Pergaulan Bebas: Pengertian – Ciri dan Bahayanya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah tadi membahas tentang pergaulan sehat. Sekarang akan kami bahas tentang pergaulan bebas, yaitu lawan dari pergaulan sehat. Berikut ulasannya.

Pengertian pergaulan bebas

Pengertian Menurut para Ahli

  • Kartono
    Pergaulan bebas adalah gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh bentuk pengabaian sosial, sehingga akibatnya mengembangkan perilaku yang menyimpang.
  • Santrock
    Pergaulan bebas ialah kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak bisa diterima secara sosial sehingga mengakibatkan terjadi tindakan kriminal.
  • B.Simanjuntak
    Menurut B.Simanjuntak, pergaulan bebas adalah sebuah proses interaksi antara seseorang dengan orang lain tanpa mengikatkan diri pada aturan-aturan, baik di dalam undang-undang maupun hukum Agama serta lingkungan.

Pengertian Secara Umum

Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas, hal ini disebabkan karena tak ada batas dalam bergaul.

Selain itu, pergaulan bebas juga didukung oleh arus modernisasi yang telah mengglobal dan lemahnya benteng keimanan seseorang yang mengakibatkan masuknya budaya asing tanpa penyeleksian yang ketat.

Sehingga bagi para remaja, pengertian pergaulan bebas di kalangan pelajar ialah belum keren kalau belum bebas. Padahal dampak dari pergaulan bebas memberikan pengaruh besar buat diri sendiri, orangtua, serta negara.

Faktor Penyebab Pergaulan Bebas

Biasanya faktor yang menyebabkan pergaulan bebas pada remaja ialah karena :

  • Kurangnya pendidikan agama
  • Keadaan ekonomi keluarga atau broken home
  • Taraf pendidikan yang rendah
  • Lingkungan yang kurang baik.

Ciri-ciri Pergaulan Bebas

Berikut ciri-ciri pergaulan bebas yang dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud):

  • Memiliki rasa ingin tahu yang berlebih pada hal yang bersifat negatif. Contohnya narkoba.
  • Melakukan pemborosan uang untuk membeli barang yang kurang penting.
  • Menggunakan obat-obatan terlarang, seperti narkoba untuk memenuhi keinginannya.
  • Kecanduan menonton konten pornografi, bahkan melakukan seks bebas.
  • Mengonsumsi alkohol atau minuman keras.
  • Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, atau rasa malas.

Bahaya Pergaulan Bebas

  • Hamil diluar nikah
    Dari segi fisik, remaja belum kuat, tulang panggulnya masih terlalu kecil sehingga bisa membahayakan proses persalinan. Oleh karena itu pemerintah mendorong masa hamil sebaiknya dilakukan pada usia 20-30 tahun. Dari segi mental pun, emosi remaja belum stabil. Kestabilan emosi umumnya terjadi pada usia 24 tahun, karena pada saat itulah orang mulai memasuki usia dewasa. Masa remaja, boleh di bilang baru berhenti pada usia 19 tahun.
  • Aborsi
    Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku “Facts of Life” yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd yaitu:
    • Kematian mendadak karena pendarahan hebat
    • Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
    • Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan
    • Rahim yang sobek (Uterine Perforation)

Solusi dari Pergaulan Bebas

Adapun cara mengatasi pergaulan bebas terhadap remaja ialah:

  • Memperbaiki cara pandang.
  • Jujur pada diri sendiri.
  • Menanamkan nilai ketimuran.
  • Menjaga keseimbangan pola hidup.
  • Banyak beraktivitas secara positif.
  • Berpikir tentang masa depan.
  • Mengurangi menonton tv yang mengandung unsur seksual dan kekerasan.
  • Selalu membaca buku yang memberikan motivasi baik.
  • Berkomunikasi dengan baik dengan orang
  • Mengadakan sosialisasi tentang bahaya pergaulan bebas.
  • Menegakkan aturan hukum.
fbWhatsappTwitterLinkedIn