Daftar isi
Setelah mempelajari mengenai akar tumbuhan, maka kali ini kita akan membahas mengenai daun. Berikut pembahasannya.
Daun merupakan bagian dari tumbuhan yang tumbuh berhelai-helai di ranting.
Daun biasanya berwarna hijau karena memiliki klorofil yang berfungsi untuk fotosintesis.
Bentuk daun yang tipis melebar serta berada di ranting dengan menghadap ke atas selaras dengan fungsi daun bagi tumbuhan.
Daun pada tumbuhan memiliki fungsi, yaitu:
Daun dapat dikatakan sempurna jika struktur bagian luar daun tersusun menjadi 3 bagian, yaitu:
Pelepah daun atau folis merupakan daun yang memiliki fungsi untuk menempatkan daun pada batang atau pangkal daun dengan sebuah batang tumbuhan.
Tangkai daun atau petioles merupakan tangkai daun yang memiliki fungsi untuk menghubungkan anatara pelepah ataupun batang dengan helai daun.
Biasanya tangkai daun menempel pada batang namun tidak semua tumbuhan mempunyai tangkai daun, contohnya rumput.
Helai daun atau lamina merupakan bagian terpenting bagi daun karena disinilah tempat yang paling dominan terjadinya fotosintesis.
Helai daun memiliki bentuk yang beraneka ragam, biasanya berupa helaian yang tebal atau tipis.
Anatomi daun atau struktur daun bagian dalam terdiri dari 5 lapisan, yaitu:
Kutikula merupakan lapisan yang memberikan perlindungan pada daun terhadap pengeringan dan tekanan lingkungan eksternal.
Kutikula mempunyai kulit pelindung yang membuat suatu tumbuhan bisa bertahan dari serangan patogen.
Epidermis merupakan lapisan daun yang paling luar dan terletak di atas daun.
Epidermis berfungsi untuk melindungi tumbuhan dan sebagai tempat penyimpan cadangan air.
Air yang tersimpan di epidermis akan dipergunakan jika kondisi tanah kekurangan air untuk membantu melakukan proses fotosintesis.
Epidermis dibagi menjadi dua, yaitu epidermis atas dan epidermis bawah.
Jaringan mesofil merupakan jaringan yang terletak di bagian tengah antara epidermis atas dan epidermis bawah. Jaringan mesofil terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
Jaringan palisade atau biasa disebut jaringan tiang merupakan jaringan yang mengandung banyak kloroplas yang berperan dalam proses pembuatan makanan.
Jaringan palisade mempunyai ciri-ciri yaitu sel-selnya yang berbentuk silinder dan tersusun rapat.
Jaringan spons atau biasa disebut jaringan bunga karang merupakan jaringan berbentuk hexagonal yang lebih berongga jika dibandingkan dengan jaringan palisade.
Jaringan spons berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan tempat berlangsungnya proses fotosintesis.
Berkas pembuluh angkut merupakan jaringan yang tersusun dari dua macam pembuluh, yaitu:
Xilem atau biasa disebut pembuluh kayu merupakan pembuluh yang berfungsi untuk mengangkut air dan zat hara tanah.
Air dan zat hara tanah yang diserap oleh akar untuk diangkut menuju daun, serta berfungsi sebagai penguat pertumbuhan suatu tumbuhan agar dapat berdiri dengan tegak.
Floem atau biasa disebut pembuluh tapis merupakan pembuluh yang berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh bagian tumbuhan.
Stomata merupakan alat pernapasan pada daun. Stomata biasanya akan terbuka saat matahari terbit, dan akan kembali menutup saat matahari mulai terbenam.
Dari stomata, CO2 akan masuk dan diproses untuk melangsungkan proses fotosistesis.
Stomata terletak dibawah epidermis, namun pada tumbuhan tingkat tinggi, proses pernapasan digantikan oleh lentisel yang terdapat pada bagian batang tumbuhan.