Daftar isi
Dalam menetapkan harganya, suatu perusahaan tentunya telah mempertimbangkan berbagai jenis strategi penetapan harga. Yang mana seperti yang kita ketahui, bahwa perihal yang berkaitan dengan penetapan harga ini merupakan hal yang krusial bagi suatu perusahaan.
Karena strategi penetapan harga ini bisa berdampak secara langsung pada proses pemasaran produk nantinya. Salah satu strategi penetapan harga yang seringkali digunakan oleh sebagian perusahaan adalah strategi penetapan harga berbasis pasar.
Dimana dalam proses penetapannya, pihak perusahaan berpatok atau berpedoman pada harga rata rata pasar. Namun, bisa juga dengan patokan harga rata rata pasar, perusahaan memasang harga produk yang lebih rendah ataupun lebih tinggi.
Atau justru sama identik dengan harga rata rata pasarannya. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh jenis pasar dan target pasar apa yang akan dituju oleh pihak perusahaan guna memasarkan produknya tersebut. Sehingga dengan pertimbangan yang baik akan hal ini, pihak perusahaan tidak salah dalam memutuskan strategi penetapan harga mana yang tepat untuk jenis produknya.
Selain itu, masih terdapat beberapa faktor lainnya yang mempengaruhi perusahaan untuk menetapkan strategi penetapan harganya yang berbasis pasar ini.
Hal utama yang menjadi pertimbangan utama perusahaan dalam upaya menetapkan harga untuk setiap produknya adalah pertimbangan target pasar apa yang akan dituju oleh perusahaan. Mau tidak mau sebelum perusahaan menetapkan target pasar tersebut sebagai lingkup pemasarannya pihak perusahaan harus mengerti mekanisme jalannya pasar dan juga beberapa ketentuan yang berkaitan dengan penetapan harganya.
Dan dengan dasar hal tersebut pihak perusahaan bisa mengetahui bagaimana cara atau strategi yang tepat untuk menyikapi mekanisme penetapan harga agar nantinya mendapatkan keuntungan. Dan tentunya bisa meminimalisir peluang kerugian yang akan terjadi kedepannya.
Karena seperti yang kita tahu, setiap pasar memiliki pola penetapan harganya masing masing. Secara umum, pasar dibedakan menjadi dua, yakni pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan sempurna. Dimana pasar sempurna lebih identik dengan memperjualkan jenis produk yang sama antara penjual satu dengan penjual lainnya.
Sedangkan pasar tidak sempurna lebih cenderung memperjualkan atau menyediakan barang barang yang lebih bervariasi dan terdeferensiasi antara satu dengan lainnya. Perihal penetapan harga, dalam pasar persaingan sempurna harga yang ditawarkan antar penjual satu dengan penjual lainnya hampir sama.
Bahkan pasar telah memiliki patokan harga yang harus dipertimbangkan lagi oleh para perusahaan. Sedangkan di pasar persaingan tidak sempurna, penjual ataupun produsen lebih bebas dalam menetapkan harga produknya.
Selain itu, untuk bisa menetapkan harga produk yang tepat, pihak perusahaan juga harus mempertimbangkan mengenai jenis pasar yang dijadikan sebagai sasarannya untuk melakukan pemasaran nantinya. Jenis pasar ini bisa dibagi menjadi dua jenis, yakni pasar baru dan pasar saat ini.
Untuk jenis pasar baru seringkali pihak perusahaan menggunakan strategi penetapan harga penetrasi untuk setiap produknya yang akan di pasarkan disitu. Penetapan strategi tersebut dirasa tepat untuk mempermudah perusahaan mendapatkan posisi di pasar.
Dan tentunya agar produk produk baru yang dipasarkan perusahaan di pasar baru bisa menarik perhatian dari sebagian besar konsumen. Strategi penetapan harga penetrasi adalah upaya perusahaan untuk memasarkan produk barunya dengan harga yang lebih rendah jika dibandingkan dengan rata rata harga produk sejenisnya.
Karena itulah, tujuan dari pemasangan harga penetrasi ini lebih diperuntukkan guna menarik perhatian konsumen.
Dalam menetapkan harga jual terhadap setiap produknya, perusahaan juga harus mempertimbangkan mengenai tren permintaan pasar saat itu. Jenis produk yang seperti apa yang sekarang sekarang ini sedang diminta oleh sebagian besar konsumen di pasaran.
Apabila jenis produk yang sedang diidam idamkan oleh konsumen adalah jenis produk yang saat ini sedang diproduksinya. Otomatis angka permintaan konsumen terhadap produk perusahaan meningkat tajam. Dan pihak perusahaan harus bisa memanfaatkan momen ini dengan baik.
Dimana untuk bisa mendapatkan keuntungan yang besar, perusahaan akan menetapkan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga jual sebelumnya. Hal ini dilakukan bersamaan dengan meningkatnya angka permintaan konsumen terhadap produknya.
Sedangkan apabila angka permintaan terhadap produk relatif turun, perusahaan akan mencari strategi penjualan lainnya. Salah satunya dengan menetapkan harga promosional untuk setiap produknya. Sehingga dengan begitu, pihak perusahaan bisa menarik perhatian konsumen serta bisa meningkatkan angka penjualan terhadap produknya dalam jangka waktu pendek.
Harga pasar bisa ditetapkan karena sebagian besar dari pesaing menetapkan rata rata harga yang sama untuk setiap produknya. Sehingga apabila perusahaan berada di lingkup pasar sempurn mau tidak mau pihak perusahaan harus menetapkan harga produk yang sama dengan yang lainnya.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penolakan konsumen terhadap produk yang kita tawarkan. Namun, berbeda apabila kita berada di lingkup pasar tidak sempurna, antar penjual akan saling berkompetisi guna mendapatkan konsumen banyak.
Dan salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menetapkan harga produk yang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan yang lainnya. Bahkan untuk bisa menguasai pasar terkadang terdapat beberapa perusahaan yang menetapkan destroyer pricing.