Corong Buchner: Fungsi, Prinsip Kerja dan Cara Menggunakan

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Corong Buchner, alat ini dinamai berdasarkan nama seorang kimiawan Jerman bernama Eduard Buchner yang memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 1907. Corong Buchner digunakan untuk memisahkan padatan dari larutan dengan menggunakan prinsip filtrasi vakum.

Dalam proses filtrasi vakum, larutan dialirkan melalui kertas saring yang ditempatkan di dalam corong Buchner, sementara udara dihisap melalui selang vakum. Hal ini membuat partikel-padatan terperangkap di dalam kertas saring, sedangkan cairan dapat mengalir melalui dan dikumpulkan di bawah corong.

Corong Buchner sangat berguna dalam berbagai aplikasi laboratorium, seperti pemisahan kristal, penyaringan suspensi, dan preparasi sampel. Dengan bantuan corong Buchner, proses pemisahan padatan dan cairan menjadi lebih efisien dan akurat.

Apa Itu Corong Buchner

Corong Buchner

Corong Buchner adalah alat laboratorium yang digunakan untuk melakukan filtrasi vakum. Alat ini dinamakan berdasarkan nama kimiawan Jerman, Eduard Buchner, yang memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 1907. Filtrasi vakum adalah metode pemisahan padatan dari cairan dengan menggunakan tekanan negatif yang diciptakan oleh vakum.

Corong Buchner terdiri dari corong datar yang terbuat dari bahan kaca atau plastik yang terpasang pada sebuah tabung tertutup. Di dalam corong terdapat selembar kertas saring yang berfungsi untuk menahan partikel-padatan sedangkan cairan dapat melewati kertas saring tersebut.

Ketika vakum dihasilkan, udara dihisap melalui selang vakum sehingga cairan disaring melalui kertas saring dan partikel-padatan terperangkap di atasnya. Corong Buchner sangat berguna dalam berbagai eksperimen kimia dan biologi yang memerlukan pemisahan padatan dan cairan dengan presisi tinggi.

Fungsi Corong Buchner

Corong Buchner memiliki beberapa fungsi yang penting dalam laboratorium. Berikut ini penjelasan perpoin secara panjang mengenai fungsi-fungsi Corong Buchner:

1. Filtrasi Vakum

Fungsi utama Corong Buchner adalah untuk melakukan filtrasi vakum. Metode ini digunakan untuk memisahkan padatan dari larutan dengan menggunakan tekanan negatif yang dihasilkan oleh vakum.

Corong Buchner memungkinkan cairan dapat melewati kertas saring yang terdapat di dalam corong, sementara partikel-padatan tertahan di atasnya. Hal ini memungkinkan pemisahan yang lebih efisien dan cepat daripada metode filtrasi biasa.

2. Pemisahan Padatan dan Cairan

Corong Buchner digunakan untuk memisahkan padatan dari larutan. Dalam proses filtrasi vakum, larutan dialirkan melalui kertas saring di dalam corong. Partikel-padatan yang lebih besar dari ukuran pori kertas saring akan tertahan di atasnya.

Sementara cairan yang lebih kecil dapat melewati dan dikumpulkan di bawah corong. Hal ini memungkinkan pemisahan yang selektif antara padatan dan cairan, yang sangat penting dalam berbagai eksperimen kimia dan biologi.

3. Penyaringan Suspensi

Corong Buchner juga digunakan untuk menyaring suspensi. Suspensi adalah campuran antara padatan yang terdispersi dalam cairan. Dalam hal ini, Corong Buchner memungkinkan partikel-padatan dalam suspensi untuk tertahan di atas kertas saring.

Sedangkan cairan yang lebih jernih dapat melewati dan dikumpulkan di bawah corong. Proses ini membantu dalam membersihkan suspensi dari partikel-partikel padatan yang tidak diinginkan.

4. Preparasi Sampel

Corong Buchner dapat digunakan untuk preparasi sampel sebelum analisis. Contohnya, jika suatu sampel mengandung padatan yang harus dipisahkan dari cairan sebelum dilakukan analisis lebih lanjut.

Corong Buchner dapat digunakan untuk melakukan filtrasi vakum dan memisahkan padatan dari cairan tersebut. Hal ini memastikan bahwa sampel yang akan dianalisis bersih dari kontaminan dan dapat memberikan hasil yang akurat.

5. Efisiensi dan Akurasi

Penggunaan Corong Buchner dalam filtrasi vakum dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi proses pemisahan. Dengan adanya tekanan negatif yang dihasilkan oleh vakum, filtrasi vakum dapat dilakukan dengan lebih cepat daripada metode filtrasi konvensional.

Selain itu, partikel-padatan yang tertahan di atas kertas saring dapat dikumpulkan dan dianalisis secara terpisah, menghasilkan data yang lebih akurat.

Cara menggunakan Corong Buchner

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menggunakan Corong Buchner:

1. Siapkan Peralatan yang Diperlukan

Selain Corong Buchner, Anda akan membutuhkan beberapa peralatan lain, seperti bejana penampung, selang vakum, pompa vakum, kertas saring, dan pengunci karet. Pastikan semua peralatan dalam kondisi bersih dan steril sebelum digunakan.

2. Pasang Kertas Saring

Letakkan kertas saring di dalam corong Buchner dengan hati-hati. Pastikan kertas saring menutupi seluruh permukaan corong dan tidak ada celah yang bisa memungkinkan larutan bocor saat proses filtrasi.

3. Persiapkan Bejana Penampung

Letakkan bejana penampung di bawah corong Buchner untuk menampung cairan yang akan disaring. Pastikan bejana penampung bersih dan cukup besar untuk menampung cairan yang diharapkan.

