Daftar isi
Kemerosotan moral yang dialami oleh sebagian besar masyarakat dapat dilihat dari semakin banyaknya masyarakat yang melakukan penyimpangan. Baik penyimpangan aturan, norma, dan kebijakan pemerintah. Berbagai penyimpangan yang dilakukan oleh masyarakat ini tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Salah satu faktor yang paling utamanya adalah arus globalisasi. Berbagi penyimpangan yang ada begitu mengancam eksistensi dari nilai budaya suatu bangsa. Penyimpangan penyimpangan itu disebut dengan deviasi. Deviasi merupakan bentuk penyimpangan perilaku, sikap, tindakan yang dilakukan dengan sengaja.
Sudah pernahkah kalian mendengar istilah deviasi ini? Apa saja sih sebenarnya faktor yang melatarbelakangi adanya deviasi ini? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai deviasi.
Pengertian Secara Umum
Secara umum, deviasi merupakan suatu bentuk penyimpangan tingkah laku dari peraturan, norma dan kebijakan yang telah ditetapkan. Penyimpangan ini sendiri tentunya sangat melanggar etika dan norma yang seharusnya, sehingga seringkali menimbulkan dampak sosial bagi para pelakunya. Deviasi seringkali dipandang sebagai suatu hal yang konotasinya negatif.
Hal itu dikarenakan berbagai penyimpangan yang dilakukan oleh masyarakat, tak jarang sudah merugikan kepentingan masyarakat lainnya. Sehingga semua penyimpangan yang ada sudah tidak dapat ditoleran lagi adanya. Salah satu contohnya adalah ketika seorang individu sudah berani melakukan tindakan tindakan yang melawan hukum.
Tentunya ia akan memiliki kecenderungan untuk bertindak semena mena tanpa memperhatikan kepentingan yang lainnya. Dan tindakan seperti itulah yang justru semakin merugikan masyarakat lainnya. Tak jarang juga dengan maraknya deviasi ini, banyak orang yang merasa haknya sesama manusia telah dilanggar dengan bebasnya.
Pengertian Menurut Para Ahli
Untuk menambah pengetahuan kita mengenai makna dari deviasi. Berikut ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian deviasi secara mendetail.
Deviasi atau penyimpangan perilaku masyarakat tidak mungkin dapat berkembang dalam masyarakat, apabila tidak didorong dengan beberapa faktor lainya. Berikut merupakan faktor penyebab deviasi sosial di masyarakat.
Menurut faktor penyebabnya, deviasi dibagi menjadi tiga jenis. Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai jenis jenis deviasi.
Deviasi individual merupakan tindakan penyimpangan sosial yang lebih disebabkan karena faktor internalnya. Berbagai faktor internal tersebut meliputi kondisi psikologis dan fisiknya, kelainan yang ada pada diri seseorang, dan hal lainnya yang berhubungan dengan kondisi biologis seseorang.
Penyimpangan sosial jenis ini lebih susah untuk ditangani karena sifatnya yang sudah berasal dari bawaan biologis seseorang.
Deviasi situasional merupakan tindakan penyimpangan sosial yang disebabkan oleh pengaruh eksternal atau pengaruh dari luar. Pengaruh eksternal ini seringkali disebabkan oleh faktor lingkungan yang berada di sekitar mereka, terutama situasinya. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang situasinya sangat erat kaitannya dengan tindakan tindakan penyimpangan.
Tentunya untuk dapat menyesuaikan diri, individu tersebut juga dengan terpaksa harus melakukan tindakan yang serupa. Yang mana lama kelamaan juga akan berkembang menjadi suatu kebiasaan sosial yang sifatnya turun temurun dilakukan.
Deviasi sistematik merupakan tindakan penyimpangan sosial yang berkaitan dengan sistematis atau tingkah laku keorganisasian. Yang mana saat salah satu anggota diantaranya melakukan penyimpangan sosial ataupun norma, anggota lainnya akan cenderung untuk membela dan membenarkanya.
Hal tersebut tentunya didasarkan dengan pemikiran rasional sebab akibat kenapa anggota tersebut terpaksa untuk melakukan penyimpangan tersebut. Sehingga anggota lainnya masih dapat mentolerannya. Namun, apabila hal ini terus menerus dibiarkan akan berkembang menjadi tindak penyimpangan yang sifatnya bukan individual lagi melainkan sudah terorganisir secara kelompok.
Berikut merupaka contoh tindak penyimpangan sosial yang sudah banya terjadi di masyarakat.