Daftar isi
Sahabat adalah orang yang menemani kita saat suka maupun duka. Setiap orang pasti memiliki sahabat dekat. Entah itu, sahabat saat SD, SMP, ataupun SMA. Pada setiap orang, sahabat bisa dihitung jari. Sebab, semakin dewasa lingkar pertemanan kita semakin sedikit. Hanya orang-orang tertentu saja yang bertahan dan membuat kita nyaman. Mereka itulah yang sering dinamakan dengan sahabat.
Teman dan sahabat adalah dua hal yang berbeda. Seseorang boleh jadi memiliki banyak teman, namun sedikit memiliki sahabat. Sebab, tidak semua teman itu sahabat. Sahabat kerap diidentikkan dengan teman dekat. Teman yang benar-benar dekat dengan kita sehingga sering kali tidak ada batasan/rahasia di dalamnya. Berbeda halnya dengan teman, teman bisa hanya sekadar untuk diajak main dan ngobrol saja. Dengan teman, biasanya ada batasan seperti tidak terlalu terbuka mengenai hal pribadi semacam rahasia.
Sahabat sering menemani kita saat tertawa maupun terluka. Sahabat menjadi tempat ternyaman untuk menceritakan keluhan. Sahabat menjadi tempat paling aman untuk berbagi rahasia. Begitu besar arti sahabat dalam diri seseorang sehingga terkadang dia rela merelakan apapun untuk sahabatnya. Sebagai ungkapan kasih sayang, berikut kami sajikan puisi yang bertemakan “Sahabat”.
1. Wahai Sahabat
Wahai sahabat, aku bersyukur memilikimu
Yang setia mendengarkan berbagai keluhan
Setia menemani kemanapun langkahku pergi
Tak pernah sedikitpun merasa terbebani
Sahabat, aku ingin kita terus bersama
Bersama, berbagi tawa, suka, duka dan luka
Aku ingin kita duduk dalam satu meja
Menertawakan hal-hal di luar logika
Sahabat, berjanjilah kelak saat perpisahan tiba
Jangan sampai ada jurang pemisah di antara kita
Jangan sampai jarak menjadi kendala
Kendala yang memutuskan hubungan persahabatan
Sahabat, aku berdoa pada Tuhan
Semoga Dia selalu menjagamu di manapun kau berada
Semoga kamu selalu berada dala perlindungan
Dijauhkan dari segala macam kejahatan
Sahabat, ingatlah sejauh apapun kakimu melangkah
Sejauh apapun jarak yang terbentak di sana
Berapa banyak kilometer yang harus ditempuh
Kau tau harus kemana pulang untuk menemukan rumah
2. Sahabat Sesurga
Sahabat, ajak aku menuju jalan-jalan kebaikan
Tarik aku dari lubang-lubang kebusukan
Mari melangkah menuju perbaikan
Untuk sama-sama menggapai kemenangan
Sahabat, ingatkan aku jika lalai
Ingatkan aku jika kembali ke jalan kesesatan
Berikan aku nasihat jika bebal diingatkan
Ajari aku kesabaran berjuang di jalan kebaikan
Sahabat, bersamamu aku ingin menggapai Surga-Nya
Bersamamu aku ingin merasakan nikmatnya rasa sabar
Denganmu aku ingin bersama-sama menjalankan perintah Tuhan
3. Aku Rindu Sahabat
Dulu, kemanapun langkah kita selalu beriringan
Pergi ke sana sini rame-rame berpegangan tangan
Menertawakan hal-hal yang terkadang di luar nalar
Berbagi cerita yang sesekali diliputi kesedihan
Sahabat, dulu kita sedekat nadi
Tetapi, sekarang kita sejauh matahari
Aku berjalan menuju arah barat
Sementara kau berjalan menuju timur tanpa menengok ke belakang
Sahabat, ingatkah kau saat kita duduk di SMA
Bercerita apapun tanpa ada ditutup-tutupi
Tak sungkan untuk saling berbagi
Tapi, sekarang sulit sekali untuk sekadar bertemu
Aku rindu masa masa kita masih saling bercengkrama
Masa saat kita tak pernah ada jurang pembeda
Tak ada jarang yang membentang di depan
Dan waktu yang tepat untuk sekadar mengadakan pertemuan
Kini, untuk sekadar bertemu harus atur waktu
Untuk menanyakan kabar mendadak sungkan
Hanya bisa menjadi penonton status di instagram
Tanpa berani berkirim pesan
4. Aku Masih di Sini, Sahabat
Aku masih di sini, sahabat
Duduk di antara tumpukan kenangan
Terdiam menyaksikan berbagai foto kebersamaan
Menangisi keadaan yang sudah banyak terjadi perubahan
Aku masih di sini, ditemani setumpuk sepi
Memeluk luka seorang sendiri
Tak ada tempat untuk mencurahkan isi hati
Sebab, aku kehilangan dirimu yang telah pergi
Sahabat, kenapa kita jadi seperti ini?
