Klasifikasi diartikan sebagai penyusunan dalam kelompok atau golongan menurut kaidah yang telah ditetapkan. Pengklasifikasian umumnya dilakukan dengan tujuan mempermudah untuk mengenali, memahami, dan membandingkan hal atau benda yang diklasifikasikan. Lalu, bagaimana dengan paragraf klasifikasi?
Seperti halnya klasifikasi, paragraf klasifikasi adalah paragraf yang membahas mengenai pengkasifikasian atau penggolongan suatu hal yang saling berkaitan satu sama lain. Pengkasifikasian tersebut bisa berupa kesamaan ciri, fungsi, karakteristik, bentuk, sifat, atau yang lainnya.
Dalam paragraf klasifikasi, di dalamnya termuat pembahasan mengenai pengklasifikasian, pengelompokkan, atau penggolongan sesuatu. Dengan demikian kata-kata yang digunakan umumnya adalah kata-kata yang menunjukkan penggolongan atas sesuatu, seperti: digolongkan, diklasifikasikan, dikelompokkan, dibagi, dst.
Di dalamnya terdapat pengklasifikasian suatu hal menjadi beberapa kelompok kecil berdasarkan jenis, sifat, karakteristik, bentuk, fungsi, ciri, dan sebagainya. Isi paragraf klasifikasi bersifat informatif karena menerangkan suatu hal.
Hewan berdasarkan jenis makannya dibagi menjadi tiga, yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora. Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan. Tumbuhan yang dimaksud bisa berupa daun-daunan, biji-bijian atau rerumputan. Hewan yang termasuk herbivora contohnya: kambing, sapi, kelinci.
Hewan karnivora adalah hewan pemakan daging, contohnya: harimau, srigala, singa, dan buaya. Selain itu, hewan karnivora juga bisa pemakan serangga, misalnya cacing dan katak. Sementara omnivora adalah hewan pemakan segalanya, bisa keduanya yaitu daging dan tumbuhan, contohnya: burung, ayam, dan beruang.
Penjelasan: paragraf di atas termasuk ke dalam paragraf klasifikasi karena membahas mengenai pengkasifikasian jenis hewan berdasarkan jenis makannya. Dalam paragraf tersebut digunakan kata-kata seperti dibagi, yang menandakan paragraf klasifikasi.
Hewan berdasarkan habitat hidupnya, diklasifikasikan menjadi 7 golongan, yaitu habitat padang rumput, habitat hutan hujan, habitat gurun, habitat air tawar, habitat air laut, habitat air payau, dan habitat kutub es. Habitat padang rumput adalah habitan hewan yang berada di padang rumput. Hewan yang hidup di padang rumput antara lain: zebra, jerapah, rusa, singa, dan harimau.
Habitat selanjutnya, adalah habitat hutan hujan. Habitat hutan hujan adalah hutan dengan curah hujan yang cukup. Hewan yang hidup di habitat ini antara lain, gajah dan badak. Habitat selanjutnya adalah gurun. Hewan yang hidup di gurun antara lain: unta dan ular. Habitat yang keempat adalah habitat air tawar. Air tawar adalah air yang memiliki kadar garam yang rendah. Hewan yang biasanya hidup di air tawar adalah ikan mas, ikan lele, ikan nila dsb. Habitat selanjutnya adalah habitat air laut.
Hewan yang hidup di air laut antara lain, ikan hiu, ikan pari, lumba-lumba, ikan paus, dsb. Habitat yang keenam adalah habitat air payau. Air payau adalah tempat bertemunya air laut dan air tawar. Hewan yang hidup di tempat ini adalah buaya. Habitat yang terakhir adalah habitat gunung es hewan yang hidup di gunung es antara lain: penguin, beruang kutub, dan kuda laut.
Penjelasan: paragraf di atas termasuk ke dalam paragraf klasifikasi karena membahas mengenai pengkasifikasian jenis hewan berdasarkan habitat hidupnya. Selain itu, dalam paragraf tersebut digunakan kata-kata seperti diklasifikasikan, yang menandakan paragraf klasifikasi.
Transportasi dikelompokkan menjadi 3, yaitu transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara. Yang termasuk transportasi darat antara lain, angkutan darat dan kereta. Angkutan darat di antaranya adalah mobil, motor, bus, dan becak. Transportasi laut terdiri dari angkutan laut, yaitu kapal penumpang, kapal barang, kapal penangkap ikan, dsb. Sementara itu, yang termasuk transportasi udara adalah pesawat.
Penjelasan: paragraf di atas termasuk ke dalam paragraf klasifikasi karena membahas mengenai pengkasifikasian transportasi. Selain itu, dalam paragraf tersebut digunakan kata-kata seperti dikelompokkan, yang menandakan paragraf klasifikasi.
