Biologi

Cephalopoda : Pengertian, Ciri, Klasifikasi dan Contoh Hewan

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cephalopoda termasuk dalam bagian kelompok lunak atau yang biasa disebut dengan Filum Moluska. Cephalopoda berasal dari bahasa latin, yakni chepalus yang berarti kepala dan poda yang berarti kaki. Cephalopoda memiliki arti kepala pada hewan ini terdapat pada kakinya.

Terdapat 700 spesies Cephalopoda yang ditemukan pada beberapa lapisan permukaan laut, dari perairan tropis atau bahkan perairan kutub. Seperti gurita, sotong, cumi-cumi, nautilus dan lain sebagainya. Selain itu terdapat beberapa Cephalopoda yang menjadi salah satu sumber daya hayati yang penting pada sektor perikanan laut, misalnya cumi-cumi sehingga memiliki nilai komersial. 

Pengertian Cephalopoda

Cephalopoda merupakan hewan yang tidak memiliki cangkang pada bagian luar. Kebanyakan memiliki cangkang berukuran kecil yang melekat pada mantelnya, seperti Sotong dan juga cumi-cumi. Bahkan gurita pun tidak memiliki cangkang.

Hanya satu hewan Cephalopoda yang memiliki cangkang dengan ukuran yang besar, yakni genggeng. Biasanya cangkang pada hewan Cephalopoda berasal dari kapur seperti pada hewan genggeng ataupun sotong. Sedangkan pada hewan cumi-cumi cangkangnya terbuat dari kittin. 

Mantel pada hewan Cephalopoda membentuk kerah yang longgar pada bagian leher. Terdapat pula sebuah sifon yang akan menyedot air melalui insan di bawah mantel, yang juga digunakan untuk mengeluarkan air.

Selain itu aur yang keluar dapat membantu untuk hewan bergerak dengan cepat. Cephalopoda juga memiliki alat pertahanan diri yakni berupa tinta hitam yang akan disemprotkan ketika mereka mengalami kondisi yang mengancam.

Beberapa hewan seperti sotong dan juga cumi-cumi memiliki kantong yang berisi tinta. Tujuannya agar dapat digunakan untuk melindungi diri ketika mengalami bahaya. Selain itu beberapa Cephalopoda seperti cumi-cumi dari spesies Heteroteuthis disphar memiliki zat kromatofora.

Zat ini dapat membuat warna tubuhnya tubuhnya sesuai dengan warna lingkungan di sekitarnya. Dan menurut para ahli pada hewan cephalopoda pusat perubahan warna terletak di kedua matanya. Selain itu zat kromatofora pada hewan cephalopoda yang ukurannya kecil dan hidup di laut dalam terdapat hasil sekresi, bakteri dan juga fotofor yang dapat memancarkan cahaya. 

Ciri-Ciri Cephalopoda

Cephalopoda memiliki arti hewan yang kepalanya terdapat pada kakinya. Sehingga ciri umum dari hewan ini adalah memiliki kepala dan juga kaki. Sehingga alat geraknya pun berada di bagian kepala. Akan tetapi masih banyak ciri-ciri lain dari hewan ini, seperti:

  • Bentuk kepala yang berbeda dari hewan lain yakni memiliki tentakel dan juga lengan sebagai alat gerak. 
  • Merupakan hewan laut
  • Kepalanya memiliki ukuran besar yang dilengkapi dengan mata yang jelas
  • Terdapat juga lengan yang berjumlah 6-8 
  • Memiliki dua tentakel yang terletak di sekeliling mulutnya
  • Pada mulutnya terdapat juga dua rahang yang terbuat dari kittin, dengan bentuk seperti catut yang dikelilingi oleh sifon yang berasal dari epipodium
  • Pada lengan dan juga tentakelnya terdapat juga alat penghisap di setiap ujungnya 
  • Pada terdapat juga cangkang bagian dalam yang berasal dari zat kattin ataupun zat kapur, akan tetapi beberapa hewan juga memiliki cangkang dibagian luar
  • Sistem saraf yang terpusat di kepala. Membentuk seperti otak yang dilindungi oleh tulang rawan
  • Terdapat 2-4 buah insang, tiga buah jantung dan juga dua buah ginjal pada setiap hewannya
  • Terdapat kantong yang berisi kelenjar tinta sebagai alat pertahanan diri
  • Bisa menjadi sumber makanan ikan, karena termasuk makanan laut yang memiliki protein tinggi
  • Proses reproduksi dilakukan secara generatif
  • Di mulutnya terdapat lidah dengan gigi kitin tajam
  • Terdapat sirip pada bagian kanan dan kiri hewan yang berguna untuk hewan bergerak ke arah depan dan belakang
  • Beberapa hewan dapat merubah warna tubuhnya sesuai dengan warna lingkungan di sekitarnya. 
  • Hewan yang ukurannya kecil dan hidup di laut dalam dapat memancarkan cahaya.