Tak pernah lagi bertegur sapa dan saling bercerita
Kenapa kita menjadi jauh dan tak saling mengenal
Padahal, dulu takut kehilangan
Sahabat, ke mana semua janji itu pergi?
Janji yang tak akan pernah saling menjauhi
Janji untuk saling terus membersamai
Tapi, sekarang hanya aku yang seorang diri
Sahabat, andai waktu bisa diputar
Aku tak ingin beranjak dewasa
Saling menahan ego untuk berbicara
Dan sibuk masing-masing dengan dunia
5. Arti Sahabat
Sahabat itu seperti bintang di malam hari
Kecil tak terlihat, namun selalu tampak bersinar
Rela memberikan cahaya pada malam
Yang diliputi gelap gulita
Sahabat tak hanya sekadar seorang teman
Yang siap menemani kemanapun
Namun, sahabat itu seperti saudara
Saling mengasihi dan tak sungkan untuk berbagi
Sahabat adalah sapu tangan di kala kesedihan datang
Rela menghapus jejak-jejak air mata
Menutupi kesedihan yang tampak
Lalu mengganti dengan tawa kebahagian
Sahabat itu segalanya bagiku
Teman dari segala teman yang rela memberikan sandaran
Memberikan bahu ketika kelelahan
Mendengarkan keluhan ketika kesedihan datang
Sahabat, aku harap kita akan terus seperti ini
Terus saling bertukar cerita
Memberikan pundak ketika kelelahan
Saling menguatkan saat sedang ditimpa ujian
6. Sepucuk Surat Untuk Sahabat
Surat ini aku kirim untuk seseorang
Seseorang yang paling aku sayang
Seseorang yang katanya tengah diliputi kebimbangan
Tak tau kemana harus menumpahkan keresahan
Dengan surat ini semoga bisa membantu segala permasalahan
Semoga dapat menggantikanku yang terhalang keterbatasan
Semoga dapat membuatmu tak merasa sendirian
Semoga dapat menjadi pelipur kegundahan
Sahabat, aku tau kau sedang tak baik-baik saja
Aku tau tak ada seseorang pun yang paham posisimu
Tak ada yang bersedia mendengarkan
Tetapi, di sini aku selalu ada untuk memberikan tempat ternyaman
Meskipun jarak dan waktu kita tak sama
Meskipun kita tak dapat bertemu langsung
Meskipun pelukanku tak dapat kau rasakan
Tetapi, percayalah aku selalu menemanimu ke manapun kakimu melangkah
Sahabat, jika hari-harimu membuatmu lelah
Jika semesta berhasill membuatmu kalah
Jika bahumu terasa berat sebelah
Ingatlah, Tuhan selalu menantimu untuk berserah
Jangan pernah merasa sendiri menggigit sepi
Jangan pernah merasa jadi seseorang yang tak berarti
Ada aku di sini yang selalu menanti
Menantimu pulang untuk sekadar menceritakan keluhan
7. Aku Kehilangan Sayapku
Mengapa tak ada sedikitpun pertanda bahwa kau akan tiada
Mengapa waktumu begitu cepat di dunia
Padahal kita sudah mempunyai banyak memiliki rencana
Padahal kau telah berjanji untuk tak pergi tiba-tiba
Tidak ada perpisahan yang paling menyakitkan selain kematian
Tidak ada duka kehilangan selain ditinggal pergi ke beda alam
Lalu, mengapa kau tega meninggalkanku sendirian
Sendirian memeluk rindu akan kenangan
Sahabat, aku tak menyangka waktumu begitu singkat
Tak kusangka malaikat izrail akan datang begitu cepat
Aku tak menyangka akan datang melayat
Pada rumahmu yang menjadi tempat kau sekarat
Sahabat, sekalipun ikhlas belum dapat kuteguk
Sekalipun air mata masih di pelupuk
Sekalipun kesedihan belum betah memeluk
Tetapi, aku mencoba belajar melepaskan untuk tak terpuruk
Sahabat, pergilah dengan tenang tanpa takut aku sendirian
Semoga kamu diberikan tempat paling nyaman
Tempat yang tak lagi merasakan sakit karena penyakit
Tempat terakhir yang penuh kebahagian
Sahabat, sesekali kunjungiku dalam mimpi
Tengok aku yang kadang menangis seorang diri
Beri aku sedikit pelipur sepi
Temaniku walaupun hanya di alam mimpi
Itulah berbagai puisi yang bertemakan sahabat. Puisi yang berbicara mengenai kehilangan seorang sahabat, arti sahabat, kerinduan pada sahabat, rasa syukur memiliki sahabat daj masih banyak lagi. Berbicara mengenai sahabat memang tak akan pernah ada habisnya. Sahabat menjadi salah satu bagian terpenting dari kehidupan. Dengan aahabat kita banyak menunangkan kenangan.
Semoga dengan puisi di atas bisa menjadi pelipur lara dan mengobati rasa rindu akan sosok sahabat. Semoga persahabatan yang terjalin tidak hanya sampai di dunia saja melainkam juga sampai di akhirat kelak.