√ Edu PassedPass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info
Review Akademik by: Nur Aini, S. Pd
Review by: Redaksi Haloedukasi
Merkurius merupakan planet yang paling dengan dekat Matahari dalam Tata Surya. Planet ini dinamai sesuai nama dewa romawi yaitu Mercury yang memiliki tugas membawa pesan kepada para dewa lainnya.
Pemilihan nama ini diperkirakan karena cepatnya kecepatan planet Merkurius dalam mengorbit hampir sama dengan kecepatan dewa Mercury dalam mengirim pesan.
Berikut ini beberapa fakta dari planet Merkurius yang perlu diketahui:
Merkurius merupakan planet terkecil dalam Tata Surya dengan diameter 4.876 KM. Ini setara dengan luas benua Amerika dan hanya sedikit lebih besar dari diameter Bulan.
Merkurius merupakan planet terpada kedua setelah Bumi. Meskipun memiliki ukuran yang kecil, Merkurius memiliki massa jenis 5,4 gram untuk setiap sentimer kubik. Ini dikarenakan Merkurius sebagai besar terdiri dari batuan dan logam berat.
Meskipun Merkurius merupakan planet terdekat dengan Matahari, namun Merkurius adalah planet terpanas kedua di Tata Surya setelah planet Venus.
Merkurius tidak memiliki atmosfer untuk mengatur suhu sehingga planet ini mempunyai perbuahan suhu yang ekstrim. Pada siang hari, suhu sangat panas mencapai 430 ° C sedangkan di malam hari akan turun mencapai -170 ° C.
Tidak adanya atmosfer serta rendahnya gravitasi menjadikan Merkurius tidak memiliki Bulan atau cincin layaknya planet lain.
Gravitasi pada planet Merkurius hanya 38% dari planet Bumi.
Merkurius memiliki semacam atmosfer tipis yang diberi nama eksosfer. Ini terbuat dari atom-atom permukaan planet lain seperti debu mikrometeroit yang terkena tiupan angin matahari. Kemudian atom-atom ini dengan cepat kembali lepas ke angkasa akibat panasnya Merkurius, dan kembali lagi mengisi langit Merkurius lewat tiuapn angin Matahari.
Merkurius tidak memiliki musim akibat sumbunya mengalami kemiringan kecil.
Kekuatan medan magnet Merkurius sangat lemah, hanya 1% dari medan magnet Bumi.
Merkurius merupakan planet dengan kawah terbanyak di Tata Surya. Permukaan Merkurius itu tertutup kawah akibat banyaknya asteroid dan komet yang datang ke planet ini. Terdapat kawah dengan diameter 1.550 KM di planet Merkurius bernama Caloris Basin yang mampu mencakup sebagian negara di Eropa, dari Portugal hingga Jerman.
Merkurius memiliki inti besi lebih banyak dibandingkan planet lain dalam Tata Surya. Inti besi Merkurius sebanyak 75% dari keseluruhan planet.
Merkurius mengililingi matahari lebih cepat dibandingkan planet lainnya yaitu sekitar 180.000 KM/Jam. Dan hanya membutuhkan 88 hari untuk mengorbit Matahari sepenuhnya.
Merkurius memiliki keriput pada permukaannya bernama Lobate Scraps. Keriput ini mencapai tinggi satu mil dan panjangnya ratusan mil. Keriput Merkurius terbentuk akibat inti besi planet mendingin kemudian menyusut.
Bentuk orbit planet dalam Tata Surya umumnya berbentuk lingkaran, akan tetapi planet Merkurius memiliki bentuk elips dan paling sedikit melingkari Matahari diantara planet lainnya.
Merkurius memiliki ekor berupa aliran partikel yang terkelupas dari permukaan akibat magnetosfer planet dan angin Matahari.
Planet Merkurius mengalami penyusutan dalam proses yang sangat lambat. Ukuran Merkurius saat ini berkurang 9 mil dibandingkan 4 miliar tahun yang lalu. Ini dikarenakan inti besi yang mendingin mengurangi jumlah volume planet.
Merkurius berputar sangat lambat pada porosnya. Satu hari di Merkurius setara dengan 59 hari di Bumi.
Sumbu Merkurius satu-satunya yang mengalami kemiringan di Tata Surya yaitu sekitar 1/30 derajat.
Diperkirakan ada es dibawah Merkurius. Kutub utara dan selatan planet Merkurius dingin sehingga diperkirakan sedang menahan es.
Sinar matahari melakukan perjalanan dari Matahari ke Merkurius hanya selama 3,2 menit.