Agar lebih memahami dengan jelas akan arti dari pelajaran bahasa arab. Kami akan memberikan contoh cerita pendek dalam bahasa arab di bawah ini.
Cerita Tentang Seorang Ibu
حَضَرَ زَيْدٌ مُبَكِّرًا مِنَ الْمَدْرَسَۃِ. ذَهَبَ اَوَّلًا اِلَی غُرْفَۃِ اُمِّهِ وَ سَاَلَهَا : كَيْفَ اَنْتِ الْآنَ يَا اُمِّي؟ اَجَابَتْ اُمُّهُ : اَلْحَمدُ لِلّٰهِ اَنَا الْآنَ بِخَيْرٍ يَا اِبْنِي.
اَحْضَرَ زَيْدُ الدَّوَاءَ وَ الْمَاءَ فَقَالَ: تَفَضَّلِي يَا اُمِّي تَنَاوَلِي الدَّوَاءَ وَاشْرَبِي الْمَاءَ ثُمَّ اسْتَرِحِي وَ لَا تَتْعَبِي، سَاُعِدُّ الطَّعَامَ الْغَدَاءِ.
ذَهَبَ زَيْدٌ اِلَی غُرْفَتِهِ٬ خَلَعَ مَلَابِسَ الْمَدْرَسَۃِ وَارْتَدَّ مَلَابِسَ الْبَيْتِ. ثُمَّ دَخَلَ الْمَطْبَحَ وَ اَعَدَّ طَعَامَ الْغَدَاءِ. وَ ضَعَ زَيْدُ الْغَدَاءَ عَلَی الْمَائِدَةِ وَ نَادَ: اَلْغَدَاءُ جَاهِزٌ عَلَى الْمَائِدَةِ.
حَضَرَ اَبُ زَيْدٍ وَ اُخْتُهُ الصَّغِيْرَۃُ٬ ثُمَّ تَنَاوَلُوا الْغَدَاءَ وَ شَكَرُوا زَيْدًا. بَعْدَ تَنَاوَلُ الْغَدَاءَ٬ يُرَافِقُ زَيْدٌ اُمَّهُ اِلَی الْمُسْتَشْفَي.
تُحَقِّقُ الطَّبِيْبَۃُ اُمَّهُ وَقَالَتْ: يَا زَيْد اَنَّ اُمَّكَ وُجُوْدُ حُمَی. فَهِيَ تَحْتَاجُ اِسْتِرَاحَۃً كَثِيْرَۃً وَ وَاجَبَ عَلَيهَا لِتَشْرَبَ الدَّوَاءَ. الَّلهُمَّ اشْفِ لِاُمِّكَ.
رَجَعَ زَيْدٌ اِلَی البَيْتِ وَ يُمَرِّضُ اُمَّهُ كُلَّ يَوْمٍ حَتَّی شُفِيَتْ. بَعْدَ ثَلَاثَۃِ اَيَّامٍ شَفَا اللَّهُ اُمَّ زَيْدٍ
Dan berikut ini artiannya dalam bahasa Indonesia.
Zaid datang dari sekolah lebih awal, ia segera pergi ke kamar ibunya dan bertanya, “Bagaimana keadaanmu sekarang ibu?”
Ibunya menjawab, “Alhamdulillah saya tidak apa apa, baik baik saja anakku.”
Zaid membawakan obat dan minum, ia berkata, “Silakan diminum obat dan airnya lalu istirahatlah dan jangan capek capek, saya akan menyiapkan makan siang.”
Zaid pergi ke kamarnya untuk melepas seragam dan berganti baju santai lalu masuk ke dapur, ia menyiapkan makan siang dan meletakkannya di atas meja makan. Ia berseru, “Makan siang sudah siap di meja makan!”
Datanglah ayah zaid dan adek perempuannya, mereka menikmati makan siang dan berterimakasih pada Zaid. Setelah menikmati makan siang, Zaid mengantar ibunya ke rumah sakit.
Dokter memeriksa ibunya dan berkata, “Wahai Zaid, ibumu terkena demam, beliau butuh istirahat yang banyak serta wajib minum obat. Semoga Allah segera menyembuhkan penyakitnya.” Kemudian Zaid pulang ke rumah dan merawat ibunya hingga sembuh. Setelah lewat 3 hari, Allah menyembuhkan penyakit ibunya Zaid.
Alhamdulillah selesai cerita bahasa arab tentang ibu dari kami. Semoga bisa dijadikan bahan inspirasi serta dapat diambil hikmahnya. Bahwa sesibuk apapun kita tetap harus berbakti dan senantiasa membantu orangtua terutama ibu. Baik, sekian dulu dari kami wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.