6 Gerak Pada Tumbuhan dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup selain manusia yang memiliki ciri khas utama yakni bergerak. Gerak tumbuhan ini dipengaruhi oleh sebuah rangsangan yang terjadi padanya.

Lalu, apa saja jenis gerak dari tumbuhan? Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai beberapa jenis gerak pada tumbuhan. Mari kita simak pembahasan berikut ini.

Apa Itu Gerak pada Tumbuhan

Gerak pada tumbuhan merupakan gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan yang menjadi respon atau tanggapan akan adanya sebuah rangsangan. Berbeda dengan gerakan yang dapat dilakukan oleh manusia, gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan sifatnya sangat terbatas.

Gerakan tersebut dihasilkan karena adanya rangsangan tertentu atau iritabilita yang ditunjukkan dengan adanya kepekaan tumbuhan. Dalam beberapa tanggapan terhadap sebuah rangsangan dapat dilakukan dengan beberapa respon seperti menuju rangsangan, menjauhi rangsang, maupun bergerak tanpa menuju ke arah tertentu.

Pada tumbuhan, gerakan hanya dilakukan pada bagian tertentu saja seperti pada daun, akar, hingga bagian ujung tunas tumbuhan. Selain itu, gerakan yang dihasilkan pada tumbuhan juga dapat kita amati seiring dengan pertumbuhan tanaman itu sendiri.

Dan yang terakhir yang perlu kita ketahui bahwa gerak pada tumbuhan ini dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasannya.

Jenis Gerak Pada Tumbuhan

Berdasarkan dari mana datangnya rangsangan pada tumbuhan, gerak tumbuhan terbagi menjadi tiga jenis antara lain gerak endonom yang berasal dari dalam tumbuhan, gerak higroskopis yang berasal dari perubahan kadar air, serta gerak esionom yang berasal dari pengaruh luar tumbuhan.

Berikut kita jelaskan secara rinci jenis – jenis gerak pada tumbuhan.

1. Tropisme

Jenis gerakan tumbuhan yang pertama adalah tropisme. Gerakan ini merupakan gerakan yang dilakukan pada bagian tumbuhan yang mana arah geraknya dipengaruhi darimana datangnya rangsangan.

Istilah tropisme sendiri berasal dari Bahasa Yunani yakni trope yang memiliki arti membelok. Terdapat dua macam tropisme yakni tropisme positif dan tropisme negatif.

Tropisme positif merupakan gerakan tumbuhan yang mendekati arah rangsangannya, sedangkan tropisme negatif sebaliknya. Tropisme negatif artinya tumbuhan bergerak menjauhi sumber rangsangnya.

Adapun berdasarkan sumber rangsangnya, tropisme dibagi lagi ke dalam 5 jenis antara lain sebagai berikut.

Fototropisme merupakan gerakan tropisme yang terjadi karena adanya pengaruh cahaya matahari sebagai rangsangannya yang berguna dalam proses fotosintesis. Jenis ini memiliki hubungan yang erat dengan zat tumbuhan pada bagian ujung yang bernama auksin.

Zat tumbuh bagian batang yang terkena cahaya akan lebih sedikit dibandingkan dengan bagian yang tak terkena cahaya.

  • Geotropisme

Gerak yang satu ini dipengaruhi oleh adanya gaya gravitasi bumi. Oleh karena itu, gerak geotropisme dapat disebut juga dengan gravitropisme. Gerak yang memberikan respon menuju ke bawah atau ke bumi dinamakan gerak geotropisme positif.

  • Hidrotropisme

Gerak hidrotropisme merupakan gerakan tumbuhan yang diakibatkan karena adanya rangsangan yang berupa air yang akan mempengaruhi gerak akar. Pasalnya, akar akan menuju pada tempat yang berair atau basah.

  • Kemotropisme

Gerak kemotropisme merupakan gerakan yang diakibatkan karena adanya sebuah rangsangan yang berupa zat kimia. Contoh kemotropisme adalah akar yang bergerak menuju pada adanya unsur hara dalam tanah maupun pupuk di dalam tanah.

  • Tigmotropisme

Gerak yang terakhir dari tropisme adalah gerak tigmotropisme yang merupakan gerak akibat adanya rangsangan yang berupa sentuhan benda yang sifatnya lebih keras. Kita ambil contoh gerak tumbuhan yang memiliki sulur.

2. Nasti

Gerak nasti merupakan gerak tumbuhan yang disebatkan karena adanya sebuah rangsangan yang mana bagian tumbuhan akan bergerak pada arah yang ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Istilah ini berasal dari Bahasa Yunani yakni nastos yang artinya dipaksa mendekat.

