Daftar isi
Isim dibagi berdasarkan dua kategori. Pertama, jenis kelaminnya, dalam artian kecenderungan sifat maskulinitas(mudzakkar dan muannats) feminitas pada suatu benda.
Dalam Bahasa Arab malah dikenal tiga bentuk: tunggal(mufrad), dual( mutsanna) dan plural(jamak).
Apa itu Jamak?
Jamak dalam Bahasa Arab digunakan untuk menjelaskan atau menunjukkan tiga atau lebih dhomir yang melakukan sesuatu atau diperlakukan sesuatu.
Tujuan menjamakkan benda adalah untuk mempermudah penyebutan dari banyak benda untuk efektivitas pembicaraan.
Sebagaimana isim lainnya, jamak juga dapat dibedakan berdasarkan jenis kelaminnya.
Jenis-jenis Jamak dalam Bahasa Arab
Dalam Bahasa Arab terdapat tiga jenis jamak yaitu jamak mudzakkar salim, jamak mu’annats salim, dan jamak taksir.
Dua perbedaan pada jama’ pertama mengacu pada jenis kelamin benda. Namun bagaimana dengan jamak taksir?.
1. Jamak Mudzakkar Salim
Jamak mudzakkar salim adalah jamak yang digunakan sebagai penunjuk benda yang jumlahnya lebih dari dua dan dalam wujud mufradat yang singular bersifat maskulin (mudzakkar).
Ciri-ciri dari jamak mudzakkar salim adalah sebagai berikut.
- Jamak mudzakkar salim menggunakan kata هَؤُلَاءِ (ha ula i) sebagai dhomir/ kata ganti penunjuk dekat. Ha ula I bermakna ‘ini’, bentuk plural dari haadza (هَذَا).
- Jamak mudzakkar salim menggunakan kata أُولَئِكَ (ulaa ika) sebagai dhomir/ kata pengganti penunjuk jauh. Ulaa ika bermakna ‘itu’, bentuk jamak dari dzaalika.
Pada isim yang akan bersanding dengan dhomir tersebut terdapat perubahan pada bagian akhir katanya. Cara mengubahnya adalah sebagai berikut.
- Huruf terakhir yang berharakat dhammah tanwin dihilangkan tanwin-nya menjadi dhammah saja.
- Setelah itu bagian akhir mufrad ditambahkan akhiran وْنَ (wau nun) pada bentuk rofa’ (ketika isim mufrad tersebut berperan sebagai subjek/ pelaku kata kerja) ata u يْنَ jika kata isim berada dalam bentuk nashab (berposisi sebagai objek).
2. Jamak Mu’annats Salim
Jamak mu’annats salim adalah jamak yang digunakan sebagai penunjuk benda yang jumlahnya lebih dari dua dan dalam wujud mufrad bersifat feminin (mu’annats).
Tanda mufrad mu’annats adalah adanya harf ta marbutah di akhir kata, sehingga diakhiri bunyi -atun atau –ah.
Ciri-ciri dari jamak muannats salim adalah sebagai berikut.
- Jamak muannats salim menggunakan dua varian kata ganti/ dhomir penunjuk dekat.
- Jamak muannats salim menggunakan kata هَؤُلَاءِ (ha ula i) sebagai dhomir/ kata ganti penunjuk dekat pada benda berakal. Ha ula I bermakna ‘ini’, bentuk plural dari haadza (هَذَا). Sama dengan jamak mudzakkar salim pada penjelasan sebelumnya.
- Pada benda tidak berakal, maka jamak mu’annats salim menggunakan kata هَذِهِ (haa dzi hi) sebagaimana benda tersebut dalam bentuk mufradnya.
- Jamak muannats salim menggunakan dua varian kata ganti/ dhomir penunjuk jauh.
- Jamak muannats salim pada benda berakal memakai bentuk أُولَئِكَ (ulaa ika) sebagai dhomir/ kata pengganti penunjuk jauh. Ulaa ika bermakna ‘itu’, bentuk jamak dari dzaalika. Sama dengan jamak mudzakkar salim pada penjelasan sebelumnya.
- Pada benda tidak berakal, maka jamak mu’annats salim menggunakan kata تِلْكَ (til ka). Pada jamak mu’annats terdapat pembedaan antara benda berakal dan benda tidak berakal.
Bentuk isim pada jamak mu’annats salim pun mengalami perubahan sebagai berikut.
- Pada huruf terakhir mufrod, ta marbutah hilang dan digantikan oleh ات (alif ta)
- Jika isim berposisi rofa’ (sebagai subjek/ pelaku kata kerja), maka huruf ta pada ات akan berharakat dhommah
- Jika isim berposisi nashob (sebagai objek) maka huruf ta pada ات akan berharakat kasrah.
