Daftar isi
Suatu materi yang ada di dunia ini pasti akan mengalami perubahan, entah secara fisika, kimia atau biologi. Namun, masih banyak orang yang sulit membedakan antara perubahan fisika dan kimia.
Ingin mengetahui perbedaan perubahan fisika dan kimia secara mendalam? Yuk, simak artikel berikut ini sampai habis!
Pengertian Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah bentuk perubahan suatu materi yang tidak mengubah komposisi Kimianya, melainkan hanya mengubah bentuk tampilan fisiknya saja. Perubahan fisika sama sekali tidak materi atau membentuk zat baru pada sebuah benda.
Pengertian Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah bentuk perubahan suatu materi yang memengaruhi komposisi Kimianya. Pada perubahan kimia menghasilkan zat baru atau jenis dan sifat materi yang berbeda. Perubahan tersebut biasa disebut dengan istilah reaksi kimia.
Reaksi kimia tersebut memunculkan komposisi atau substansi penyusun zat yang berubah, sehingga menimbulkan rumus kimia baru.
Reaktan merupakan unsur dari suatu reaksi, sementara hasil akhir dari reaksi tersebut merupakan produk. Pada praktiknya perubahan kimia akan mengalami penyusutan zat, seperti campuran oksigen dengan hydrogen akan menghasilkan air.
Sifat Perubahan Fisika
Perubahan Fisika bersifat reversible atau perubahannya dapat kembali lagi, seperti es batu bisa mencair menjadi air dan air bisa dikembalikan lagi menjadi es batu. Terlebih perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru, melainkan zat lama yang bentuknya berubah.
Sifat Perubahan Kimia
Sebaliknya, perubahan kimia bersifat irreversible atau perubahannya tidak dapat kembali lagi karena komposisi atau substansi kimianya sudah berubah.
Seperti misalkan kayu yang dibakar menjadi abu yang berarti komposisi kimianya sudah berubah, sementara abu tidak bisa kembali lagi menjadi kayu.
Macam-Macam Perubahan Fisika dan Kimia
1. Perubahan fisika
- Mencair adalah bentuk perubahan yang terjadi pada zat padat menjadi cair karena bersentuhan langsung dengan energi panas.
- Membeku adalah bentuk perubahan yang terjadi pada zat cair menjadi padat karena melepas energi panas.
- Mengkristal adalah bentuk perubahan yang terjadi pada zat gas menjadi padat karena melepaskan energi panas.
- Menguap adalah bentuk perubahan yang terjadi pada zat cair menjadi gas karena bantuan energi panas.
- Menyumblim adalah bentuk perubahan yang terjadi pada zat past menjadi gas karena bantuan energi panas.
- Mengembun adalah bentuk perubahan yang terjadi pada zat gas menjadi cair karena melepaskan energi panas.
2. Perubahan kimia
- Membusuk adalah perubahan yang ditandai dengan munculnya bau dan perubahan pada ukuran dan warna karena terjadi perubahan zat yang dipengaruhi oleh cuaca dan suhu.
- Keterbakaran adalah perubahan kimia yang tidak bisa merubah zat menjadi bentuk semula.
- Meledak adalah perubahan kimia karena zat-zat aktif yang bisa berubah dalam kondisi tertentu.
- Kereaktifan adalah perubahan kimia yang terjadi karena adanya reaksi oksigen dan logam, sehingga merubah suatu zat benda dengan bantuan suhu atau kelembapan.
- Larut adalah perubahan kimia yang tidak bisa mengembalikan suatu zat pada bentuk semula karena sifatnya yang membuat zat bisa tercampur sempurna.
- Beracun adalah perubahan kimia karena zat-zat tersebut memiliki banyak unsur-sunsur yang berbahaya.
Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia
Perubahan Fisika | Perubahan Kimia |
Bersifat reversible atau suatu zat yang berubah ke bentuk lain bisa kembali ke bentuk awal. | Bersifat irreversible atau suatu zat yang berubah tidak bisa kembali ke bentuk awal. |
Perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru. | Perubahan kimia menghasilkan zat baru. |
Penyebab perubahan dikarenakan oleh suhu dan gaya. | Penyebab perubahan dikarenakan oleh reaksi kimia. |
Perubahan terjadi pada bentuk, ukuran, massa, dan warna. | Perubahan hanya terjadi pada zatnya. |
Terjadi pelarutan pada perubahan fisika, namun tidak merusak komposisi kimianya. | Terjadi perubahan pH. |
Contoh Perubahan Fisika dan Kimia
1. Perubahan fisika
- Menyemprotkan pengharum ruangan atau parfum terjadi perubahan dari zat cair menjadi gas yang tersebar ke udara atau baju.
- Merebus air terjadi perubahan dari zat cair menjadi gas atau terjadi penguapan. Komponen kimia saat merebus air tetap sama yakni H2O menjadi H2 dan O2.
- Melelehkan mentega terjadi perubahan dari zat padat menjadi zat cair atau mengalami pencairan.
- Mencairkan es batu atau membiarkan es batu di udara terbuka terjadi perubahan dari zat padat menjadi zat cair.
- Membakar lilin bisa meleleh karena adanya energi panas yang membuat lilin menjadi cair.
2. Perubahan kimia
- Saat pembuatan karamel dari gula dengan cara dipanaskan terjadi perubahan kimia, sebab banyak molekul yang berubah tak hanya bentuk fisiknya saja, melainkan komposisi kimianya.
- Buah-buahan atau makanan yang membusuk terjadi perubahan kimia, sebab memunculkan bau tidak sedap dan merubah tampilan seperti tekstur dan warna. Gejala tersebut bisa terjadi karena adanya zat baru.
- Pelapukan kayu karena sering terkena air hujan terjadi perubahan kimia, sebab adanya kenaikan tingkat keasaman pada kayu sehingga mengalami pelapukan.
- Saat menggoreng tempe juga terjadi perubahan kimia, sebab mengalami perubahan warna tempe menjadi cokelat yang artinya adanya perubahan pada ikatan-ikatan karbon pada bahan tempe tersebut.
- Pembakaran kertas yang menghasilkan abu terjadi perubahan kimia. Zat-zat pada abu tersebut sudah tidak bisa kembali lagi menjadi kertas dan menghasilkan zat baru.