Indonesia terkenal memiliki flora dan fauna yang beragam. Pasalnya, di Indonesia terdapat banyak hutan yang menjadi tempat tinggal flora dan fauna. Hutan di Indonesia diklasifikasikan menjadi lima jenis, yaitu hutan hujan tropis, hutan bakau, hutan rawa, hutan musim, dan hutan sabana. Hutan hujan tropis adalah hutan dengan curah hujan cukup tinggi sehingga hutan tersebut selalu lembap dan basah, tanah kering di daratannya selalu hijau. Hutan ini dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa.
Jenis yang kedua adalah hutan bakau. Hutan bakau adalah hutan di daerah dekat pantai yang dipengaruhi air payau, biasanya ditumbuhi berbagai jenis pohon bakau. Karena dekat dengan pantai, hutan ini dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Selanjutnya adalah hutan rawa. Hutan rawa adalah hutan yang tumbuh dan berkembang pada daerah yang selalu tergenang air tawar, baik musiman maupun sepanjang tahun, biasanya ditumbuhi tanaman kayu sejenis nipah. Hutan ini memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi. Jenis hutan yang keempat adalah hutan sabana.
Hutan sabana adalah daerah atau kawasan padang rumput yang dipenuhi rumput dan ilalang. Yang terakhir adaalah hutan musim. Hutan musim adalah hutan yang berada di daerah yang mengalami musim kemarau cukup lama. Hutan ini hutan dipengaruhi musim kemarau sehingga air merupakan faktor pembatas bagi pertumbuhannya sehingga di hutan ini tumbuh jenis tumbuhan yang menggugurkan daunnya.
Penjelasan: paragraf di atas termasuk ke dalam paragraf klasifikasi karena membahas mengenai peelompokkan jenis-jenis hutan yang ada di Indonesia. Dalam paragraf tersebut digunakan kata-kata seperti diklasifikasikan, yang menandakan paragraf klasifikasi.
Setiap hari manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Kebutuhan manusia terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis kebutuhan manusia berdasarkan intensitasnya terbagi menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang wajib terpenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Jenis kebutuhan ini adalah sandang, yaitu pakaian, pangan yaitu makanan, dan papan yaitu tempat tinggal.
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang bersifat melengkapi dan menambah kenyamanan serta kebahagiaan hidupnya. Kebutuhan sekunder dapat ditunda pemenuhannya sebelum kebutuhan primer dapat terpenuhi. Contoh kebutuhan sekunder adalah kipas angin, kulkas, jalan-jalan, akses kesehatan dan pendidikan. Kebutuhan yang keiga adalah kebutuhan tersier.
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bersifat untuk kesenangan pribadi. Kebutuhan ini seringkali disebut dengan kebutuhan mewah. Pemenuhan kebutuhan ini tergantung pada strata ekonomi seseorang. Contoh kebutuhan tersier adalah perhiasan, mobil, dan barang-barang mewah lainnya.
Penjelasan: paragraf di atas termasuk ke dalam paragraf klasifikasi karena membahas mengenai pengkasifikasian kebutuhan manusia berdasarkan intensitasnya. Dalam paragraf tersebut digunakan kata-kata seperti terbagi, yang menandakan paragraf klasifikasi.
Ada banyak jenis tumbuhan yang ada di sekitar kita. Salah satu pengelompokkan tumbuhan adalah berdasarkan bentuk tulang daunnya. Tumbuhan berdasarkan bentuk tulang daunnya dikelompokkan menjadi 4, yaitu tumbuhan bertulang daun menyirip, tumbuhan bertulang daun menjari, tumbuhan bertulang daun melengkung, dan tumbuhan daun sejajar. Tumbuhan bertulang daun menyirip adalah tumbuhan yang memiliki susunan tulang yang menyerupai sirip ikan.
Tumbuhan dengan tipe daun seperti ini adalah daun mangga dan daun rambutan. Tumbuhan bertulang menjadi adalah tumbuhan yang tulang daunnya menjadi seperti jari manusia. Contoh tumbuhan jenis ini adalah daun pepaya dan daun singkong. Jenis yang ketiga adalah tumbuhanbertulang daun melengkung. Seperti namanya, tumbuhan dengan tipe seperti ini memiliki daun yang melengkung, contohnya daun sirih. Yang keempat adalah tumbuhan bertulang daun sejajar. Tumbuhan ini memiliki susunan tulang sejajar. Contohnya tanaman padi dan jagung.
Penjelasan: paragraf di atas termasuk ke dalam paragraf klasifikasi karena membahas mengenai pengkasifikasian jenis tumbuhan berdasarkan bentuk tulang daunnya. Dalam paragraf tersebut digunakan kata-kata seperti dikelompokkan, yang menandakan paragraf klasifikasi.