Adapun beberapa macam gerak nasti yang dipengaruhi oleh sumber rangsangannya seperti pada berikut ini.

  • Fotonasti

Gerak fotonasti merupakan gerak yang dipengaruhi oleh adanya cahaya matahari. Contohnya saja ketika pukul sembilan pagi pada saat cahaya matahari memancar, bunga akan mekar.

  • Niktinasti

Gerak selanjutnya adalah gerak niktinasti yang dapat dipengaruhi oleh adanya suasana yang gelap. Dalam bahasa Yunani, niktinasti disebut nux yang artinya malam.

Contoh dari gerak ini adalah daun tumbuhan polong – polongan akan mulai menutup saat malam hari, dan kemudian saat pagi hari akan kembali terbuka.

Tak hanya kondisi yang gelap, daun – daun akan ‘tidur’ jika terjadi sebuah perubahan tekanan turgor yang dipengaruhi oleh persendian daun. Contohnya ketika daun pohon turi akan ‘tidur’ di malam hari dan mengatup ketika hari sudah gelap.

  • Tigmonasti

Gerak tigmonasti merupakan gerak yang terjadi karena adanya rangsangan mekanis seperti sentuhan maupun tekanan. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yakni thigma yang memiliki arti sentuhan.

Gerakan yang satu ini dapat disebut juga dengan gerak seismonasti. Contoh dari gerak tigmonasti adalah ketika daun putri malu yang terkena sentuhan akan mengatup.

  • Termonasti

Gerak nasti yang selanjutnya adalah gerak termonasti yang merupakan gerakan yang terjadi akibat adanya rangsangan berupa suhu. Contoh dari termonasti adalah bunga tulip yang mekar ketika suhunya sudah sesuai.

  • Haptonasti

Gerak haptonasti merupakan gerak yang terjadi ketika tumbuhan insektivora mendapatkan rangsangan dari adanya sentuhan serangga. Misalnya saja tanaman kantung semar dan venus yang akan mengatup atau menutup daunnya ketika ada serangga kecil yang hinggap.

  • Nasti Kompleks

Gerak nasti yang selanjutnya adalah nasti kompleks yang mana gerak tumbuhan disebabkan karena beberapa faktor sekaligus secara bersamaan. Mulai dari rangsangan caha matahari, air, suhu, maupun zat kimia sekaligus. Contohnya adalah gerakan sel penjaga stomata yang membuka dan menutup.

3. Taksis

Gerak taksis merupakan gerak bagian tumbuhan mulai dari sebagian atau keseluruhan yang berpindah arah atau tempat karena adanya rangsangan yang datang. Berdasarkan sumber rangsangannya, gerak ini terbagi menjadi dua jenis yakni fototaksis dan kemotaksis.

  • Fototaksis

Gerak fototaksis merupakan gerak taksis yang terjadi karena adanya rangsangan akibat cahaya. Contoh dari fototaksis adalah pergerakan klorofil atau zat hijau daun akibat adanya cahaya.

  • Kemotaksis

Gerak kemotaksis merupakan gerak yang disebabkan karena adanya rangsangan dari zat kimia. Contoh dari kemotaksis adalah pergerakan spermatozoa yang menuju sel telur ketika terjadi pembuahan. Zat kimia yang dikeluarkan sel telur akan menyebabkan spermatozoa bergerak mendekatinya.

4. Higroskopis

Gerak higroskopis merupakan gerak tumbuhan yang diakibatkan karena adanya rangsangan yang berasal dari perubahan kadar air yang terkandung dalam sel tumbuhan.

Kadar air yang mengalami yang berubah akan mengakibatkan terjadinya penyusutan secara tak merata pada bagian tumbuhan.

Contoh dari gerak higroskopis adalah kotak – kotak pada sporangium tumbuhan paku terbuka, atau buah polong – polongan yang pecah ketika kering.

5. Endonom

Gerak kelima adalah gerak endonom yang merupakan gerakan akibat adanya rangsangan dari dalam. Gerak ini disebut juga dengan gerak otonom atau gerak spontan.

Contoh dari gerak endonom adalah ketika bagian tumbuhan misalnya akar, batang, dan daun yang bergerak karena terjadi pertumbuhan tanaman.

6. Esionom

Jenis gerak yang terakhir adalah esionom. Gerak esionom merupakan gerak yang terjadi karena adanya rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan dan merupakan faktor eksternal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn