Daftar isi
Fisika dan kimia merupakan cabang dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari materi yang ada di alam semesta. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak aktivitas manusia yang berhubungan dengan fisika dan kimia. Semuanya dipelajari dan menjadi ilmu pengetahuan bagi umat manusia.
Salah satu yang dipelajari dalam fisika dan kimia yaitu perubahan materi. Perubahan materi banyak terjadi dan kita temukan di sekitar kita. Perubahan-perubahan materi tersebut ada yang bersifat perubahan fisika, dan ada pula yang bersifat perubahan kimia.
Di bawah ini akan dibahas tentang perubahan fisika dan perubahan kimia. Akan dijelaskan pula perbedaan antara keduanya beserta dengan contoh-contohnya.
Apa Itu Perubahan Fisika Dan Kimia
Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah suatu perubahan yang terjadi pada zat, dimana perubahan tersebut hanya dapat dilihat dan diamati melalui tampilan fisiknya atau berdasarkan penampilan luarnya saja. Perubahan fisika tidak mengubah struktur atau komposisi kimia yang terdapat pada zat tersebut. Dengan kata lain, perubahan fisika hanya mengubah bentuk suatu zat, tetapi tidak mengubah atau membuat zat tersebut menjadi zat lain atau zat baru.
Sifat dari perubahan fisika yaitu dapat dilihat serta diamati secara langsung dari luar. Setelah materi atau zat tersebut berubah, maka materi atau zat tersebut dapat berubah kembali menjadi seperti semula. Contohnya, ketika es dikeluarkan dari freezer, maka akan mencair, tapi dapat berubah kembali menjadi es apabila dimasukkan kembali ke dalam freezer.
Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah suatu perubahan yang terjadi pada bentuk serta ukuran materi atau zat yang nantinya akan menghasilkan zat yang baru. Perubahan kimia yang terjadi pada suatu zat akan menghasilkan jenis serta sifat materi atau zat yang berbeda dari sebelumnya. Hal ini kemudian dikenal dengan sebutan atau istilah reaksi kimia atau reaksi. Reaksi kimia akan menimbulkan substansi atau komposisi yang menyusun zat tersebut berubah dan tersusun dengan rumus kimia yang baru.
Reaktan merupakan unsur dari suatu reaksi, sementara hasil akhir reaksi tersebut adalah suatu produk. Pada praktiknya perubahan kimia pada suatu zat atau materi akan menimbulkan terjadinya penyusutan zat tersebut ketika berubah. Misalnya terjadi pada campuran hidrogen dan oksigen dengan produk yang dihasilkannya yaitu air.
Perbedaan Perubahan Fisika Dan Kimia
Perubahan fisika dan perubahan kimia dapat diketahui dengan melihat perbedaan-perbedaan yang terjadi antara keduanya. Perbedaan antara perubahan fisika dan kimia seperti berikut ini:
Perubahan Fisika
Perubahan fisika dapat dilihat dan ditandai dengan hal-hal berikut ini:
- Terjadinya perubahan wujud materi atau zat. Perubahan ini bisa terjadi karena adanya proses pencairan, pembekuan, pelelehan, dan sebagainya.
- Terjadinya pelarutan materi atau zat. Pelarutan pada perubahan fisika tidak merusak atau mengubah struktur kimia pada zat, seperti pada pelarutan garam atau gula dalam air.
- Terjadinya perubahan bentuk materi atau zat. Tetapi perubahan tersebut tidak merubah sifat dari materi atau zat tersebut. Sehingga bentuk asalnya masih dapat dikenali.
Perubahan Kimia
Sedangkan untuk perubahan kimia dapat diamati dengan hal-hal di bawah ini:
- Terjadinya perubahan suhu pada materi atau zat. Ini berhubungan dengan panas atau kalor berupa penyerapan panas atau pelepasan panas, sehingga mengalami perubahan suhu.
- Terjadinya perubahan warna pada materi atau zat. Warna merupakan suatu kandungan sifat kimia, sehingga akan berubah apabila terjadi perubahan kimia.
- Munculnya endapan. Hal ini dikarenakan adanya suatu zat yang sudah tidak bisa larut lagi.
