Analogi diartikan sebagai persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan. Kedua hal tersebut diperumpamakan seperti hal yang sama untuk menghasilkan suatu simpulan. Lalu bagaimana dengan paragraf analogi?
Seperti namanya, definisi paragraf analogi tidak lepas dari makna analogi itu sendiri. Paragraf analogi adalah paragraf yang di dalamnya memuat dua hal yang memiliki persamaan agar tercapai suatu kesimpulan yang diinginkan penulis. Tujuan paragraf analogi adalah untuk mempermudah pembaca dalam memahami maksud yang ingin disampaikan oleh penulis.
Penulis memberikan ilustrasi atau gambaran suatu hal dengan hal lain yang memiliki kesamaan fungsi atau bentuknya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ciri-ciri paragraf analogi berikut ini.
Berikut ini beberapa contoh paragraf analogi:
Merawat tanaman ibarat merawat anak sendiri. Banyak hal yang perlu kita perhatikan setiap harinya. Mulai dari nutrisi setiap hari hingga memperhatikan lingkungan tempat tinggal apakah nyaman atau tidak. Baik merawat tanaman maupun merawat anak dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Setiap hari kita perlu memperhatikan tumbuh kembangnya, memastikan kebutuhannya terpenuhi. Belum lagi, makanan yang dibutuhkan terkadang harganya cukup mahal. Tanaman juga harus kita beri kasih sayang agar tumbuh sesuai dengan yang kita inginkan. Jadi, rawat tanaman seperti merawat anak sendiri dengan kesabaran dan ketelatenan agar tanaman tumbuh dan berkembang secara maksimal sesuai harapan.
Penjelasan: paragraf di atas menganalogikan merawat tanaman seperti merawat anak yaitu dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan setiap harinya.
Kemajuan teknologi sekarang ini ibarat dua mata pisau. Kemajuan teknologi bisa memberi dampak positif tetapi juga menimbulkan dampak negatif. Seperti halnya mata pisau, kita perlu berhati-hati agar teknologi tidak melukai kita dan memberi kita dampak negatif yang dapat merugikan kita. Kemajuan teknologi memberi kita kemudahan dalam mendapat informasi sehingga kita bisa terus meningkatkan kemampuan diri agar bisa bersaing dengan dunia luar. Teknologi memberi kita bekal untuk berperang di kerasnya kehidupan. Akan tetapi, kemajuan teknologi juga memberi dampak negatif seperti pergaulan bebas, penyebaran informasi palsu, kejahatan semakin merajalela, masuknya paham-paham radikal, semakin maraknya pornografi, penipuan, dan kekerasan. Oleh karena itu, dengan majunya teknologi seperti sekarang ini kita harus pandai menggunakan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat bukan untuk kegiatan yang merugikan diri kita dan orang lain.
Penjelasan: paragraf di atas menganalogikan kemajuan teknologi bagaikan dua mata pisau yaitu membawa dampak positif dan dampak negatif.
Zaman sekarang, menemukan orang yang jujur seperti mencari jarum dalam jerami. Sangat sulit menemukan orang yang jujur sekarang ini. Banyak yang memiliki kemampuan tapi sedikit sekali orang yang jujur. Banyak orang yang terlena akan harta dan tahta sehingga berperilaku tidak jujur. Oleh karena itu, menjadi orang yang jujur tidaklah mudah dan sulit menemukannya.
Penjelasan: paragraf di atas membandingkan dua hal yaitu menemukan orang yang jujur sama seperti mencari jarum dalam jerami yaitu sangat sulit sekali.
Dalam menjalani kehidupan, kita pasti pernah mengalami kegagalan, tetapi kemudian kita mengalami hal-hal yang tidak terduga yang membuat kita senang dan merasa bersyukur. Begitulah hidup. Hidup seperti roda yang berputar, kadang di atas dan kadang di bawah. Tidak selamanya roda berada di bawah, dan tidak selamanya pula roda berada di atas. Akan ada waktu untuk berputar. Kita hanya perlu berusaha sebaik mungkin. Roda berputar karena adanya daya yang membuatnya bergerak. Begitu juga hidup, kita harus terus berusaha agar hidup kita berubah menjadi lebih baik. Oleh karena itu, kita harus terus berusaha dan tidak mudah terlena dengan keberhasilan yang kita capai, juga terpuruk dengan kegagalan yang kita alami karena keduanya sangat mudah untuk bertukar posisinya.
Penjelasan: paragraf pada contoh 3 membandingkan kehidupan seperti halnya roda berputar yaitu kadang senang dan kadang susah.
Semakin terkenal dan sukses seseorang maka semakin banyak pula rintangan yang dihadapinya. Orang yang demikian ibarat pohon yang semakin tinggi semakin kencang pula angin yang menerpanya. Misalnya saja, semakin terkenal seseorang, bukan hanya semakin banyak orang yang mengenalnya dan menyukaknya, tetapi juga semakin banyak orang yang tidak menyukainya. Rintangan yang dihadapi akan semakin sulit. Dengan demikian, kita perlu memiliki keteguhan hati dan kesabaran agar bisa menghadapi segala rintangan yang menerpa kita.
Penjelasan: pada paragraf contoh 4, hal yang dibandingkan adalah semakin terkenal dan sukses seseorang semakin banyak rintangan yang perlu dihadapinya layaknya pohon, yang semakin tinggi semakin kencang pula angin yang menerpanya.