Jaringan Parenkim: Ciri – Fungsi dan Strukturnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sel sel jaringan parenkim adalah sel yang berdinding tipis yang membentuk bagian dalam banyak struktur tanaman non-kayu termasuk batang, akar, dan daun, juga dikenal untuk membentuk korteks, atau pengisi utama, batang, lapisan dalam sel dalam daun, bahan endosperma yang memberi makan benih tumbuh, dan pulpa buah. Berikut pembahasan mengenai jaringan parenkim.

Apa itu Jaringan Parenkim?

Jaringan parenkim adalah suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan segala kegiatan proses fisiologis.

Walaupun struktur morfologi dan fisiologinya bermacam-macam, namun pada umumnya dapat dinyatakan bahwa parenkim memiliki sifat -sifat yanga sama.

Jaringan Parenkim terbentuk dari sel sel parenkim, dengan demikian dapat dikatakan bahwa sel sel parenkim itu adalah massa (sel sel) yang menyebar luas pada seluruh organ dari tumbuhan.

Jaringan parenkim merupakan jaringan heterogen, sebab telah terjadi asosiasi antara sel sel parenkim yang meluas.

Umumnya terdapat pada empulur dan korteks batang, akar, mesofil daun, jaringan-jaringan fotosintesis, daging daun serta endosperm biji dan dalam buah.

Sel sel parenkim adalah sel berdinding tipis yang membentuk bagian dalam banyak struktur tanaman non kayu termasuk batang, akar, dan daun.

Parenkim dikenal untuk membentuk korteks, atau pengisi utama, batang, lapisan dalam sel dalam daun, bahan endosperma yang memberi makan benih tumbuh, dan pulpa buah.

Jaringan Parenkim biasa disebut sebagai ground tissu atau jaringan dasar, yang berarti bahwa pada hampir setiap bagian tumbuhan akan terdapat jaringan parenkim ini sebagai jaringan dasar, dimana jaringan jaringan lain terdapat di dalamnya.

Ciri-ciri Jaringan Parenkim

  • Terdapat dinding sel tipis dan apabila mengalami penebalan, pada umumnya terdiri atas selulosa yang masih lentur.
  • Dinding selnya jarang sekali mengandung lignin, kecuali organ yang telah tua.
  • Dinding sel yang telah menebal umumnya mempunyai plasmodesmata yang dapat membantu kelancaran pertukaran zat.
  • Memiliki sel-sel yang masih hidup.
  • Pada bagian tengah ruang selnya memiliki sentra vakuola besar berisi zat-zat makanan cadangan.
  • Pada umumnya di dalam protoplasma terdapat plastida baik leukoplas, kloroplas, maupun kromoplas.
  • Terdapat ruang antar sel (intercellular spaces) di antara sel-sel parenkim, yang berperan dalam pertukaran atau peredaran gas-gas.
  • Sebagian besar sel parenkim berbentuk segi banyak (polihedral).

Sifat Jaringan Parenkim

Selain ciri-cirinya yang cukup kompleks, jaringan parenkim juga memiliki sifat sebagai berikut:

  • Berbentuk segi enam
  • Dapat bersifat meristematik
  • Memiliki sel yang hidup, berdinding tipis dan berukuran besar
  • Memiliki vakuola berlimpah
  • Memiliki ruang antar sel sehingga letaknya tidak terlalu padat.

Fungsi Jaringan Parenkim

Selain sebagai jaringan dasar, jaringan parenkim juga berfungsi untuk sebagai jaringan penghasil dan penyimpan cadangan makanan.

Parenkim penghasil makanan adalah parenkim yang digunakan sebagai tempat fotosintesis, misalnya pada mesofil daun.

Hasil hasil fotosintesis akan disimpan dalam parenkim. Parenkim batang dan akar pada beberapa tumbuhan berfungsi untuk menyimpan pati sebagai cadangan makanan, misalnya pada ubi jalar (Ipomea batatas).

Selain itu, epidermis juga berfungsi sebagai penyokong tubuh apabila vakuolanya berisi air, seperti pada tumbuhan lunak (bayam).

Struktur Jaringan Parenkim

Berikut ini adalah gambar struktur jaringan parenkim:

struktur jaringan parenkim

Ruang antar sel dapat terbentuk secara skizogen dan lisigen. Adapun perkembanganya yaitu pada dinding primer terbentuk antara dua sel baru, maka lamella tengah antara kedua dinding sel barunya itu hanya berhubungan dengan dinding primer sel induknya dan bukan lamella tengah di antara sesamanya dan sel tetangganya.

Rongga kecil berkembang dan lamella tengah baru berhubungan dengan dinding sel induknya.

Dinding sel yang berhadapan dengan rongga kecil ini akan megalami disintegrasi dan dengan demikian membentuk rongga interseluler yang dapat diperbesar dengan terbentuknya rongga serupa pada sel tetangga.

Ruang antar sel pada tangkai daun talas terbentuk atas proses lisigen karena pada susunan sel daun talas terlihat seperti adanya kerusakan sel sehingga isi sel menghancurkan diri dan terbentuk ruang antarsel.

  • Larutan vakuola yaitu gula terlarut dan senyawa N dalam akar Beta vulgaris
  • Cairan dalam plasma yaitu protein dan minyak dalam endosperm biji Ricinus communis
  • Kristal yaitu pati dalam endosperm, kotiledon, umbi, buah.

Jenis-jenis Jaringan Parenkim

Jenis Jenis jaringan parenkim berdasarkan fungsinya, dibedakan menjadi 5 yaitu :

Parenkim Asimilasi

Parenkim asimilasi terdiri dari sel sel yang mengandung banyak plastida kloroplas sehingga disebut juga klorenkim, misalnya pada daun. Parenkim ini bermanfaat bagi berlangsungnya fotosintesis (sintesis karbohidrat).

Parenkim Makanan

Parenkim makanan mengandung plastida amiloplas yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan, misalnya pada akar, umbi, umbi lapis, dan akar rimpang.

Parenkim Air

Parenkim air digunakan sebagai jaringan penyimpan air, di mana air ini terikat dalam vakuola dari selselnya secara aktif, misalnya pada batang yang bersifat succulent (mampu menyimpan air dalam jaringan sehingga tampak berdaging) seperti pada tumbuhan kaktus.

Parenkim Udara

Parenkim udara mempunyai ruang-ruang antarsel yang cukup besar dan di dalamnya terdapat udara, misalnya pada alat pengapung tumbuhan dan tangkai daun Canna sp.

Parenkim Pengangkut

Parenkim pengangkut terdiri atas sel sel memanjang dengan letak menurut arah pengangkutan, misalnya pada xilem dan floem.

Letak Jaringan Parenkim

Parenkima adalah jaringan dasar yang utama. Sel-sel parenkim ditemukan pada akar dan batang terutama sebagai pengisi bagian korteks batang, daun, bunga, buah, dan biji.

Parenkim di daun yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis disebut juga klorenkima, yaitu jaringan mesofil, yang mencakup jaringan tiang/palisade dan jaringan spons. Disebut klorenkima karena ia mengandung klorofil.

Parenkima praktis mengisi hampir semua bagian tumbuhan. Parenkima pada buah, biji, atau umbi dapat mengalami spesialisasi fungsi sebagai tempat penyimpanan energi.

Pati disimpan sebagai butir-butir pati dalam sitoplasma, lemak disimpan sebagai butir-butir minyak/lemak, dan berbagai minyak atsiri terlarut dalam cairan sel di vakuola.

fbWhatsappTwitterLinkedIn