Kimia

Elektron Valensi: Pengertian – Konfigurasi dan Contoh Soal

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kali ini kita akan membahas mengenai elektron valensi, berikut pembahasannya.

Pengertian Elektron Valensi

Elektron valensi adalah elektron pada kelopak terluar yang terhubung dengan suatu atom dan dapat berpartisipasi di pembentukan ikatan kimia jika kelopak terluar belum penuh.

Jumlah elektron valensi suatu unsur dapat ditentukan berdasarkan golongan tabel periodik dimana unsur tersebut dikategorikan selain golongan 3-12 (logam transisi).

Jumlah elektron valensi suatu atom ditentukan berdasarkan elektron yang terdapat pada kulit terluar dari konfigurasi elektron atom tersebut.

Menurut Bohr, jumlah elektron maksimal yang dapat menempati
setiap kulit atom dapat dihitung dengan rumus 2n2.

  • Kulit K (n: 1) maksimum 2.(12) = 2.1 = 2 elektron valensi
  • Kulit L (n: 2) maksimum 2.(22)= 2.4 = 8 elektron valensi
  • Kulit M (n: 3) maksimum 2.(32)= 2.9 = 18 elektron valensi
  • Kulit N (n: 4) maksimum 2.(42)= 2.16 = 32 elektron valensi, dst.

Konfigurasi Elektron Valensi

Model Atom Niehls Bohr

Elektron mengelilingi inti pada lintasan/ kulit tertentu yang disebut kulit atau tingkat energi. Konfigurasi elektron menyatakan susunan elektron pada atom.

Gambar 1. Pembagian jumlah elektron maksimal untuk masing-masing kulit elektron
Gambar 2. Konfigurasi elektron dari beberapa unsur berdasarkan kulit elektron

Pada tabel tersebut terlihat konfigurasi elektron atom unsur-unsur transisi seperti Sc, Ti, Cr, Cu, dan Zn. Bila diperhatikan, konfigurasi elektron untuk unsur Sc, Ti, dan Cr tidak mengikuti aturan konfigurasi berdasarkan kulit elektron seperti yang telah dijelaskan di atas.

Hal ini dikarenakan penentuan konfigurasi elektron atom unsur golongan transisi hanya dapat didasarkan pada orbital atom. Jadi, untuk atom unsur golongan transisi, aturan penentuan konfigurasi elektronnya lebih kompleks.

Penentuan Elektron Valensi dari Sistem Periodik Unsur

Sifat-sifat dari suatu unsur sangat bergantung pada konfigurasi elektronnya, terutama pada jumlah elektron valensinya. Unsur-unsur dengan jumlah elektron valensi yang sama umumnya memiliki kemiripan sifat.

Oleh karena sistem periodik unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat, terdapat hubungan antara konfigurasi elektron atom unsur dan letak unsur dalam sistem periodik, di mana:

  • Nomor periode sama dengan jumlah kulit elektron
  • Nomor golongan sama dengan jumlah elektron valensi (kecuali unsur He pada golongan VIIIA dan unsur-unsur golongan transisi).

Contoh Soal Elektron Valensi

Tentukan konfigurasi elektron dari unsur-unsur berikut beserta elektron valensinya!

  1. Ne (Z = 10)
  2. Cl (Z = 17)
  3. Cs (Z = 55)
  4. Na (Z = 11)
  5. Ca (Z = 20)

Jawaban:

  1. Konfigurasi elektron Ne (Z = 10) —> K: 2, L: 8 ; elektron valensi = 8
  2. Konfigurasi elektron Cl (Z = 17) —> K: 2, L: 8, M: 7 ; elektron valensi = 7
  3. Konfigurasi elektron Cs(Z = 55) —> K: 2, L: 8, M: 18, N: 18, O: 8, P: 1 ; elektron valensi = 1
  4. Konfigurasi elektron Na (Z = 11) —> K: 2, L: 8, M: 1 ; elektron valensi = 1
  5. Konfigurasi elektron Ca (Z = 20) —> K: 2, L: 8, M: 8, N: 2 ; elektron valensi = 2.