Klasifikasi Cephalopoda 

Terdapat beberapa klasifikasi pada hewan cephalopoda, yakni Ordo Tetrabranchia dan Ordo Dibranchia. Cephalopoda sendiri termasuk dalam kingdom Animalia dan filum Mollusca. Berikut penjelasan mengenai ordo Tetrabranchia dan ordo Dibranchia 

Ordo Tertrabranchia

Hewan cephalopoda yang termasuk kedalam ordo ini biasanya memiliki 2 ginjal dan juga 3 insang. Selain itu mereka juga memiliki cangkang tertutup yang diproduksi oleh zat kapur. Mereka tidak memiliki kromotophora dan juga kantong tinta. Terdapat tentakel yang tanpa alat hisap. Pada ordo tertabranchia masih terdapat satu famili yang masih hidup, yakni Nautilidae. Contoh hewan dari famili ini ialah Nautilus popilius.

Ordo Dibranchia 

Hewan cephalopoda yang termasuk dalam ordo Dibranchia memiliki ciri yakni tidak memiliki cangkang. Hanya memiliki dua ginjal dan juga dua insang, akan tetapi struktur mata yang dimiliki lebih kompleks. Selain itu tentakel yang dimiliki berjumlah 8-10 yang dilengkapi dengan alat hisap. Memiliki kantong tinta dan juga kromotophora untuk melindungi diri. 

Selain itu Ordo Dibranchia memiliki 2 subordo yakni :

1. Sub Ordo Decapoda

Sub ordo ini hewan memiliki cangkang yang berasal dari kitin ataupun kapur. Dengan lengan berjumlah kurang lebih sepuluh yang dilengkapi dengan alat penghisap dan dua diataranya berukuran lebih panjang. Selanjutnya sub ordo ini dibagi kembali menjadu dua famili yakni

  • Loligonidae, yang memiliki badan panjang dan dilengkapi sirip di dekat posterior. Contoh hewan yang masuk dalam famili ini adalah Loligo Peali. 
  • Sepiidae, dengan badan berbentuk lonjong yang terbuat dari kapur. Contoh hewan yang masuk dalam famili ini adalah Sepia Officinalis

2. Sub Ordo Octopoda 

Sub ordo octopada ini mayoritas hewannya tidak memiliki cangkang. Hanya satu hewan pada sub ordo ini yang memiliki cangkang yakni Argonauta. Dalam sub ordo octopada ini dibagi menjadi dua famili, yaitu:

  • Argonautide, pada hewan betina memiliki cangkang berbentuk spirang yang cukup tebal. Contoh pada spesies ini asalah Argonauta Argo. 
  • Octopodidae, hewam yang memiliki badan berbentuk bulat dengan kepala yang besar. Pada famili ini hewan yang cukup terkenal adalah Octopus Bairdii, ataupun Gurita. 

Contoh Hewan Cephalopoda

Berikut contoh hewan yang termasuk dalam Cephalopoda:

  • Gurita Pasifik Raksasa (Enteroctopus dofleini)
  • Cumi-cumi Humboldt (Dosidicus gigas)
  • Cumi-cumi Kaca (Famili Cranchiidae)
  •  Cumi-cumi Raksasa (Architeuthis dux)
  • Gurita (Octopoda Vulgaris) 
  • Sotong Firaun (Sepia pharaonis)
  •  Gurita Cincin Biru (Hapalochlaena spp.)
  •  Gurita Dumbo (Grimpoteuthis spp.)
  • Cumi-cumi Piyama Bergaris (Sepioloidea lineolata)
  • Nautilus (Nautilus Pompilius) 
  • Sotong Raksasa (Sepia apama)
  •  Cumi-cumi Kolosal (Mesonychoteuthis hamiltoni)
  • Sotong Flamboyan (Metasepia pfefferi) 
  • Nautilus Berbilik (Nautilus pompilius)