4. Hubungkan Selang Vakum

Sambungkan salah satu ujung selang vakum ke corong Buchner dan ujung lainnya ke pompa vakum. Pastikan semua koneksi rapat dan tidak ada kebocoran udara yang dapat mempengaruhi efisiensi filtrasi.

5. Aktifkan Pompa Vakum

Nyalakan pompa vakum untuk menciptakan tekanan negatif di dalam corong Buchner. Perhatikan agar tekanan vakum tidak terlalu kuat sehingga kertas saring tidak rusak. Sesuaikan kecepatan pompa vakum sesuai dengan kebutuhan filtrasi.

6. Tuang Larutan ke Dalam Corong

Tuangkan larutan yang akan difiltrasi ke dalam corong Buchner perlahan-lahan. Pastikan larutan tidak meluap ke bagian atas kertas saring. Jika larutan cukup banyak, Anda mungkin perlu menuangkan secara bertahap untuk memastikan filtrasi yang efisien.

7. Tunggu Proses Filtrasi

Biarkan larutan mengalir melalui kertas saring saat tekanan negatif dari vakum menghisap cairan. Partikel-padatan yang lebih besar akan tertahan di atas kertas saring, sedangkan cairan yang lebih jernih akan melewati dan dikumpulkan di bejana penampung. Proses ini dapat memakan waktu beberapa menit tergantung pada jenis larutan yang akan difiltrasi.

8. Matikan Pompa Vakum

Setelah proses filtrasi selesai, matikan pompa vakum dan lepaskan selang vakum dari corong Buchner. Pastikan tekanan vakum hilang sebelum memindahkan corong atau mengambil hasil filtrasi.

9. Analisis Hasil Filtrasi

Setelah mengumpulkan cairan yang telah difiltrasi, Anda dapat menganalisis sampel yang dihasilkan. Jika perlu, padatan yang tertahan di atas kertas saring dapat dikeringkan atau digunakan untuk analisis lanjutan.

10. Bersihkan dan Simpan Peralatan

Setelah selesai menggunakan Corong Buchner, bersihkan semua peralatan dengan baik. Cuci corong, kertas saring, bejana penampung, dan selang vakum dengan air dan detergen. Pastikan semua bagian benar-benar bersih sebelum menyimpannya kembali ke tempat yang aman dan kering untuk digunakan kembali di masa mendatang.

Prinsip Kerja Corong Buchner

Prinsip kerja Corong Buchner didasarkan pada filtrasi vakum. Berikut adalah penjelasan prinsip kerjanya:

1. Pembentukan Tekanan Negatif

Prinsip utama dalam penggunaan Corong Buchner adalah menciptakan tekanan negatif di dalam corong. Hal ini dilakukan dengan menggunakan pompa vakum yang menghisap udara melalui selang vakum yang terhubung dengan corong.

Tekanan negatif ini menciptakan gaya yang menarik cairan ke dalam corong dan memisahkan partikel-padatan dari larutan.

2. Kertas Saring Sebagai Media Penyaring

Di dalam corong Buchner, terdapat kertas saring yang ditempatkan dengan hati-hati. Kertas saring ini berperan sebagai media penyaring yang memiliki pori-pori kecil yang memungkinkan cairan melewati, tetapi menahan partikel-padatan yang lebih besar.

Partikel-padatan akan tertahan di atas kertas saring, sedangkan cairan yang lebih jernih akan mengalir melalui kertas saring dan dikumpulkan di bawah corong.

3. Pemisahan Padatan dan Cairan

Ketika larutan dialirkan ke dalam corong Buchner, tekanan negatif dari vakum memaksa larutan untuk melewati kertas saring. Partikel-padatan yang berukuran lebih besar daripada pori kertas saring akan terperangkap di atasnya.

Sedangkan cairan yang lebih kecil melewati dan mengalir ke bejana penampung. Dengan demikian, terjadi pemisahan yang selektif antara padatan dan cairan.

4. Efek Vakum pada Filtrasi

Tekanan negatif yang dihasilkan oleh vakum memberikan beberapa efek penting pada proses filtrasi. Pertama, vakum mempercepat laju filtrasi dengan meningkatkan kecepatan aliran cairan melalui kertas saring.

Kedua, vakum membantu menghisap cairan melalui pori-pori kertas saring dengan lebih efisien. Ketiga, vakum membantu mencegah penyumbatan pori-pori kertas saring oleh partikel-padatan yang dapat menghambat aliran cairan.

Kisaran Harga Corong Buchner

Harga Corong Buchner dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk merek, bahan, ukuran, dan kompleksitas desainnya. Berikut adalah perkiraan kisaran harga untuk Corong Buchner:

1. Corong Buchner Kaca

Kisaran harga untuk Corong Buchner kaca biasanya berkisar antara 100.000 hingga 500.000 Rupiah. Harga ini dapat berbeda tergantung pada ukuran corong dan kualitas kaca yang digunakan.

2. Corong Buchner Plastik

Corong Buchner plastik biasanya memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan yang terbuat dari kaca. Kisaran harga untuk Corong Buchner plastik berkisar antara 50.000 hingga 200.000 Rupiah tergantung pada ukuran dan kualitasnya.

Perlu dicatat bahwa ini hanya perkiraan kisaran harga yang umum dan dapat berbeda di setiap toko atau pemasok alat laboratorium. Selain itu, harga juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti merek tertentu, ketersediaan di pasar, dan wilayah geografis tempat pembelian dilakukan.

Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan membandingkan harga dari berbagai sumber sebelum membeli Corong Buchner agar dapat memperoleh harga yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn