Logam Berat: Pengertian – Sifat dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kali ini kita akan membahas mengenai logam berat, berikut pembahasannya.

Pengertian Logam Berat

BPOM RI tahun 2010 tentang Mengenal Logam Beracun menjelaskan bahwa:

“Logam berat merupakan jenis logamyang mempunyai berat jenis 5,0 atau lebih, dengan nomor atom antara 21 dan 92 dari Sistem Periodik Bahan Kimia.”

Logam berat memiliki berat molekul yang tinggi. Dalam kadar rendah, logam berat pada umumnya beracun bagi manusia, hewan, dan tumbuhan.

Contoh logam berat yang sering mencemari lingkungan adalah Hg (raksa/merkuri), Cd (cadmium), dan Pb (Timbal). Logam ini dinamakan sebagai logam non esensial dan pada tingkat tertentu menjadi logam beracun bagi mahkluk hidup.

Sifat Logam Berat

  • Sulit didegradasi, sehingga cenderung terakumulasi di lingkungan
  • Dapat terakumulasi di dalam tubuh organisme
  • Mudah terakumulasi di sedimen, sehingga konsentrasi logam berat selalu lebih tinggi daripada konsentrasi logam lainnya di dalam air.

Siklus Logam Berat

siklus logam berat

Logam berat yang terdapat pada sedimen mengalami sedimentasi hingga menjadi batuan. Akibat adanya unsur cuaca, batuan yang mengandung logam berat tersebut mulai terkikis hingga berubah menjadi tanah.

Tanah yang mengandung logam berat ini dapat terevaporasi ke atmosfer. Sedimen yang megandung logam berat juga dapat mengalami reaksi kimia dan biologi hingga terbawa ke hidrosfer. logam berat yang ada di hidrosfer juga dapat menguap atau terevaporasi ke atmosfer.

Sebaliknya, kandungan logam berat yang ada di atmosfer (sumbernya bisa dari industri dan kendaraan bermotor) juga bisa jatuh ke hidrosfer melalui proses kondensasi dan jatuh ke tanah melalui presipitasi.

Logam berat yang ada di atmosfer juga dapat berpindah ke biosfer melalui pernapasan dan pencernaan.

Contoh Logam Berat

Hg (Raksa/Merkuri)

Raksa merupakan terjemahan ke bahasa Indonesia dari bahasa latin “hydrargyrum”, sedangkan terjemahan ke bahasa inggris adalah “mercury” yang artinya mudah menguap. Raksa juga dikenal sebagai “perak cair” (liquid silver).

Karakteristik raksa (Hg):

  • berbentuk cair pada temperatur kamar
  • berwarna putih keperakan
  • memiliki sifat konduktor listrik yang cukup baik
  • memiliki konduktor panas yang kurang baik
  • Titik beku -38.9°C
  • Titik didih 357°C.

Kadmium (Cd)

Kadmium dapat ditemukan di kulit bumi dan hasil letusan gunung vulkanik. Kadmium juga dihasilkan dari aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar, kebakaran hutan, limbah industri, serta penggunaan pupuk dan pestisida.

Kadmium banyak digunakan untuk elektrolisis, bahan pigmen industri cat, enamel dan plastik.

Karakteristik Kadmium (Cd):

  • Berbentuk padat dalam kondisi ruang
  • berwarna putih keperakan seperti aluminium
  • tahan panas, tahan terhadap korosi
  • Titik lebur 321.1°C
  • Titik didih 765°C.

Timbal (Pb)

Timbal disebut juga dengan “timah hitam”, secara internasional disebut ”plumbum”.

Karakteristik timbal (Pb):

  • Lunak, berwarna kelabu kebiruan
  • Titik leleh 327°C
  • Titik didih 1620°C
  • Menguap pada suhu 550 – 600°C dan bereksi dengan oksigen dalam udara membentuk timbal oksida
  • Mudah rapuh dalam pendinginan
  • Sulit larut dalam air dingin, air panas, dan air asam
  • Dapat larut dalam asam nitrit, asam asetat, dan asam sulfat pekat.

Sumber timbal:

  • Pembakaran batu bara
  • Asap pabrik yang mengolah senyawa timbal alkil, timbal oksida, peleburan biji timbal dan lainnya.

Dampak Logam Berat

  • Merkuri (Hg)
    Uap merkuri sangat berbahaya jika terhisap, meskipun dalam jumlah yang kecil. Penyakit yang dapat ditimbulkan adalah kerusakan rambut dan gigi, hilang daya ingat, kerusakan motorik, kemunduran psikologis dan perilaku, kemunduran penglihatan dan kelainan kulit.
  • Kadmium (Cd)
    Dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, kerusakan ginjal, kerusakan jaringan testicular, dan kerusakan jaringan sel darah merah.
  • Timbal (Pb)
    Dapat menyebabkan gangguan sistem syaraf, kelumpuhan beberapa organ tubuh, kematian dini, dan penurunan tingkat kecerdasan anak.
fbWhatsappTwitterLinkedIn