3. Jamak Taksir
Berbeda dari kedua isim jamak sebelumnya, kata ini punya perubahan yang tidak ada pola umumnya.
Contoh isim jamak taksir dapat dilihat dalam daftar berikut.
- رَسُوْلٌ = (seorang rasul), ketika berada dalam bentuk jamaknya hanya menghilangkan huruf wau menjadi رُسُلٌ = (rasul-rasul).
- رَجُلٌ = (seorang laki-laki), untuk menggantinya dalam bentuk jamak maka harakat ro diganti menjadi kasrah dan setelah huruf ja ditambahkan alif agar dihasilkan kata رِجَالٌ = (para laki-laki).
Contoh Jamak dalam Bahasa Arab
Berikut ini contoh kata-kata jamak. Dalam tabel ini terdapat peralihan mufrod menjadi bentuk jamaknya.
Bentuk Mufrod | Lafal | Arti | Bentuk Jamak | Lafal | Arti |
اِبْنٌ | Ibnun | Anak lelaki | بَنُوْنَ | Banuun | Anak-anak lelaki |
بِنْتٌ | Bintun | Anak perempuan | بَنَاتٌ | Banaatun | Anak-anak perempuan |
مُسْلِمَةٌ | Muslimatun | Seorang Muslimah | مُسْلِمَاتٌ | Muslimaatun | Para muslimah |
قلم | Qalamun | Sebuah pulpen | أقلام | Aqlaam | Banyak pulpen |
مدرسة | madrasatun | Sebuah sekolah | مدارس | madaaras | Banyak sekolah |
فاكهة | Faakihatun | Sebutir buah | ثمار/ فواكه | Tsamaar/ fawaakihah | 3 buah/ buah-buahan |
سيارة | Sayaaratun | Satu unit mobil | سيارات | Sayaaraat | Mobil-mobil |
مبنى | Mubniy | Satu unit bangunan | مبان | Mubaan | Banyak bangunan |
درس | Darasun | Sebuah pelajaran | دروس | Daruusun | Banyak pelajaran |
قطة | Qattatun | Seekor kucing | قطط | Qathath | Banyak kucing |
الكلب | Al kalbun | Seekor anjing | الكلاب | Alkalaab | Banyak anjing |
رجل عربي | Rijalun ‘arabiyyun | Seorang Arab | رجال من العرب | Rijaalun minal ‘arabi | Dua orang Arab |
Penggunaan Jamak dalam Kalimat
Berikut ini contoh kalimat dengan kata jamak.
Bahasa Arab | Cara Baca | Arti |
تلقت أمي ثلاث ورود من أخيها | Talaqat ummii tsalatsa waruudun min akhiihaa | Ibuku menerima tiga mawar dari saudaranya |
لدي خمسة أقلام. لقد أعارتني واحدة | Ladayyi khamsah aqlaam. Anaa a’yiru ‘aisyaah waahidah | Saya memiliki lima pulpen. Saya pinjamkan aisyah satu. |
تقع المكتبة خلف ثلاثة مباني مكتبية | Taqa’a lmaktabah khalaf tsalaasah mabaaniy makatabiyah | Perpustakaan terletak di belakang tiga bangunan kantor |
سيارتي كانت عالقة بين أربع سيارات | Sayaratii kaanat ‘aalaqah bayna arba’a sayaaraat | Mobil saya terjebak di antara empat mobil. |
ننسى ثلاث توابل كارينيا لن طعم لذيذ | Nanasiyy tsalatsa tawaabil, kaarii yanayalan ta’am laziiza | Kami melupakan tiga rempah. Karinya tidak akan terasa lezat. |
لدينا ست قطط ثلاثة ذيول من القطط السوداء وست قطط صغيرة | Ladayna sittun qatata. Tsalatsa dziila min alqattata alaswaddaa’, wa tsalatsa qathata shaghiirah | Kami memiliki enam ekor kucing. Tiga ekor kucing hitam dan enam ekor anak kucing. |
أمي تأكل ثلاث مالاو | Ummi taakulu tsalatsa maalaau | Ibuku memakan tiga mangga |
والدي يشوي خمسة لحوم | Waladii yasyauyi khamsatu lahuum | Ayahku memanggang lima daging |
السيد الرئيس يبني عشر مدارس ن | Al sayd Al rays yabniy ‘asyara madaarasaan | Pak presiden membangun sepuluh sekolah |
البلاد ستصلح ثمانية قوانين جديدة | Albalaad satashalhi tsamaaniyah qawaaniina jadiidah | Negara akan memperbaiki delapan hukum baru |