- Munculnya gas. Reaksi kimia yang melibatkan gas karbon akan memunculkan gas, seperti dalam pembakaran yang menghasilkan gas karbondioksida.
- Terjadi perubahan pH pada materi atau zat. Derajat keasamannya akan berubah sehingga menimbulkan terjadinya perubahan pH.
Contoh Perubahan Fisika
Setelah mengetahui pengertian dan perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia, kini kita dapat mengenali mana yang termasuk perubahan fisika dan perubahan kimia. Berikut ini 16 contoh perubahan fisika yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari:
- Es batu yang diletakkan pada udara terbuka pada suhu ruang, maka akan mencair.
- Mentega yang meleleh dengan proses pencairan.
- Lilin yang dibakar, maka suhu panas akan membuat lilin tersebut meleleh.
- Pada perebusan air, ada air yang berubah menjadi gas. Proses ini disebut penguapan atau air yang menguap. Maka air yang berubah menjadi gas tersebut merupakan perubahan fisika.
- Uap udara yang berubah menjadi salju, dikarenakan adanya proses pengkristalan.
- Kapur barus yang dibiarkan pada lemari dan lama-kelamaan habis. Kapur tersebut menyublim, yaitu perubahan fisika dari benda padat menjadi gas.
- Baju basah yang dijemur dibawah terik sinar matahari akan mengering, sebab air yang terdapat pada baju tersebut mengalami penguapan.
- Pada pagi hari, rumput dan tanaman basah oleh embun, proses pengembunan ini merupakan perubahan dari gas menjadi cair.
- Wadah atau gelas yang di dalamnya berisi es batu air dingin akan basah karena terdapat butiran-butiran air, ini juga karena adanya pengembunan.
- Batu kerikil yang berubah bentuk dan ukurannya menjadi kecil-kecil dalam proses pembuatan pasir.
- Pengharum ruangan yang disemprotkan berubah dari zat cair menjadi gas dan menyebar di udara.
- Air yang disimpan di freezer berubah menjadi es, dalam hal ini air membeku.
- Kayu yang dibuat menjadi meja.
- Kain diubah menjadi baju atau celana.
- Beras yang digiling menjadi tepung.
- Gula yang dilarutkan dalam air.
Contoh Perubahan Kimia
Di bawah ini merupakan 15 contoh perubahan kimia:
- Gula yang dipanaskan dan berubah menjadi karamel termasuk perubahan kimia, sebab bukan hanya bentuknya yang berubah, tetapi struktur kimianya juga mengalami perubahan.
- Makanan yang dibiarkan dan menjadi busuk, akan mengalami perubahan warna dan menimbulkan bau tidak sedap. Ini memunculkan zat baru dengan proses kimia, sehingga termasuk perubahan kimia.
- Ketika tempe digoreng akan berubah warna, disebabkan adanya perubahan pada ikatan-ikatan karbon pada tempe tersebut.
- Kertas yang dibakar menjadi abu, komposisi kimia pada abu sudah tidak sama dengan komposisi kimia pada kertas.
- Besi yang jadi berkarat akibat reaksi atas cuaca, suhu, air, dan oksigen merupakan sebuah perubahan kimia.
- Penguraian sampah akibat pengaruh suhu atau mikroorganisme pengurai dalam tanah.
- Kedelai dengan bantuan mikroorganisme pada ragi berubah menjadi tempe. Senyawa pada tempe sudah berbeda dari kedelai.
- Feses atau tinja yang merupakan perubahan dari makanan yang diproses oleh sistem pencernaan.
- Keju yang merupakan hasil perubahan dari susu.
- Nasi basi merupakan nasi yang mengalami perubahan kimia, karena nasi mengalami peningkatan pH sehingga menjadi asam.
- Oksigen yang berubah menjadi karbondioksida dalam proses pernapasan.
- Singkong yang dibuat menjadi tape.
- Makanan yang dimasak.
- Roti yang berjamur, diakibatkan adanya reaksi kimia sehingga berubah warna dan bau, struktur kimianya pun berubah.
- Karbondioksida dan air berubah menjadi karbohidrat dan oksigen dalam proses fotosintesis.