Daftar isi
Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup, baik itu pada manusia, binatang, maupun tumbuhan. Cara gerak manusia dan binatang bisa kita lihat atau amati dengan jelas, yakni ketika terjadi perpindahan posisi atau kedudukan dari satu tempat atau posisi ke tempat atau posisi lain.
Manusia dan binatang bergerak dengan menggunakan alat gerak, baik berupa kaki, tangan, sayap, otot perut, sirip, dan selainnya. Lantas, bagaimanakah dengan tumbuhan?
Perlu diketahui bahwa tumbuhan juga bergerak. Berbeda dengan manusia dan hewan, tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tidak memiliki alat gerak. Meski demikian, tumbuhan bergerak karena adanya rangsangan baik itu dari dalam maupun dari luar tumbuhan itu sendiri. Berdasarkan pada arah datangnya rangsangan, gerak tumbuhan dibedakan menjadi 3, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.
Pada pembahasan kali ini, akan diuraiakan lebih lanjut mengenai salah satu jenis gerak pada tumbuhan yaitu gerak endonom. Apa sih gerak endonom itu? Apa ciri-cirinya? Dan apa saja contohnya?.
Pengertian Gerak Endonom
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, gerak pada tumbuhan merupakan suatu respon terhadap rangsangan, baik dari dalam maupun dari luar diri tumbuhan itu sendiri.
Gerak endonom sendiri merupakan jenis gerak pada tumbuhan yang belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun besar kemungkinan diakibatkan oleh adanya rangsangan yang berasal dari dalam sel atau dari dalam tumbuhan itu sendiri. Gerak endonom disebut juga sebagai gerak autonom atau gerak spontan.
Ciri-Ciri Gerak Endonom
Beberapa ciri gerak endonom yang terjadi pada tumbuhan adalah:
- Gerak endonom tidak diketahui penyebabnya secara pasti.
- Terjadinya gerak pada tumbuhan tidak melibatkan adanya rangsangan dari luar.
- Secara umum gerak endonom tidak bisa diamati secara langsung.
Contoh Gerak Endonom
Diantara contoh gerak endonom adalah sebagai berikut:
1. Gerak Siklosis
Di dalam struktur sitoplasma yang ada pada daun tumbuhan Hydrilla vercillata terdapat kloroplas yang bergerak atau berotasi. Gerak kloroplas tersebut disebut dengan gerak siklosis. Gerak siklosis ini terjadi secara spontan dari dalam sel tumbuhan tersebut karena adanya aliran sitoplasma di dalam sel.
Fungsi dari gerak siklosis sendiri adalah untuk memelihara keutuan dan keteraturan di dalam sel
2. Gerak Nutasi
Gerak Nutasi adalah gerakan saat tumbuhan tumbuh, baik pertumbuhan batang, daun, bunga, maupun akar merupakan contoh lain dari gerak endonom. Gerakan tumbuh ini tentunya dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan sel-sel dari dalam tumbuhan itu sendiri yang menyebabkan tumbuhan semakin bertambah volume dan ukurannya.
3. Gerak kromosom saat membelah
Kromosom adalah molekul DNA yang membawa kode genetik pada makhluk hidup. Saat terjadi pembelahan sel secara meiosis, masing-masing kromosom akan ditarik ke area kutub yang berlawanan oleh benang-benang spinnel. Gerak kromosom ini merupakan contoh gerak endonom karena ia terjadi akibat rangsangan dari dalam tumbuhan itu sendiri.
4. Gerak protoplasma dalam sel Elodea
Protoplasma merupakan bagian tumbuhan yang terdapat di dalam membran sel. Di dalamnya terdapat asam amino dan juga protein. Pada protoplasma terdapat kloroplas yang mengandung klorofil, yakni zat hijau daun yang berfungsi menyerap sinar matahari sebagai energi dalam proses fotosintesis. Di dalam klorofil inilah terdapat cairan yang membuat protoplasma bergerak.
5. Gerak melengkungnya kuncup daun
Melengkungnya kuncup daun pada tumbuhan merupakan salah satu contoh jenis gerak endonom. Gerak tersebut terjadi karena adanya perbedaan kecepatan tumbuh.
Perbedaan Gerak Endonom Dan Gerak Etionom
Adapun perbedaan antara gerak endonom dengan gerak etionom atau esionom adalah sebagai berikut:
- Gerak endonom merupakan gerak yang belum diketahui dengan pasti penyebabnya. Sedangkan gerak etionom bisa diketahui dengan pasti penyebabnya
- Gerak endonom diduga terjadi akibat adanya rangsangan dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Sedangkan gerak etionom merupakan gerak tumbuhan yang terjadi akibat adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan tersebut.
- Beberapa contoh gerak endonom terjadi di dalam sel tumbuhan sehingga tidak bisa diamati secara langsung. Sedangkan gerak etionom bisa diamati secara langsung.
- Jenis rangsangan pada gerak endonom tidak diketahui dengan jelas. Adapun pada gerak etionom, rangsangannya bisa berupa sentuhan, air, cahaya, suhu atau temperatur, zat kimia, gravitasi bumi, dan lain sebagainya.
Kesimpulan Pembahasan
Sebagaimana makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga bergerak. Gerak pada tumbuhan terjadi sebagai bentuk respon dari rangsangan yang datang, baik dari dalam maupun dari luar tubuh tumbuhan tersebut. Berdasarkan asal rangsangannya, gerak tumbuhan dibedakan menjadi gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak etionom atau esionom.
Penyebab dari gerak endonom sebenarnya belum diketahui dengan pasti, akan tetapi kemungkinannya adalah karena adanya rangsangan yang berasal dari dalam sel tumbuhan tersebut. Jadi, gerak endonom merupakan gerak tumbuhan yang terjadi akibat adanya rangsangan dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri.
Ciri utama dari gerak endonom adalah gerakan yang terjadi tidak melibatkan adanya rangsangan dari luar tumbuhan. Diantara contoh gerak endonom pada tumbuhan adalah:
- Gerak siklosis
- Gerak nutasi
- Gerak kromoson pada pembelahan meiosis
- Gerak protoplasma
- Gerak melengkungnya kuncup daun
Perbedaan mendasar antara gerak endonom dengan gerak etionom adalah dilihat dari arah ransangannya. Gerak endonom merupakan gerak yang rangsangannya berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri, sedangkan gerak etionom adalah gerak tumbuhan yang diakibatkan oleh adanya rangsangan yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut.