan digunakan
  6. Tambahkan sampel pada media yang sudah disediakan. Jika sampel yang digunakan terdapat dalam larutan maka gunakan pipet untuk mengambil sampel dan jika sampel yang digunakan berupa jaringan maka dapat menggunakan pisau steril untuk mengambilnya.
  7. Tutup cawan petri dengan rapat, kemudian simpan pada suhu yang tepat sesuai dengan kebutuhan perkembangan mikroorganisme. Hindari menyimpan cawan petri dengan terpapar sinar matahari secara langsung
  8. Selang beberapa waktu mikroorganisme akan tumbuh dan dapat dilakukan identifikasi dengan cara yang telah ditentukan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn