Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki inti sel (nukleus) yang terbungkus oleh membran inti. Organisme eukariotik lebih kompleks daripada organisme prokariotik seperti bakteri. Contoh sel eukariotik termasuk sel hewan, sel tumbuhan, dan sel fungi (jamur).
Sel-sel tersebut memiliki banyak organel seperti mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom, dan lainnya yang menjalankan berbagai fungsi dalam kehidupan sel. Sel eukariotik juga cenderung lebih besar daripada sel prokariotik dan memiliki banyak struktur internal yang lebih kompleks.
Badan golgi dalam sel eukariotik memiliki struktur tumpukan membran pipih yang disusun secara hierarkis dan terlibat dalam pemrosesan dan pengiriman molekul-molekul penting dalam sel. Struktur ini memungkinkan sel untuk mengatur dan mengelola berbagai proses biokimia yang penting untuk kelangsungan hidup sel.
Jika badan golgi tidak berfungsi dengan baik, proses eksositosis, di mana sel melepaskan zat-zat seperti hormon atau enzim, juga dapat terganggu. Hal tersebut dapat mempengaruhi komunikasi antarsel dalam organisme.
Selain itu dalam beberapa sel, badan golgi terlibat dalam detoksifikasi dan pelindungan sel dari toksin, mempengaruhi sintesis glikolipid dan glikoprotein, yang diperlukan untuk berbagai fungsi seluler yang mengakibatkan perubahan pada struktur dan fungsi protein serta membran sel.
Fungsi badan golgi pada sel eukariotik antara lain sebagai berikut.
Waktu yang dibutuhkan oleh Badan Golgi (Golgi apparatus) untuk memproses, memodifikasi, dan menyortir molekul-molekul seperti protein dan lipid dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis molekul yang diperlakukan dan kebutuhan spesifik sel.
Proses-proses ini tidak berlangsung dalam hitungan detik, melainkan melibatkan beberapa tahap dan dapat memakan waktu dari beberapa menit hingga beberapa jam. Beberapa protein, misalnya, mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk mengalami modifikasi dan lipatan yang diperlukan untuk mencapai bentuk fungsionalnya.
Selain itu, berbagai jenis sel dalam tubuh dapat memiliki tingkat aktivitas Golgi yang berbeda. Sel yang sangat aktif dalam memproduksi dan mengeluarkan protein atau lipid mungkin memiliki Golgi yang lebih aktif dan efisien dalam pemrosesan molekul-molekul tersebut.
Perlu dipahami bahwa semua itu merupakan estimasi kasar dan waktu yang sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seluler dan molekuler yang kompleks.