Geografi

Ketahui 5 Danau Vulkanik di Indonesia

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Danau adalah cekungan besar yang berisi air, danau merupakam perairan yang berada di daratan. Danau ada yang proses terbentuknya alami dan buatan, salah satu jenis danau yang terbentuk secara alami salah satunya adalah danau vulkanik.

Danau vulkanik disebut juga danau kawah, danau ini terbentuk pasca aktivitas gunung berapi. Ketika gunung berapi meleus dan mengalami erupsi, batuan yang menutupi kawah atau kepundan akan terlempar dan mengeluarkan berbagai material.

Akibat aktivitas gunung berapi tersebut, maka terbentuk lubang berukuran besar yang pada akhirnya akan terisi air lalu membentuk sebuah danau. Salah satu karakteristik danau vulkanik yaitu terletak di puncak gunung, maka dari itu biasanya danau vulkanik juga mengandung belerang atau sulfur.

Danau vulkanik lebih dangkal jika dibandingkan danau tektonik, selain itu kualitas air pada danau vulkanik juga berbeda-beda tergantung pada aktivitas gunung berapi tersebut. Di Indonesia, karena berada di jalur Ring of Fire, maka tak heran jika Indonesia memiliki cukup banyak danau vulkanik.

Beberapa danau vulkanik di Indonesia bahkan terbentuk sejak zaman purba, salah satunya yang paling terkenal adalah danau Toba yang terletak di Sumatera Utara. Kebanyakan danau vulkanik di Indonesia juga memiliki pemandangan yang indah dan udara yang dingin, itulah mengapa danau vulkanik banyak dijadikan destinasi wisata. Berikut beberapa contoh danau vulkanik yang ada di Indonesia.

  • Danau Maninjau

Danau Maninjau terletak di Sumatera Barat, tepatnya berada di dalam wilayah Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Danau Maninjau terbentuk dari letusan gunung berapi purba sekitar 52 ribu tahun yang lalu, danau ini berada di ketinggian 461,50 mdpl.

Letusan yang diperkirakan berasal dari gunung Sitinjau terjadi sebelum akhirnya membentuk danau Maninjau ini, merupakan letusan besar yang melontarkan material piroklastik sebanyak kurang lebih 220-250 km3.

Danau Maninjau memiliki kedalaman mencapai 157 m dengan luas danau 97.375.000 m2. Danau ini juga menjadi salah satu destinasi wisata alam di Sumatera Barat.

  • Danau Segara Anak

Gunung Rinjani tentu sudah dikenal luas karena keindahan alamnya yang masih perawan dan sering dijadikan tujuan bagi pendaki dalam negeri maupun luar negeri, juga menyimpan keindahan danau vulkanik yang berada di dalam wilayah Gunung Rinjani. Danau Segara anak terbentuk akibat letusan Rinjani di tahun 1257.

Danau Segara Anak terletak dekat dengan Gunung Rinjani, yaitu di Desa Sembalun Lawang, Nusa Tenggara Barat. Danau ini berada di ketinggian kurang lebih 2000 mdpl dan puncak Gunung Rinjani berada di ketinggian 3726 mdpl.

Danau Segara Anak ini memiliki luas kurang lebih 1100 hektar dan kedalaman diperkirakan mencapai 230m. Nama Danau ini, yaitu Segara Anak di dalam bahasa Sasak, berarti “Anak Laut”. Para pendaki biasanya memilih tempat berkemah di tepian Danau Segara Anak, sebelum mereka melanjutkan pendakian ke puncak Rinjani.

  • Danau Tondano

Danau Tondano merupakan salah satu danau vulkanik yang berada di pulau Sulawesi, terletak di kota Tondano, provinsi Sulawesi Utara. Danau ini berada di antara pegunungan Lembean, Gunung Kaweng dan Gunung Masarang serta bukit Tampusu.

Danau Tondano yang merupakan danau terluas di Sulawesi Utara ini tak jauh dari kota Manado dan menjadi obyek wisata bagi turis dalam negeri dan mancanegara.

  • Danau Toba

Danau Toba yang telah dikenal sebagai ikon pariwisata di Sumatera Utara adalah salah satu danau vulkanik. Danau ini merupakan danau terbesar di Asia Tenggara. Danau Toba memiliki panjang 100 km dan lebarnya mencapai 30 km, uniknya, Danau Toba memiliki sebuah pulau vulkanik di tengahnya, yaitu Pulau Samosir.

Danau Toba merupakan danau yang terbentuk akibat letusan dahsyat gunung api purba sekitar 75 ribu tahun yang lalu. Letusan tersebut turut menciptakan perubahan iklim di bumi dan mengakibatkan kepunahan mahkluk hidup.

Danau Toba berada di ketinggian 900 mdpl dan dikelilingi 7 kabupaten yaitu Kabupaten Simalungun, Karo, Dairi, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Samosir dan Toba Samosir. Hal yang menarik dari danau Toba yaitu Pulau Samosir yang berada di tengahnya juga memiliki dua danau, yaitu Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang.

Danau Toba dikelilingi oleh pegunungan dan bukit-bukit indah serta hawa pegunungan yang sejuk, di sekitar danau ini juga terdapat beberapa air terjun. Danau Toba menjadi salah satu devisa negara karena menjadi destinasi wisata alam yang banyak dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri.

  • Danau Kelimutu

Danau Kelimutu adalah danau vulkanik yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, danau ini letaknya di dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu. Danau Kelimutu terdiri dari 3 danau dengan warna yang berbeda-beda.

Danau Kelimutu pertama kali ditemukan di tahun 1915 oleh orang Belanda bernama Lio Van Such Telen. Di tahun 1992 Danau Kelimutu diresmikan menjadi wilayah konservasi alam.

Danau ajaib ini disebut juga Danau Tiga Warna dan pernah diabadikan menjadi gambar pada mata uang lima ribu rupiah. Danau Kelimutu terletak di ketinggian 1.639 mdpl.