Daftar isi
Secara umum, brand personality dapat diartikan sebagai suatu atau sekumpulan karakteristik dari suatu brand atau produk yang dengan sengaja dan telah direncanakan oleh perusahaan untuk bisa mempengaruhi citra dari produk tersebut dihadapan khalayak umum.
Tidak hanya itu, dengan adanya brand personality ini juga konsumen lebih bisa memilih produk mana yang lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhannya dibandingkan dengan produk lainnya. Lalu apa saja sih fungsi dari brand personality?
Berikut merupakan pemaparan mengenai fungsi dari adanya brand personality bagi sebuah produk yang perlu diketahui.
1. Meningkatkan Citra Merk
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa brand personality yang telah dibentuk dan direncanakan oleh pihak perusahaan, bisa menjadi salah satu strategi untuk perusahaan meningkatkan atau mengembangkan kemabli citra merek dari produk mereka di konsumen. Karena secara tidak langsung, semakin baik pihak perusahaan membentuk brand personality dari produknya ini, semakin baik pula konsumen merespon produk tersebut.
Terlebih apalagi produk yang ditawarkan sangat sesuai dengan tingkat segmentasi konsumen, seperti produknya yang menarik, produknya yang terjangkau, memiliki kualitas yang baik, pelayanannya juga ramah dan lain sebagainya.
Jadi sebisa mungkin pihak perusahaan untuk membentuk brand personality atau kepribadian produk yang baik. Karena itu akan mempengaruhi segalanya, termasuk cara pandang konsumen yang berpengaruh pada tingkat penjualan.
2. Mengembangkan Hubungan Emosional Dengan Pelanggan
Tidak bisa dipungkiri lagi, tentunya sebelum menetapkan detail dari brand personality dari produk tersebut pihak perusahaan melakukan riset mengenai tingkat kebutuhan dan keinginan konsumen terkait sebuah produk. Dan data ataupun informasi yang didapatkan itu yang nantinya dijadikan sebagai dasar untuk perusahaan membentuk brand personality dari produknya.
Tentunya menciptakan brand personality yang sangat berkaitan dengan tingkat keinginan dan kebutuhan konsumen pada masa itu. Sehingga nantinya bisa disebutkan bahwa produk tersebut bisa menjadi solusi dari permasalahan yang sedang dialami oleh konsumen.
Karena tidak bisa dipungkiri terkadang konsumen mengingkan sesuatu produk tapi detail dari spesifikasinya tidak sesuai. Sehingga mau tidak mau tentunya konsumen harus mencari produk lainnya. Tidak hanya itu dengan membentuk brand personality yang sesuai dengan konsumen, lebih mempermudah pihak perusahaan juga menjalin komunikasi dengan pelanggan.
Baik secara emosional atau lainnya. Karena memang pada dasarnya, perusahaan sudah mengusahkan untuk menciptakan sebuah produk yang bisa memuaskan mereka.
3. Mempermudah Pelanggan Mengenal Brand
Tentunya sudah menjadi hal yang lumrah, ketika suatu konsumen akan bertahan untuk membeli berbagai jenis produk namun tetap di satu tempat atau bisa dibilang di satu brand produk. Hal itu tentunya bukan tidak mendasar, keloyalitasan konsumen terhadap semua jenis produk dari satu brand tertentu bisa timbul karena konsumen mengetahui secara jelas bagaimana brand personality dari produk tersebut.
Sehingga hal itu membuat konsumen percaya bahwa apapun variasi produk yang nantinya akan diproduksi oleh perusahaan brand tersebut memiliki brand personality yang hampir sama atau bisa dibilang tidak jauh jauh dari brand personality dari keseluruhan produk sebelumnya.
Oleh karenanya, sangat penting bagi perusahaan brand tersebut menyosialisasikan brand personalitynya dengan baik. Yang nantinya sangat berpengaruh terhadap citra brand sendiri yang nantinya juga mempengaruhi keloyalitasan konsumen.