10 Contoh Adaptasi Morfologi Pada Hewan dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Adaptasi adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Adaptasi juga merupakan salah satu ciri-ciri makhluk hidup.

Tujuan utama dari adaptasi adalah untuk bertahan hidup. Selain itu, adaptasi juga merupakan bentuk pertahanan diri untuk mengatasi tekanan dari lingkungan. 

Adaptasi terbagi menjadi 3, yaitu:

  • Adaptasi morfologi
  • Adaptasi fisiologi
  • Adaptasi tingkah laku

Dari ketiga jenis adaptasi tersebut, adaptasi morfologi merupakan yang paling mudah untuk dikenali.

Adaptasi morfologi dapat dilihat secara langsung dari bagian bentuk tubuh makhluk hidup. Berikut adalah 10 contoh bentuk adaptasi morfologi pada hewan:

1. Adaptasi Pada Bebek

Adaptasi morfologi dari bebek terdapat pada paruh serta kaki bebek. Paruh bebek memiliki bentuk seperti sisir pada pangkalnya.

Paruh tersebut berfungsi untuk menyaring makanan dari air dan lumpur.

Bebek juga mempunyai kaki yang terdapat selaput di antara jarinya. Fungsi selaput tersebut adalah untuk memudahkan bebek berjalan di lumpur dan untuk berenang.

2. Adaptasi Pada Burung Elang

Adaptasi morfologi dari elang terdapat di paruh dan kaki burung elang. Paruh elang berbentuk runcing dengan ukuran agak panjang serta ujungnya yang membengkok.

Paruh tersebut memudahkan elang untuk mencabik-cabik makanannya yaitu daging.

Kaki burung elang berukuran pendek dengan cakar yang sangat kuat sehingga dapat mempermudah elang mencengkram mangsa.

3. Adaptasi Pada Burung Pipit

Burung pipit merupakan burung pemakan biji-bijian. Paruh yang pendek dan tebal serta agak runcing memudahkan burung untuk memecahkan biji-bijian.

Kaki burung pipit juga berbentuk panjang dan datar. Bentuk kaki tersebut memudahkan burung pipit untuk bertengger di pohon maupun permukaan bangunan.

4. Adaptasi Pada Burung Pelikan

Pelikan merupakan jenis burung air yang memiliki kantung di paruhnya. Kantung tersebut berguna untuk menyimpan ikan yang ditangkap. Habitat burung pelikan adalah di pantai atau muara sungai.

Burung tersebut hidup secara berkelompok dan kerap bermigrasi. Kaki burung pelikan berbentuk lebar serta berselaput.

Kaki tersebut dirancang agar memudahkan pelikan untuk mencari makanan dan bermigrasi.

5. Adaptasi Pada Ayam

Ayam adalah salah satu jenis unggas yang banyak diternakkan. Paruh ayam berukuran pendek dan tebal.

Paruh tersebut memudahkan ayam untuk memakan cacing dan biji-bijian.

Ayam memiliki kaki dengan tiga jari di bagian depan yang datar dan memanjang. Jari-jari tersebut memudahkan ayam untuk berjalan di tanah.

6. Adaptasi Pada Nyamuk

Nyamuk adalah serangga yang banyak ditemukan di rumah maupun di kebun.

Nyamuk mempunyai tipe mulut penusuk-penghisap yang berbentuk panjang dan tajam.

Bentuk mulut tersebut berguna bagi nyamuk betina untuk untuk menghisap darah.

Sementara untuk nyamuk jantan, mulut tersebut berguna untuk menghisap nektar pada bunga.

7. Adaptasi Pada Unta

Unta merupakan hewan yang bisa ditemukan di daerah gurun. Bentuk adaptasi morfologi dari unta adalah memiliki punuk untuk menyimpan air, memiliki bulu mata tebal dan panjang untuk melindungi mata dari pasir, serta memiliki telapak kaki yang tebal untuk menahan panas saat berjalan di pasir.

8. Adaptasi Pada Burung Pelatuk

Burung pelatuk memiliki kaki zigodaktil, dengan 2 jari kaki mengarah ke depan, dan 2 lainnya ke belakang.

Kaki burung pelatuk berfungsi untuk untuk berpegangan di permukaan vertikal.

Selain itu, bisa juga digunakan untuk menggenggam atau bertengger. Beberapa spesies burung pelatuk juga memiliki paruh dan lidah yang panjang yang berfungsi untuk menangkap serangga.

9. Adaptasi Pada Trenggiling

Trenggiling memakan semut, rayap, serta serangga kecil lainnya. Trenggiling memiliki bentuk moncong yang panjang dengan ujungnya yang kecil dan tak bergigi.

Moncong tersebut memiliki celah kecil yang berguna untuk menghisap semut dan serangga kecil lain dari sarangnya.

Selain itu, lidah dari trenggiling juga panjang dan lengket. Lidah tersebut dapat dijulurkan jauh ke luar dari mulut untuk menangkap serangga.

10. Adaptasi Pada Singa

Singa memiliki mata yang khusus dirancang untuk berburu. Mata tersebut terletak di bagian depan kepala sehingga memungkinkan untuk melihat lebih jauh.

Selain itu, singa memiliki dan gigi seri dan gigi taring yang kuat dan tajam. Fungsi gigi tersebut adalah untuk menggigit dan merobek daging mangsanya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn