Pada pembahasan kali ini kita akan membahas salah satu jenis data penelitian yaitu Data Ordinal, berikut pembahasannya.
Di dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata ”data” memiliki arti: bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan).
Sedangkan kata “ordinal” di dalam KBBI memiliki arti: urutan bagi sebuah unsur dalam suatu kumpulan; berturut; (bilangan) bertingkat: kelima, ketujuh, kesembilan, dan sebagainya adalah angka-angka —
Secara umum pengertian data ordinal adalah data penelitian memilik jenjang atau tingkatan. Data dapat diurutkan dari yang rendah ke yang tinggi dan sebaliknya.
Mengulang sedikit pengertian data ordinal, yaitu data yang berjenjang atau memiliki urutan dari data yang terendah ke tinggi dan sebaliknya. Berikut beberapa contoh data ordinal.
1. Pemilu di negara kita menggunakan data ordinal untuk merangkum hasil suara yang diperoleh
Sebagai contoh: hasil suara Pemilu tahun 2012, Partai Demokrat 50%, PDIP 30%, Partai Golkar 20%. Hasil ini menunjukkan bahwa yang memenangkan Pemilu tahun 2012 adalah Partai Demokrat.
2. Data ordinal juga digunakan untuk menilai atau mengevaluasi sebuah produk atau jasa
Contoh: Seberapa puaskah Anda dengan layanan kami?
Sangat Tidak Puas- 1
Tidak Puas- 2
Netral- 3
Puas- 4
Sangat Puas- 5
Ke dua contoh di atas menggambarkan ciri data ordinal yaitu posisi data yang tidak setara. Namun angka-angka tersebut dapat dibalik sesuai kesepakatan.
Angka-angka dan skala data ordinal ini digunakan untuk menjelaskan keadaan seperti kepuasan, rasa sakit, ranking dan frekuensi. Data ordinal digunakan untuk penelitian kualitatif.