Daftar isi
- 1. Sebagai pengendali gerakan leher serta kepala
- 2. Berfungsi mengendalikan gerakan bahu
- 3. Mengendalikan otot-otot deltoid di bagian bahu dan bisep
- 4. Mengendalikan otot-otot ekstensor pada pergelangan tangan
- 5. Mengontrol otot-otot ekstensor pergelangan tangan sekaligus trisep
- 6. Mengendalikan otot-otot dan gerakan tangan
Tubuh manusia tidak sekadar terdiri dari kerangka dan otot untuk berfungsi dengan normal. Ada rangkaian saraf yang beragam jenisnya untuk menyempurnakan aktivitas tubuh, salah satunya adalah saraf cervical. Saraf cervical yang terdiri dari delapan pasang ini keluar dari foramen (sebutan untuk lubang-lubang kecil di antara setiap pasang tulang belakang di bagian leher).
Tulang belakang leher tidak hanya memiliki otot serta jaringan lunak, tapi juga delapan pasang saraf yang diberi label C1 hingga C8. Huruf C dan angka 1-8 yang mengikutinya merupakan sebutan untuk kedelapan pasang saraf cervical. Dan kedelapan saraf tersebut merupakan perangsang gerakan otot area kepala.
Tidak hanya leher yang dapat terpengaruh oleh saraf cervical C1-C8 untuk dapat bergerak. Otot-otot lengan, bahu dan tangan pun dapat bergerak karena peran saraf cervical yang mendukung. Untuk lebih jelas, berikut ini adalah daftar fungsi saraf cervical menurut labelnya bagi gerakan otot yang lancar.
1. Sebagai pengendali gerakan leher serta kepala
Untuk label C1, C2, dan C3 sebagai saraf cervical 1, 2, dan 3 memiliki peran penting sebagai pengendali gerakan leher serta kepala. Manusia dapat menggerakkan kepala maupun lehernya ke arah samping, depan dan belakang berkat ketiga pasang saraf ini.
Saraf C2 berfungsi sebagai pemberi sensasi pada kepala bagian atas dan memungkinkan bagian tersebut untuk juga mengikuti gerakan leher dan kepala. Maka ketika bersama-sama, C1 dan C2 memampukan kepala untuk berputar.
Sementara itu, saraf C3 memberikan sensasi pada sisi-sisi wajah, bagain belakang kepala serta leher. Saraf C3 bertanggung jawab atas pergerakan otot ketiga bagian tersebut dan meningkatkan fleksibilitas otot agar manusia bisa memiringkan leher ke masing-masing sisi kanan dan kiri dengan mudah.
2. Berfungsi mengendalikan gerakan bahu
Saraf cervical 4 atau saraf C4 merupakan saraf yang berfungsi mengendalikan gerakan bahu. Saraf ini berperan penting dalam memberikan sensasi pada bahu, termasuk juga lengan atas, punggung atas dan dada atas agar gerakan bagian-bagian tubuh ini normal dan terkontrol.
Manusia dapat menggerakkan bahu ke atas (gerakan mengangkat bahu) berkat adanya saraf C4 ini. Selain itu, saraf C4 juga bertanggung jawab dalam mengendalikan diafragma, yakni otot penyekat antara dada dan perut dan terletak di sisi bawah tulang rusuk.
Diafragma merupakan bagian tubuh yang membantu manusia bernapas; otot-ototnya membuat udara atau oksigen bebas bergerak masuk ke paru-paru lebih mudah. Maka ketika saraf cervical mengalami masalah atau kerusakan akibat cedera atau semacamnya, kelumpuhan dapat terjadi pada otot-otot bagian tubuh yang terpengaruh, yakni bahu, lengan atas, punggung atas, dan/atau dada atas.
3. Mengendalikan otot-otot deltoid di bagian bahu dan bisep
Saraf C5 adalah saraf cervical yang berfungsi mengendalikan otot-otot deltoid di bagian bahu sekaligus bisep. Manusia dapat menggerakkan dan mengangkat lengan karena bagian tubuh ini dikontrol oleh saraf cervical.
Tidak hanya bahu dan bisep, saraf C5 juga bertanggung jawab memberikan sensasi pada lengan bagian atas turun sampai pada bagian siku. Maka tidak hanya mengangkat lengan dan bahu, saraf C5 membantu agar siku dapat ditekuk secara normal.
4. Mengendalikan otot-otot ekstensor pada pergelangan tangan
Saraf C6 adalah saraf cervical yang berfungsi mengendalikan otot-otot ekstensor yang ada pada pergelangan tangan. Saraf ini juga turut terlibat dalam pengendalian bisep sehingga jika C6 mengalami cedera atau gangguan, hal ini dapat berdampak buruk bagi lengan, seperti kelumpuhan.
Fungsi saraf cervical 6 juga sebagai pemberi sensasi pada otot-otot lengan bawah dan tangan. Saat saraf ini terganggu, area leher beserta lengan bagian dalam, bisep, ruang jaring punggung tangan antara jari telunjuk dan ibu jari, serta ujung jari bisa ikut bermasalah, seperti mengalami nyeri hingga mati rasa.
5. Mengontrol otot-otot ekstensor pergelangan tangan sekaligus trisep
Saraf C7 adalah saraf cervical yang berfungsi mengontrol otot-otot ekstensor pergelangan tangan sekaligus trisep. Maka saat terjadi masalah atau kerusakan saraf, otot pergelangan tangan dan daerah trisep dapat mengalami nyeri dan kelemahan, termasuk di bagian tangan.
Selain itu, saraf C7 juga bertanggung jawab memberikan sensasi pada lengan bagian belakang sampai dengan area jari tengah pada tangan. Bila saraf ini terganggu, maka area lengan (khususnya bagian atas) hingga jari tengah dapat merasakan kesemutan, nyeri, dan/atau mati rasa.
6. Mengendalikan otot-otot dan gerakan tangan
Saraf C8 adalah saraf cervical yang berfungsi mengendalikan otot-otot dan gerakan tangan. Saraf ini mengirimkan sinyal listrik ke otak agar otak menginstruksikan gerakan otot di bagian-bagian tangan, termasuk lengan bagian bawah.
Saraf C8 juga bertanggung jawab memberi sensasi pada otot-otot jari kelingking pada tangan kiri dan kanan. Saraf ini memampukan pula jari-jari tangan untuk bergerak secara fleksibel, salah satunya adalah untuk mengepal atau menggenggam, terutama saat sedang memegang suatu benda.
Adanya tekanan dan iritasi yang terjadi sebagai akibat dari cedera bisa memengaruhi fungsi saraf cervical dan menyebabkan nyeri hingga disfungsi.