Daftar isi
Kelompok sosial, sebagian pernah melihatnya bukan? Apa itu kelompok sosial? Kelompok sosial adalah sekumpulan orang-orang yang mempunyai rasa sadar untuk bersama-sama dan menjalani interaksi satu sama lainnya. Adanya kelompok sosial sendiri berpengaruh terhadap kondisi gaya bicara maupun gaya hidup seseorang.
Kelompok sosial sendiri terbagi menjadi dua tipe diantaranya yaitu paguyuban dan patembayan. Sudahkah tahu dengan dua tipe kelompok sosial tersebut, antara paguyuban dan patembayan? Jadi, paguyuban adalah kelompok yang mana menunjukkan kekekalan, ikatan batin, dan sifatnya alami. Sedangkan, patembayan adalah kelompok yang mempunyai ikatan ada beberapa waktu tertentu short term.
Kira-kira apa yang dapat menyebabkan pembentukan kelompok sosial? Inilah beberapa faktor yang menyebabkan pembentukan kelompok sosial, hal ini didasarkan pada fator kedekatan dan kesemaan, diantaranya sebagai berikut:
Faktor Persamaan Darah
Kelompok sosial bisa terbentuk karena adanya persamaan darah atau sederhananya satu garis keturunan. Kesamaan seperti ini mampu menciptakan kelompok sosial, baik itu caranya tidak disengaja (Pertemuan singkat) atau sengaja (sudah lebih kenal dengan baik).
Persamaan garis keturunan atau satu darah ini menciptakan kondisi kelompok sosial yang lebih erat dan baik dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Mengapa bisa? Karena dengan adanya kelompok sosial akibat sat garis ketrunan mampu mengeratkan kondisi kekerabatan dan kekeluargaan.
Faktor Persamaan Geografis
Faktor kedekatan dalam kondisi pembentukan sosial ini sudah sangat wajar, walaupun kelompok sosial ini terbentuk karena adanya persamaan dari sisi geografis.
Biasanya ada beberapa orang yang mengajukan pembuatan kelompok di suatu wilayah, maka dari itu tidak heran jika terjadi pembentukan kelompok sosial secara geografis.
Untuk melihat kondisi kelompok sosial ini, Anda bisa memperhatikan bahwasannya kelompok ini bisa dilihat dari segi satu wilayah kecamatan, kabupaten, kota, provinsi, dll.
Contoh kelompok sosial dari sisi geografis ini dapat dilihat dari ibu-ibu arisan yang membuat paguyuban arisan baik itu tingkat RT ataupun RW.
Faktor Persamaan Kepentingan
Faktor yang menyebabkan terjadinya pembentukan kelompok sosial adalah kepentingan bersama. Biasanya, dalam kepentingan yang sama seseorang memilih untuk membentuk kelompok. Contohnya dapat dilihat dari mahasiswa baru yang membutuhkan informasi kampus dan membentuk suatu kelompok.
Hal ini sudah sangat memungkinkan terjadi, apabila sebagian besar orang memiliki kepentingan yang kebetulan sama. Jadi, sudah tidak mengherankan lagi apabila bertemu pada kelompok sosial atas tujuan yang sama.
Faktor Persamaan Domisili Awal
Apa faktor lain yang mampu menjadi pembentuk kelompok sosial? Hal yang bisa dijadikan pembentuk kelompok sosial adalah persamaan domisili asal atau dapat dikatakan daerah asal.
Hal seperti ini sudah banyak sekali ditemukan, apalagi saat berada di awal-awal masuk kampus pertama. Pasti akan menemukan himpunan mahasiswa dari masing-masing daerah, tujuannya memang mendekatkan satu sama lain yang sedaerah.
Pembahasan yang biasanya dibicarakan oleh kelompok sosial domisi asal adalah seputar tempat asal, event-event, dan sebagainya.
Ciri-ciri Kelompok Sosial
Itulah beberapa macam faktor yang mempengaruhi pembentukan kelompok sosial. Ada beberapa ciri-ciri yang menunjukkan suatu kelompok sosial, ciri-ciri ini perlu untuk diketahui, di antaranya sebagai berikut:
- Kesamaan Motif dalam Kelompok Sosial Tersebut
Dengan adanya kesamaan motif di dalam kelompok, setiap insan manusia akan dimudahkan untuk bekerja bersama. Kerja sama yang dilakukan ini untuk meraih tujuan dan cita-cita yang diimpikan. Bisa dilihat dari motif-motif paguyuban warga, tujuan pembentukan kelompok sosial ini memiliki tujuan untuk mengeratkan hubungan diantara warga dan memudahkan bergotong royong pada event-event tertentu.
- Mempunyai Kesadaran Menjadi bagian dari Kelompok Sosial
Ada banyak orang-orang yang sadar akan hal terseut. Mereka masuk ke dalam kelompok sosial tersebut, maka mereka juga sadar menjadi bagian dari kelompok itu. Maka dari itu, mereka juga sadar akan konsekuensi yang didapatkan setelah masuk ke dalam kelompok tersebut.
- Gaya Berpikir yang Telah Terstruktur Sama
Dalam kelompok sosial tentu dihadapkan dengan orang-orang yang berbeda sebelumnya. Namun, lama kelamaan mereka akan memiliki beberapa persentase jalan pikiran yang sama.
Sebenarnya, tidak hanya merujuk pada jalan pikiran saja melainkan juga gaya bicara dan bentuk kaidah yang didapatkan selama berkumpul dengan kelompok. Seperti halnya, ada ciri khas yang sama dari kelompok tersebut.
- Adanya Sistem dan Proses
Di dalam kelompok sosial, ada juga rencana-rencana yang perlu dilakukan. Hal ini yang menyebabkan adanya sistem dan hasil akhir dari suatu proses yang dilakukan oleh masing-masing kelompok.
- Adanya Timbal Balik
Timbal balik sudah sangat terdengar familiar apabila didengar. Apapun yang dilakukan di dalam kelompok sosial tentu ada timbal balik yang harus dilunasi.
Setidaknya, apabila ada salah satu anggota kelompok membutuhkan bantuan di satu hari tentu dengan penuh kesadaran salah seorang membantu untuk memberikan apa yang dibutuhkan oleh orang tersebut. Jadi, secara simple adalah simbiosis mutualisme.
Itulah beberapa hal yang bisa disoroti, sehingga selain faktor-faktor pembentuk Anda mengetahui tentang ciri-ciri pembentuk kelompok sosial.
Dapat ditarik kesimpulan bahwasannya pembentukan kelompok sosial dilakukan secara sadar atas beberapa dasar pemikiran yang sama, baik itu tujuan, visi misi, ataupun cita-cita ke depannya.