Daftar isi
Hal hal yang berkaitan dengan kebudayaan, adat istiadat memiliki cakupan yang sangat luas. Untuk itu apabila kita ingin mengkajinya secara lebih mendalam, diperlukan sebuah metode penelitian yang memang dikhususkan untuk ini.
Sehingga dalam melakukan pengkajian dan penelitian bisa ditemukan hasil yang sangat maksimal. Metode penelitian yang digunakan tersebut adalah metode penelitian etnografi.
Metode penelitian ini telah lama dikembangkan sejak abad ke 20 terutama di bidang sosoiologi dan antropologi budaya. Lalu, apa sih sebenarnya etnografi itu? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai etnografi.
Etnografi merupakan jenis metode penelitian terapan yang digunakan untuk penemuan relevansi sosiokultural. Yang mana akan lebih dikembangkan atau dieksplorasi dengan menggunakan berbagai model model yang berkaitan dengan kehidupan sehari hari dan juga interaksi kelompok sosial budaya tersebut dalam jangka waktu dan ruang tertentu.
Menurut pandangan ahli antropologi, tujuan dasar dari metode penelitian etnografi adalah untuk mendeskripsikan serta membangun struktur sosial dan budaya yang ada di suatu masyarakat. Tidak hanya itu, dengan metode penelitian etnografi ini, seorang etnografer bisa memandang pola kehidupan masyarakat sosial yang ada, melalui sudut pandang yang berbeda dari sebelumnya.
Metode penelitian etnografi kini semakin berkembang dengan menngunakan paradigm interpretivisme. Paradigma ini dalam penggunaan teorinya sangat dengan teori interaksionisme simbolik. Yang mana dalam teori tersebut entografi yang baru dilandaskan pada tiga premis, seperti berikut.
Secara umum, metode penelitian etnografi ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu etnografi realis dan etnografi kritis. Berikut merupakan pemaparan mengenai kedua jenis metode penelitian etnografi tersebut.
Tipe metode penelitian etnografi ini lebih condong pada tipe metode penelitian yang tradisional yang mana para peneliti akan mencoba untuk mengumpulkan dan mencari data yang bersesuaian dengan permasalahan yang ada. Namun, dari sudut pandang orang ketiga.
Hal tersebut dikarenakan adanya anggapan bahwa peran dari orang ketiga sangatlah penting. Terutama mengenai pandangannya yang objektif mengenai suatu fenomena atau permasalahan yang sedang dibahas.
Teknik penelitian ini mekain memberikan kesempatan bagi pihak ketiga yan serba tahu mengenai suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi.
Etnografi kritis ini merupakan jenis metode penelitian yang tipenya lebih condong ke arah kotemporer. Dimana dalam pelaksanaannya para peneliti akan ikut berpartisipasi dalam melakukan sinkronisasi data atau pertahanan kelompok sosial budaya yang sedang diteliti.
Berikut merupakan contoh metode penelitian etnografi.