IPA

4 Dampak Debu Kosmik yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Debu kosmik adalah salah satu benda luar angkasa yang disebut juga dengan debu antariksa. Debu antariksa ini dapat ditemukan di seluruh alam jagad raya ini termasuk di dalam Bumi.

Meski berukuran kecil namun jumlah debu kosmik sangatlah banyak. Debu-debu ini juga memiliki dampak diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Perpindahan Mikroorganisme

Debu kosmik akan terus bergerak dengan cepat. Setidaknya ada sekitar 150 kg debu kosmik yang terbawa hingga ke Bumi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa partikel kecil yang terdapat pada 150 km di atas atmosfer Bumi dapat terangkut dan terbawa oleh debu kosmik dan melintasi tata surya.

Jika demikian bukan hal yang tidak mungkin bahwa Bumi juga pernah disinggahi oleh partikel atau makhluk mikroorganisme dari planet lain.

2. Membentuk Bintang Baru

Debu kosmik paling banyak ditemukan diantara bintang-bintang muda yang baru saja terbentuk. Hal tersebut dikarenakan debu kosmik adalah materi penyusun terbentuknya sebuah planet dan bintang. Debu kosmik berasal dari ledakkan bintang yang kemudian tertiup angin. Debu ini akan didaur ulang oleh alam semesta hingga dapat membentuk sebuah bintang yang baru.

3. Dampak Bagi Makhluk Hidup

Debu kosmik ternyata memiliki pengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup di Bumi khususnya manusia. Debu tersebut berpengaruh untuk komunikasi radio, iklim, pupuk fitoplankton di lautan, hingga menyebabkan turbin jet panas secara signifikan.

4. Menciptakan Fenomena Benda Langit

Debu antariksa atau debu kosmik ternyata mampu menciptakan fenomena benda langit diantaranya adalah cahaya zodiak atau fajar palsu yang dapat disaksikan sebelum matahari terbit. Fenomena benda langit ini berbentuk seperti cahaya putih yang terlihat samar-samar, menyebar, dan kasar dengan bentuk segitiga yang dapat terlihat di langit malam dan tampak meluas dari arah Matahari dan sepanjang zodiak.

Selain itu debu kosmik juga menciptakan fenomena buntut komet, pembatas antara planet dalam dan planet luar pas sistem tata surya kita, membentuk cincin pada planet saturnus.