Daftar isi
- 1. Excuse Me
- 2. My Apologies/I Apologize/I Owe You an Apology
- 3. Pardon Me/Pardon/I Beg Your Pardon
- 4. I was Wrong about That atau I had That Wrong
- 5.My Bad/My Mistake/My Fault
- 6. Please Don’t be Mad at Me
- 7. Whoops!
- 8. I Take Full Responsibility
- 9. I Hope You Can Forgive Me/Forgive me
- 10. I Should Have dan I Shouldn’t Have
- 11. I Truly Regret
- 12. I Won’t Do It Again
Ketika kita melakukan kesalahan sudah seharusnya kita meminta maaf. Bagaimana cara meminta maaf dalam bahasa selain mengatakan “sorry”. Di bawah ini adalah ungkapan lain untuk meminta maaf selain “sorry” agar kamu terlihat lebih natural.
1. Excuse Me
Cara yang baik dan dianggap sopan ketika kamu harus mengiterupsi atau masuk dalam sebuah percakapan seseorang adalah mengawali kalimatmu denga kata “excuse me”.
Misalnya ketika kamu sedang berdiskusi dengan kawan-kawanmu dan kamu ingin masuk ditengah perbincangan, maka kamu bisa mengatakan:
“Excuse me but in my opinion we have to find another guest star for our event because they are too expensive.” (Permisi, menurut saya kita harus mencari bintang tamu lainnya untuk acara kita karena mereka terlalu mahal)
2. My Apologies/I Apologize/I Owe You an Apology
Frasa ini digunakan pada saat situasi formal. Cocok kamu gunakan untuk situasi kerja ataupun bisnis. Misal kamu harus membatalkan rapatmu karena kecelakaan.
“I apologize the meeting that will be held tomorrow is cancel because of an accident.” (Aku meminta maaf rapat yang akan di adakan esok hari dibatalkan karena sebuah kecelakaan)
3. Pardon Me/Pardon/I Beg Your Pardon
Kalimat ini bisa kamu gunakan untuk meminta maaf ketika seseorang merasa tersinggung akibat perkataan ataupun perbuatanmu.
“I beg your pardon if I hurt you, I didn’t mean it.” (Aku meminta maaf jika aku menyakitimu, aku tidak bermaksud seperti itu
4. I was Wrong about That atau I had That Wrong
Cara lain untuk meminta maaf adalah dengan mengakui kesalahanmu. Cara ini sudah mengindikasikan bahwa kamu meminta maaf atas kesalahan yang kamu perbuat.
Misalnya ketika kamu sedang bersepedan dan menabrak salah seorang pejalan kaki.
“Oh…I had that wrong, are you ok?” (Maaf aku yang salah, apakah kamu baik-baik saja?
5.My Bad/My Mistake/My Fault
adalah cara informal untuk mengakui kesalahanmu. Gunakan kata ini ketika kamu melakukan kesalahan kepada temanmu atau situasi santai lainnya. Misalnya kamu lupa mengembalikan buku yang kamu pinjam dari temanmu padahal akan digunakan hari itu juga.
“Oh God, my bad I forgot to bring your book that you lend for me wait a minute I’ll call my mom.” (Ya Tuhan, salahku aku lupa membawa bukumu yang kamu pinjamkan padaku, tunggu sebentar aku akan menelelpon ibuku”.
6. Please Don’t be Mad at Me
Sebagian orang tidak meminta maaf secara langsung tetapi memohon kemurahan hati orang tersebut agar tidak marah ataupun kesal kepadanya. Dengan mengucapkan “Please don’t be mad at me” sama saja kamu telah meminta maaf dan kamu telah menyesal.
Misalnya ketika kamu menghilangkan botol minum yang ibumu berikan kepadamu maka kamu bisa mengatakan
“Mom please, don’t be mad at me I lost my bottle but I promise I will search until I found it.” (Ma, jangan marah padaku ku mohon, aku kehilangan botol minumku tapi aku berjanji akan mencarinya sampai ketemu.
7. Whoops!
Kata “Whoops” sering digunakan dalam situasi santai. Biasanya orang menggunakan kata ini ketika ia melakukan kesalahan kecil seperti menumpahkan air minum atau memecahkan vas bunga.
“Whoops… I broke your vase, i will replace it i promise.” (Ups aku memecahkan vas bungamu, aku akan menggantinya aku berjanji)
8. I Take Full Responsibility
Kalimat ini digunakan untuk meminta maaf saat kamu berada disituasi formal. Misalnya ketika kamu merasa menjadi penyebab kegagalan bisnismu. Kamu bisa mengucapkan kalimat ini kepada rekan kerjamu
“I take full responsibility of our failure I’ll try to be better next”. (Aku bertanggung jawab atas kegagalan kita, aku akan berusaha lebih baik lagi kedepannya)
9. I Hope You Can Forgive Me/Forgive me
Kalimat ini digunakan agar seseorang memaafkan kesalahanmu pada situasi santai. Misalnya ketika kamu menghilangkan kaos temanmu, maka kamu bisa meminta maaf dengan mengatakan kalimat
“I lost the t-shirt that you lent me I hope you can forgive me.” (Aku kehilangan kaos yang kamu pinjamkan untukku aku harap kamu memaafkanku)
10. I Should Have dan I Shouldn’t Have
Kedua kalimat ini digunakan secara bersamaan yaitu untuk meminta maaf sekaligus mengakui mana yang benar dan mana yang salah. Misalnya kamu meminjam laptop ayahmu tanpa ijin sehingga ayahmu mencari laptopnya.
“Your laptop is in my room Dad. I know I shouldn’t have take your laptop I should have ask you first.” (Laptopmu ada di kamarku Yah. aku tahu tidak seharusnya mengambil laptopmu seharusnya aku bertanya kepadamu dulu)
11. I Truly Regret
Kalimat “I truly regret” menunjukkan bahwa kamu sangat menyesali apa yang telah kamu perbuat dan akan mencoba lebih baik lagi. Saat kamu pulang terlambat sehingga kamu membuat marah ibumu, kamu bisa menggunakan kalimat di bawah ini untuk meminta maaf
“I truly regret it mom I will go home on time right now.” (Aku sangat menyesalinya bu, aku akan pulang tepat waktu mulai sekarang”
12. I Won’t Do It Again
Kalimat ini menunjukkan penyesalanmu dan kamu berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Misalnya ketika kamu terlalu berisik di kelas hingga membuat gutumu marah karena menganggu proses belajar mengajar.
“I promise I won’t do it again sir.” (Aku berjanji tidak akan melakukannya lagi pak)