Seni tari menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah aliran seni mengenai gerakan badan (tangan dan lainnya) yang berirama dan biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan dan sebagainya). seni tari pada dasarnya gerakan-gerakan yang mempunyai wujud gerak ekspresif.
Pasca kemerdekaan, perkembangan seni tari mulai membaik bahkan berkembang cukup pesat. Seni tari pasca kemerdekaan ini sering dilakukan pada saat upacara adat dan keagamaan, serta menjadi hiburan.
Seni tari pasca kemerdekaan berkembang cukup pesat, sehingga banyak muda mulai mempelajari seni tari tradisional dan juga seni tari modern. Seni tari yang paling banyak disukai pada era ini yaitu seni tari yang difungsikan sebagai hiburan.
Berikut ini fungsi-fungsi seni tari pasca kemerdekaan, yaitu:
1. Sarana Keagamaan atau Ibadah
Ketika penjajahan, seni tari mulai menurun karena penjajahan membawa banyak penderitaan bagi rakyat. Namun setelah kemerdekaan, seni tari mulai berkembang kembali. Salah satunya digunakan sebagai sarana keagamaan yang bersifat sakral dan bermakna kebaikan, seperti jenis tari di Bali yang digunakan sebagai sarana komunikasi dengan dewa dan leluhurnya.
2. Sarana Hiburan
Seni tari pasca kemerdekaan berkembang pesat, salah satunya sebagai sarana hiburan. Seni tari pasca kemerdekaan banyak disukai oleh banyak kalangan, yang tidak hanya dari pecinta seni namun masyarakat awam juga. Karena tarian merupakan sebuah karya seni yang memiliki nilai estetika yang tinggi sehingga dapat dinikmati sebagai hiburan, tontonsn dan pertunjukkan.
3. Sarana Pergaulan
Fungsi seni tari selanjutnya yaitu sebagai sarana pergaulan. Hal ini karena tarian mengandung nilai sosiokultural yang dapat memunculkan kerukunan dan persatuan antar manusia.
Tidak hanya itu, karena banyak kalangan anak muda mempelajari seni tari mulai dari tradisional hingga modern, mereka akhirnya berkumpul dan berteman sebagai sesama penari. Bahkan seni tari setelah kemerdekaan ini juga sebagai sarana bergaul antara penonton yang menonton sebuah pertunjukan tari.