Gerak Nasti: Pengertian – Jenis dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Diantara jenis gerak pada tumbuhan adalah gerak etionom atau gerak esionom, yaitu gerak tumbuhan yang diakibatkan oleh adanya rangsangan yang datang dari luar tubuh tumbuhan. Berdasarkan arah geraknya, gerak etionom bisa dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis.

Pada kesempatan kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai salah satu jenis gerak etionom, yaitu gerak nasti.

Pengertian Gerak Nasti

Gerak nasti merupakan gerak bagian tumbuhan yang terjadi akibat adanya pengaruh rangsangan dari luar tubuh tumbuhan, akan tetapi arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.

Kata nasti sendiri berasal dari bahasa Yunani nastos yang artinya dipaksa mendekat. Hal ini sesuai dengan arah gerak nasti, dimana bagian tubuh tumbuhan yang melakukan gerak tersebut arahnya ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri.

Dilihat dari jenis-jenis sumber rangsangannya, gerak nasti dibedakan menjadi enam macam, yaitu: Fotonasti, Niktinasti, Tigmonasti, Termonasti, Haptonasti, dan Nasti Kompleks

Ciri Ciri Gerak Nasti

Diantara ciri gerak tumbuhan yang termasuk dalam gerak nasti adalah:

  1. Sumber rangsangan yang menyebabkan gerak tumbuhan berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut
  2. Arah gerakannya tidak bergantung pada asal arah datangnya rangsangan, melainkan ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri.

Jenis Gerak Nasti

Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak nasti bisa dibedakan menjadi enam. Berikut adalah jenis-jenis gerak nasti:

1. Fotonasti

Fotonasti merupakan jenis gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan berupa cahaya matahari.

Diantara contoh gerak nasti adalah:

  • Gerak mekarnya bunga pukul sembilan yang mekar sekitar pukul sembilan.
  • Gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari dan kemudian menutup keesokan paginya.

2. Niktinasti

Niktinasti merupakan gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan oleh keadaan atau suasana yang gelap. Istilah niktinasti sendiri diambil dari bahasa Yunani,yaitu nux yang berarti malam.

Pada umumnya, gerak niktinasti terjadi pada daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) yang mana mereka akan menutup pada waktu malam dan daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi harinya.

Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak menutupnya daun-daun tersebut juga dapat terjadi karena perubahan tekanan turgor yang ada di dalam persendian daun. Sebagai contoh adalah gerak pohon turi yang mengatupkan daunnya saat hari mulai gelap.

3. Tigmonasti

Tigmonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan karena adanya rangsangan mekanis berupa sentuhan atau tekanan pada bagian tubuh tumbuhan. Kata tigmonasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu thigma yang artinya sentuhan. Gerak tigmonasti biasanya disebut juga dengan gerak seismonasti.

Contoh gerak tigmonasti adalah gerak mengatupnya daun putri malu saat terkena sentuhan. Daun putri malu akan mengatup seperti layu sekitar 1-2 detik setelah disentuh  dan akan kembali ke posisi semula dalam waktu lebih kurang 10 menit.

Mekanisme gerak pada tigmonasti ini juga bisa disebabkan oleh adanya pengaruh perubahan tekanan turgor di dalam sel-sel pada persendian daun.

4. Termonasti

Termonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan  yang terjadi akibat adanya rangsangan berupa perubahan suhu. Contohnya adalah mekarnya bunga tulip pada musim semi saat udara mulai hangat.

5. Haptonasti

Haptonasti merupakan jenis gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora (pemakan serangga) yang disebabkan karena adanya sentuhan serangga. Contohnya adalah mengatupnya daun tanaman kantung semar dan juga tanaman venus ketika ada serangga pada permukaan daunnya.

6. Nasti Kompleks

Nasti kompleks adalah gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan oleh beberapa faktor atau jenis rangsangan sekaligus. Contohnya adalah gerakan membuka dan menutupnya stomata pada permukaan daun.

Contoh Gerak Nasti

Diantara contoh gerakan nasti yang terjadi pada tumbuhan adalah sebagai berikut:

1. Mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)

Mirabilis jalapa atau bunga pukul empat biasanya akan mekar pada sekitar pukul 4 karena adanya rangsanngan cahaya (fotonasti)

2. Mekarnya bunga tulip

Mekarnya bunga tulis dipengaruhi oleh suhu yang menghangat pada saat musim semi

3. Gerak menutupnya daun majemuk

Gerak menutupnya daun majemuk, seperti daun tanaman lamtoro dan turi, diakibatkan oleh rangsangan berupa suasana atau keadaan yang gelap di malam hari

4. Adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica)

Saat disentuh daun putri malu akan menguncup seperti layu. Hal ini dikarenakan adanya rangsangan berupa sentuhan pada permukaan.

5. Membukanya mulut daun (stomata) pada siang hari karena adanya karbondioksida

Stomata yang terletak di permukaan daun akan membuka ketika ada karbondioksida dan menyerapnya untuk menjadi salah satu bahan dalam proses fotosintesis.

6. Menutupnya daun Dinoaea.

Dinoaea adalah salah satu jenis tanaman insektivora. ketika ada serangga yang menyentuh bagian dalam daun, maka daun akan segera menutup sehingga serangga akan terperangkap di antara kedua belahan daun.

7. Membuka dan menutupnya mulut daun (stomata)

Selain karena adanya karbondioksida, membuka dan menutupnya stomata pada daun juga bisa dikarenakan cahaya matahari, zat kimia, air dan suhu.

Perbedaan Gerak Nasti dan Gerak Taksis

Gerak nasti dan gerak taksis adalah termasuk jenis gerak etionon pada tanaman, yang artinya keduanya adalah gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan yang datang dari luar tubuh tanaman.adapun perbedaan antara gerak nasti dan gerak taksis adalah:

  • Gerak nasti tidak menyebebakan terjadinya perpindahan tempat, sedangkan gerak taksis menyebabkan perpindahan tempat dari sebagain atau seluruh tanaman.
  • Gerak nasti arahnya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsangan, sedangkan arah gerak taksis ditentukan oleh arah datangnya rangsangan.

Kesimpulan Pembahasan

Gerak nasti adalah jenis gerak etionom, yaitu gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tumbuhan, yang mana arah geraknya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsangan.  Beberapa faktor luar yang bisa menjadi rangsangan gerak nasti adalah cahaya, suasana gelap, suhu, sentuhan atau tekanan, dan zat kimia.

Berdasarkan jenis-jenis rangsangannya, gerak nasti dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu fotonasti, niktinasti, tigmonasti atau seismonasti, haptonasti, termonasti, dan nasti kompleks. Ciri utama dari gerak nasti adalah asal rangsangan yang menyebabkan gerak adalah berasal dari luar tumbuhan dan arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan tersebut.

Perbedaan antara gerak nasti dan gerak taksis adalah terletak pada bagian yang bergerak dan pengaruh arah rangsangannya terhadap arah geraknya. Pada gerak nasti, yang bergerak hanyalah bagian tumbuhan dan pergerakannya tidak menyebabkan tumbuhan atau bagian tumbuhan yang dimaksud berpindah tempat. Sedangkan pada gerak taksis terjadi perpindahan tempat bagian atau keseluruhan tumbuhan. Selain itu, pada gerak nasti arah gerak tidak dipengaruhi oleh arah rangsangannya, sedangkan pada gerak taksis arah rangsangan akan mempengaruhi arah geraknya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn