Indonesia sebagai negara kepulauan yang mempunyai banyak sekali daratan yang berupa kawasan hutan yang cenderung didominasi oleh jenis hutan hujan tropis. Jenis hutan hujan tropis ini mempunyai kelembaban yang sangat tinggi dengan intensitas curah hujan sekitar 1200 mm per tahun.
Hutan hujan tropis disebut juga sebagai evergreen karena keadaannya yang menghijau sepanjang tahun dan terletak di daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia hutan hujan tropis mempunyai definisi adalah sebagai hutan dengan keadaan iklim yang selalu basah dengan tanah kering di daratan dan selalu hijau serta mempunyai berbagai macam ciri-ciri hutan hujan tropis lainnya yang menjadi karakteristik untuk membedakan antara hutan hujan tropis dan jenis hutan lainnya.
Jenis hutan hujan tropis biasanya bercirikan dengan tumbuhnya pohon yang tinggi dan rapat serta mempunyai beragam macam tumbuhan di dalamnya karena tekstur tanahnya yang subur.
Kehadiran hutan hujan tropis banyak dimanfaatkan sebagai paru-paru dunia karena kontribusinya yang sebagian besar menyuplai oksigen untuk menjaga kestabilan oksigen di udara yang mempunyai peran besar untuk kelangsungan hidup manusia.
Selain itu, hutan hujan tropis juga memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi, salah satu manfaat adanya hutan ini ialah dapat mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir dan terjadinya tanah longsor maupun bencana alam yang lain.
Wilayah penyebaran hutan hujan tropis di dunia sangatlah luas seperti, wilayah Amerika Selatan di Lembah Amazon, Semenanjung Amerika Tengah, Afrika bagian tengah, Madagaskar, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan berbagai wilayah lainnya di Asia Tenggara dan berbagai belahan dunia yang lain.
Salah satu diantara ciri utama hutan hujan tropis yaitu mempunyai banyak pohon yang menjulang tinggi dengan daun yang lebat yang disebabkan karena pancaran panas sinar matahari yang berlangsung sepanjang tahun sehingga memungkinkan pepohonan dapat tumbuh secara optimal.
Ketinggian pohon pada hutan hujan tropis dapat mencapai ketinggian sekitar 50 meter yang mempunyai diameter besar. Maka, jenis flora yang tumbuh mempunyai batang yang lebar dan luas dengan ranting besar dan daun yang lebat sehingga sering menjadi tempat untuk bernaung bagi berbagai burung, primata, dan hewan lain.
Hutan hujan tropis yang tumbuh di iklim yang tropis dan subur mempunyai tingkat kelembaban udara yang tinggi dengan kondisi tanah dari hutan hujan tropis yang menyimpan cadangan air berlimpah. Tingkat kelembaban tinggi juga dapat disebabkan oleh banyaknya uap air yang berasal dari daun yang menguap ke atas atmosfer.
Kerapatan vegetasi dengan suhu hangat juga akan menyebabkan beberapa faktor yang dapat memicu tingkat kelembapan udara di hutan ini. Hutan hujan tropis umumnya mempunyai suhu udara dengan tingkat kelembaban udara yang tinggi karena minimnya sinar matahari yang dapat masuk karena tertutupi oleh kanopi atau tudung yang menutupi bagian dasar hutan dari hutan hujan tropis sehingga membuat bagian dasar tersebut sangat lembab dan juga gelap.
Hutan hujan tropis mempunyai vegetasi tanaman yang beragam dan berlapis dalam beberapa tingkatan. Pada lapis yang pertama terdiri atas beberapa macam pohon dengan ketinggian lebih dari 30 meter. Sedangkan, pada lapis yang kedua terdiri dari pohon yang mempunyai banyak sekali cabang yang bersinggungan.
Pada lapisan ketiga tersusun dari pepohonan yang memiliki ketinggian antara 4 hingga 20 meter dengan banyak ranting yang sangat rapat. Selanjutnya, pada lapisan keempat terdiri dari beragam jenis tanaman, seperti tanaman herba, palem, dan paku-pakuan besar. Untuk lapisan yang terakhir berisi tanaman yang berperan sebagai penutup lantai hutan seperti lumut, jamur, dan jenis perdu.
Hutan hujan tropis yang tersusun atas berlapis lapis vegetasi tanaman mulai dari lapis pertama hingga lapis kedua akan membentuk kanopi dan tajuk yang sangat rapat sehingga menyebabkan sinar matahari tidak mampu lagi untuk menjangkau lantai hutan.
Hal ini mengakibatkan tanahnya menjadi sangat lembab dan banyak ditumbuhi oleh lumut dan jamur. Pepohonan yang berdaun lebat dan lebar juga akan menjadikan sinar matahari cukup sulit untuk menjangkau dasar hutan.
Salah satu ciri hutan hujan tropis selanjutnya yaitu memiliki genangan air yang banyak menggenang di dasar hutan, terlebih lagi ketika musim hujan tiba maka tanah akan menyerap air tersebut dan akan membentuk genangan-genangan yang terdapat biota di dalamnya yang dapat dilihat setelah hujan turun membasahi tanah yang berada di kawasan hutan tersebut.
Secara alamiah, tanpa bantuan dari siapapun hutan hujan tropis mempunyai kemampuan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi secara mandiri. Namun, regenerasi tersebut dapat terjadi apabila kerusakan yang terjadi dalam skala kecil oleh alam, bukan karena kerusakan yang disebabkan oleh kegiatan manusia.
Jika hutan hujan tropis yang rusak diakibatkan karena tindakan manusia maka siklus regenerasi seperti di atas akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan terhenti.
Di daerah hutan hujan tropis biasanya memiliki intensitas curah hujan yang cukup tinggi dan merata sepanjang tahun, yaitu sekitar 200-225 cm per tahunnya. Selain itu, hutan hujan tropis juga biasanya memiliki musim kering yang sangat pendek, itulah sebabnya mengapa hutan ini selalu basah dan lembab. Indonesia menjadi salah satu negara dimana hutan hujan tropis ini banyak dijumpai di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.