Daftar isi
Ada beberapa jenis sistem basis data atau database yang dibedakan menurut penggunaan dan fungsinya, salah satunya adalah database relasional (Relational Database). Database relasional merupakan tipe database yang paling polpuler dan paling banyak digunakan karena lebih sederhana dibanding jenis database lainnya.
Lantas, apa dan bagaimanakah database relasional itu? Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengertian, jenis-jenis, dan contoh database relasional, silahkan simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Database Relasional
Database relasional adalah model database yang menggambarkan relasi atau hubungan antar tabel dalam sebuah database. Jenis database ini terdiri dari kumpulan data yang memiliki hubungan atau relasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Model database yang digagas oleh pakar bernama EF Codd ini disusun menggunakan tabel dua dimensi (2D), dimana setiap tabel terdiri atas lajur mendatar yang disebut baris (row) dan lajur vertikal yang disebut kolom (column/field). Pada model relasional, database akan disebar atau dipilah-pilah kedalam berbagai tabel.
Keunggulan utama dari database ini adalah bentuknya yang sederhana sehingga mudah dipahami dan membutuhkan sedikit latihan saja, serta mudah digunakan untuk melakukan berbagai bentuk operasi data. Selain itu, entri database bisa diubah tanpa perlu menentukan keseluruhan bagiannya.
Komponen-komponen dalam database relasional terdiri dari:
- Kumpulan objek yang memiliki hubungan relasional atau saling terkait.
- Set operator yang bisa melakukan relasi untuk membuat relasi lainnya.
- Integritas data untuk konsistensi dan akurasi.
Jenis-jenis Database Relasional
Secara umum, database relasional bisa diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu:
- One to One Database (1 to 1)
One to one database merupakan jenis database relasional dimana sebuah data terdapat pada 2 tabel, yang mana pada masing-masing tabel (unique record) hanya diperbolehkan ada satu data saja. dengan demikian, primary key dan record yang ada pada jenis database relasional one to one ini tidak boleh ada yang sama. - One to Many (n to m)
Database relasional jenis One to Many memungkinkan adanya data yang sama pada tabel kedua, tetapi pada tabel pertama data harus unik dan tidak boleh ada data yang sama. - Many to Many (n to m)
Database relasional jenis ketiga adalah Many to Many, dimana jenis ini memungkinkan adanya data yang sama baik pada tabel pertama maupun pada tabel kedua. Jadi, pada kedua tabel tidak terdapat unique record.
Contoh Database Relasional
Untuk lebih memahami tentang database relasional, silahkan perhatikan contoh berikut ini:
Pada tabel database tersebut terdapat hubungan atau relasi antara tabel pertama dengan tabel kedua. Hubungan atau relasi antara kedua data tersebut yaitu pada tabel data KODEDIVISI#, yang saling dihubungkan sebagai primary key dan foreign key.
Istilah dalam Database Relasional
Beberapa istilah yang perlu diketahi dalam database relasional sebagaimana yang nampak gambar diatas adalah:
- Relasi
yaitu sebuat tabel yang terdiri dari beberapa baris dan kolom. Relasi menujukkan hubungan antara jumlah entitas (individu) yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. - Atribut
yaitu kolom-kolom pada tabel relasi (Field). Dalam pembentukan model data, penentuan atribut yang relevan adalah sesuatu yang penting. - Tupel
yaitu baris-baris pada tabel relasi (record). Satu tupel akan mewakili satu data atau informasi. - Domain
yaitu kumpulan nilai valid untuk satu atau lebih atribut. - Derajat (Degree)
yaitu jumlah atribut dalam sebuah tabel relasi (jumlah field). - Kardinalitas (Cardinality)
yaitu jumlah tupel dalam sebuah tabel relasi (jumlah record).
Selain istilah-istilah diatas, ada beberapa istilah lain terkait dengan relational key atau kunci relasi, yakni sebagai berikut:
- Super Key
Super key adalah kumpulan atribut yang mengidentifikasi tupel dalam relasi. Misalnya contoh tabel kedua diatas, super key nya adalah NIP, NAMA, ALAMAT, GAJI, dan KODEDIVISI. - Candidate Key
Candidate key adalah atribut dalam tabel relasi yang memiliki nilai unik. Biasanya candidate key berasal dari super key yang dengan jumlah field paling sedikit. - Primary Key
Primary key adalah candidate key yang dipilih sebagai identifikasi tupel dalam relasi. Primary key tidak boleh memiliki nilai yang sama. Dalam tabel diatas KODEDIVISI menjadi primary key sebab tidak ada kode divisi yang sama antara satu dengan lainnya. - Alternate Key
Alternate key adalah candidate key selain primary key atau candidate key yang tidak terpilih sebagai primary key. - Foreign Key
Foreign key merupakan atribut dengan domain yang sama dengan primary key pada tabel relasi. Foreign key pada relasi lainnya berfungsi sebagai atribut biasa.
Kesimpulan Pembahasan
Database relasional merupakan jenis database yang paling populer dan banyak digunakan dalam sistem manajemen database. Selain karena bentuknya yang sederhana, database relasional juga mudah untuk dioperasikan.
Secara umum, yang dimaksud dengan database relasional adalah basis data atau database yang menggambarkan relasi atau hubungan antar tabel dalam sebuah database.data-data dalam database relasional akan disebar ke dalam tabel-tabel 2 dimensi yang mana tabel-tabel ini terdiri dari baris dan kolom.
Setidaknya ada 3 jenis database relasional yang dibedakan menurut jenis data dan relasinya, yakni One to One Database, One to Many Database, dan Many to Many Database.
Untuk memahami tentang database relasional, maka kita perlu memahami berbagai istilah yang terkait dengannya, seperti relasi, atribut/field, tupel/record, domain, derajat/degree, kardinalitas/cardinally, super key, candidate key, primary key, alternate key, dan juga foreign key.