Seperti yang kita ketahui, kalimat majemuk merupakan kalimat yang memiliki dua pola kalimat di dalamnya atau justru lebih. Di dalam kalimat majemuk itu sendiri ada yang namanya induk kalimat dan ada pula yang namanya anak kalimat.
Perbedaan dari induk kalimat dan anak kalimat dapat dilihat dari peletakan konjungsi. Di dalam induk kalimat tidak terdapat konjungsi. Karena konjungsi hanya terletak di dalam anak kalimat saja.
Kalimat majemuk itu sendiri mempunyai beberapa tingkatan. Seperti :
1. Kalimat Majemuk Setara
2.Kalimat Majemuk Rapatan
3.Kalimat Majemuk Bertingkat
4.Kalimat Majemuk Campuran
Di pembahasan kali ini kita akan membahas tentang contoh kalimat majemuk bertingkat atau bisa kita sebut juga kalimat majemuk hubungan perbandingan.
Pengertian Kalimat Majemuk Perbandingan (Bertingkat)
Kalimat majemuk bertingkat atau kalimat majemuk perbandingan adalah Kalimat majemuk yang di dalamnya terdapat hubungan perbandingan antara kalimat yang satu dengan yang lainnya yang tidak setara atau sebanding.
Di dalam kalimat majemuk bertingkat atau kalimat majemuk hubungan perbandingan ini memiliki dua bagian,yaitu induk kalimat atau bisa kita sebut sebagai kalimat dengan posisi kedudukan yang tinggi.
Ada pula anak kalimat yang berbanding terbalik dengan induk kalimat. Anak kalimat di sini posisi nya lebih rendah dari induk kalimat.
Di dalam kalimat majemuk bertingkat atau kalimat majemuk hubungan perbandingan ini memiliki beberapa kata yang menjadi ciri khas di dalamnya, seperti; ibarat, daripada, bagai, seperti, dan yang lainnya.
Untuk mempermudah proses pembelajaran kita bersama mengenai kalimat majemuk bertingkat atau kalimat majemuk hubungan perbandingan ini, akan ada beberapa contoh agar membuat kita lebih paham tentang materi ini.
Contoh 1
Setelah kenal dekat dengan Ria dan pula sering main bersama, ternyata Ria orangnya sangat menyenangkan daripada sebelum kenal dekat dengan Ria.
Dari contoh di atas, kita dapat melihat kata daripada di sana sebagai perbandingan untuk Ria yang sebelum dikenal dan sesudah.
Kita bisa mengambil kesimpulan di sini, bahwa ternyata Ria yang mereka tahu saat itu tidak seperti Ria yang mereka tahu saat mereka sudah mengenalnya.
Contoh 2
Upin dan Sarifudin bukanlah saudara kembar. Mereka tidak mempunyai hubungan darah sama sekali. Tetapi wajah mereka begitu mirip bagaikan pinang di belah dua.
Berbeda dengan contoh yang pertama. Contoh yang ini menggunakan kata bagaikan sebagai ciri perbandingan dari Upin dan Sarifudin.
Di sini bisa kita tarik kesimpulan lagi bahwa maksud dari pinang di belah dua itu berasal dari tingkat kemiripan Upin dan Sarifudin.
Itulah beberapa contoh terkait dengan kalimat majemuk hubungan perbandingan atau kalimat majemuk bertingkat dengan penjelasannya. Ada pula beberapa contoh Kalimat majemuk hubungan tujuan perbandingan atau contoh kalimat majemuk bertingkat perluasan predikat.
Contoh Kalimat
Contoh Kalimat majemuk bertingkat atau kalimat majemuk hubungan perbandingan :
- Walaupun saudara kandung. Sifat Reno dan Tuti sangat berbeda jauh bagaikan bumi dan langit.
- Jika dilihat-lihat kembali. Gambaran yang dibuat oleh Rahma seperti wujud aslinya.
- Orang-orang yang sering banyak bicara tanpa ada tindakan ataupun pembelajaran itu seperti tong kosong nyaring bunyinya.
- Ketika kita sedang marah kepada orang lain, lebih baik dia daripada mulut kita akan menyakiti orang yang tidak bersalah.
- Kecantikan dan keramahan yang dimiliki oleh Rahmadani memang seperti ibunya.
Itulah beberapa contoh dan penjelasan mengenai kalimat majemuk bertingkat atau kalimat majemuk hubungan perbandingan.