14 Fungsi Kapasitor dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Kapasitor ?

Kapasitor atau kondensator merupakan alat menyimpan energi di dalam medan listrik dengan satuan Farad. Kapasitor menyimpan energi dengan mengumpulkan ketidakseimbangan internal muatan listrik.

Dua pelat konduktor dalam kapasitor diketahui terbuat dari logam dan isolator sebagai pemisah. Ukuran kapasitor ini beragam bergantung dengan tegangan, kapasitas dan faktor lain.

Kapasitor umumnya digunakan sebagai salah satu alat dalam rangkaian elektronika. Tegangan dalam rangkaian elektronika akan berubah ketika kapasitor sudah dipenuhi dengan elektron. Kemudian, elektron tersebut akan mengalir menuju komponen dalam rangkaian elektronika yang membutuhkan.

Fungsi Kapasitor

Fungsi dari kapasitor sendiri cukup banyak, termasuk:

  • Sebagai Filter

Sebagai filter atau penyaring, kapasitor ini berfungsi untuk menyaring hambatan atau gangguan dari luar. Fungsi ini biasanya ditemukan pada kapasitor dalam rangkaian sistem beberapa elektronika berikut ini:

  1. Radio
  2. TV
  3. Amplifier
  • Sebagai kopling

Sebagai kopling atau disebut juga penghubung, kapasitor berfungsi menghubungkan satu rangkaian dengan rangkaian yang lain, umumnya dari tingat rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Fungsi ini biasanya ditemukan pada power supply.

  • Sebagai Penghemat Daya Listrik

Kapasitor juga memiliki fungsi untuk menghemat daya listrik. Fungsi ini umumnya ditemukan pada lampu neon.

Kapasitor dapat juga menjadi pembangkit frekuensi. Fungsi ini umumnya ditemukan pada rangkaian antenna.

  • Sebagai Pencegah Loncatan Listrik

Terjadinya loncatan listrik, diketahui dapat dicegah dengan menggunakan kapasitor.

  • Untuk Menghidupkan Mesin Mobil

Kapasitor yang ada dalam rangkaian mesin mobil umumnya berfungsi untuk membantu menghidupkan mobil.

  • Untuk Memilih Panjang Frekuensi

Ternyata, kapasitor juga memiliki fungsi dalam pemilihan panjang frekuensi maupun gelombang pada pesawat penerima radio.

  • Sebagai Penyimpan Arus

Kapasitor dapat juga menjadi tempat penyimpanan arus maupun tegangan listrik.

  • Sebagai Konduktor

Kapasitor dapat menjadi konduktor yang mampu melewatkan arus AC atau kepanjangan dari alterning current.

  • Sebagai Isolator

Selain sebagai konduktor, ternyata kapasitor dapat juga menjadi isolator yang mampu menghambat arus DC atau direct current.

Kapasitor berfungsi juga untuk menstabilkan arus listrik, khususnya dalam sirkuit logika switching dengan kecepatan yang tinggi.

Kapasitor decoupling umumnya diletakkan dalam sirkuit untuk meminimalisir sinyal kebisingan yang muncul karena adanya arus listrik yang tidak stabil. Mengingat, pada sirkuit logika switching tegangan dapat berubah seiring fluktuasi arus.

  • Menggeser fasa

Kapasitor berfungsi untuk menggeser fasa sinyal listrik, di mana hal ini sering dijumpai pada sistem audio dan frekuensi. Penguatan sinyal menjadi lebih baik umumnya dapat dilakukan dengan pergeseran fasa tersebut. Mengingat, sinyal akan dimasukkan ke dalam fasa penguat.

  • Sebagai Sirkuit Resonansi

Kapasitor dapat juga menjadi sirkui resonansi jika digabungkan dengan lilitan. Fungsi ini umumnya dijumpai pada gelombang radio maupun televisi.

  • Untuk Meratakan Gelombang Tegangan

Gelombang tegangan DC dapat diratakan dengan kapasitor, khususnya pada rangkaian tegangan AC ke DC dalam adaptor.

Jenis Kapasitor

Kapasitor ada tiga jenis utama, di mana masing masing memiliki beberapa sub jenis lain. Berikut penjelasannya:

Kapasitor Nilai Tetap (Fixed Capacitor)

Sesuai dengan namanya, kapasitor nilai tetap atau fixed capacitor adalah kapasitor yang nilai kapasitasnya tetap. Adapun kapasitor nilai tetap ini memiliki beberapa sub jenis antara lain:

  • Kapasitor Keramik (ceramic capasitor)

Kapasitor keramik merupakan kapasitor dengan bentuk bulat tipis maupun persegi yang tidak memiliki kaki positif maupun negatif. Dengan kata lain, pemasangannya tidak akan bermasalah jika terbalik.

Kapasitas dari kapasitor keramik ini beragam, mulai dari beberapa piko Farad hingga ratusan Nano Farad. Namun, tegangan kerjanya hanya mampu berada pada kisaran 25 hingga 100 volt saja.

  • Kapasitor Polyester (polyester capacitor)

Kapasitor polyester ini hampir sama dengan kapasitor keramik, bentuknya pun persegi empat. Kapasitor polyester ini adalah kapasitor plastik yang tida memiliki polaritas. Dengan kata lain, ketika terbalik sekalipun, tidak akan ada masalah dalam pemasangannya.

  • Kapasitor Kertas (paper capacitor)

Kapasitor yang isolatornya dari kertas umumnya disebut dengan kapasitor kertas. Sebagaimana kapasitor keramik, kapasitor kertas dapat dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas arah.

  • Kapasitor Mika (mica capacitor)

Kapasitor mika merpakan kapasitor yang memiliki kapasitas yang cukup tinggi yaitu 1000 pokoFarad. Umumnya, kapasitor jenis ini digunakan di rangkaian radio dengan frekuensi tinggi. Mengingat, kapasitor mika ini memiliki toleransi rendah dengan ketahanan terhadap suhu yang sangat baik.

Kapasitor Variabel

Kapasitor variabel merupakan kapasitor yang berbeda dengan kapasitor nilai tetap, di mana nilai kapasitasnya akan berubah ubah sesuai dengan yang diatur. Kapasitor variabel ini dibagi lagi menjadi dua subjenis yaitu:

  • VARCO (variable condensator)

VARCO (variable condensator) merupakan jenis kapasitor variabel yang biasanya digunakan pada rangkaian radio. Fungsinya adalah untuk memilih gelombang frekuensi, khususnya ketika digabungkan dengan spul antenna dan osilator.

  • Trimmer

Trimmer merupakan kapasitor variabel yang juga berfungsi sebagai pemilih gelombang frekuensi. Umumnya, kapasitor trimmer ini dipasang secara parallel.

Kapasitor Elektrolit (electrolyte capacitor)

Kondensator elektrolit atau banyak juga disebut sebagai Elco merupakan kapasitor yang berbentuk tabung dan memiliki polaritas berbeda pada dua kutub kakinya.

Satu kutub kakinya yang panjang positif dan satu lagi kaki yang pendek negatif. Kapasitasnya sendiri antara 0.47 mikroFarad hingga ribuan mikroFarad.

Kapasitor jenis ini dapat mengalami kerusakan berupa :

  • Kering (kapasitasnya berubah)
  • Korsleting (hubungan arus pendek)
  • Meledak karena kesalahan pemberian tegangan positif dan negatifnya atau melebihi batas voltase
fbWhatsappTwitterLinkedIn