Daftar isi
Salah satu jenis gerak etionom atau esionom yang terjadi pada tumbuhan adalah gerak taksis. Berbeda dengan jenis gerak tumbuhan lainnya yang hanya menyebabkan gerak sebagian anggota tubuhn tumbuhan tanpa perpindahan tempat, gerak taksis merupakan jenis gerak yang menyebabkan terjadinya perpindahan tempat pada tumbuhan.
Lantas apakah sebenarnya gerak taksis itu? Apa juga yang menjadi ciri-ciri dan jenis gerak taksis?. Berikut akan dibahas lebih lanjut tentang gerak taksis.
Pengertian Gerak Taksis
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan kata taksis berarti kecenderungan suatu organisme untuk bergerak ke arah sumber rangsangan atau menjauhi sumber rangsangan dari luar. Taksis negatif adalah ketika organisme bergerak menjauhi sumber rangsangan. Sedangkan taksis positif adalah ketika organisme bergerak mendekat atau mengarah ke sumber rangsangan.
Pengertian gerak taksis dalam beberapa literatur biologi dan jurnal tentang gerak tumbuhan menyebutkan bahwa gerak taksis merupakan gerak sebagian atau seluruh tubuh tumbuhan yang berpindah tempat akibat adanya rangsangan dari luar sel tubuh tumbuhan tersebut.
Jadi, apabila umumnya tumbuhan hanya mampu melalukan gerak pada sebagian anggota tubuhnya, namun pada beberapa tumbuhan (umumnya pada tumbuhan tingkat rendah), justru terjadi gerakan berpindah tempat, baik pada sebagian atau seluruh tubuhnya. Contohnya adalah tumbuhan euglena dan bakteri besi.
Ciri-Ciri Gerak Taksis
Diantara ciri gerak taksis adalah sebagai berikut:
- Rangsangan pada gerak taksis berasal dari luar sel atau tubuh tumbuhan tersebut.
- Arah gerak taksis ditentukan oleh arah datanganya rangsangan.
- Gerak taksis menyebabkan perpindahan tempat sebagian atau keseluruhan bagian tubuh tumbuhan.
Jenis Gerak Taksis
Berdasarkan jenis rangsang yang menyebabkannya, gerak taksis dibedakan menjadi 3, yakni fototaksis, kemotaktis, dan galvanotaksis.
1. Fototaksis
Fototaksis adalah jenis gerak taksis yang rangsangannya adalah berupa cahaya. Jadi, fototaksis adalah gerak sebagian atau keseluruhan bagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat diakibatkan oleh adanya rangsangan cahaya dan arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan cahaya tersebut.
Fototaksis dibedakan menjadi 2 jenis, yakni:
- Fototaksis positif, yaitu ketika pergerakan pada tumbuhan terjadi sesuai atau mendekati arah datangnya cahaya.
- Fototaksis negatif, yaitu ketika pergerakan pada tumbuhan berlawanan atau menjauhi sumber datangnya cahaya.
Contoh dari gerak taksis adalah:
- Gerak tumbuhan euglena yang mendekati cahaya.
- Gerak sel tumbuhan menjauhi cahaya
- Gerak spora kembara menuju tempat terang
- Gerak kloroplas menuju datangnya cahaya
2. Kemotaksis
Kemotaksis adalah jenis gerak taksis yang rangsangannya adalah berupa zat kimia. Jadi, kemotaksis adalah gerak sebagian atau keseluruhan bagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat diakibatkan oleh adanya rangsangan zat kimia dan arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan zat kimia tersebut.
Gerak kemotaksis dibagi menjadi 2, yaitu:
- Kemotaksis positif, yaitu gerakan kemotaksis yang sesuai dengan arah datangnya rangsangan
- Kemotaksis negatif, yaitu gerakan kemotaksis yang pergerakan tumbuhannya berlawanan dengan arah rangsangan.
Contoh dari gerak kemotaksis adalah:
- Gerakan spermatozoid pada Arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak karena adanya rangsangan zat gula atau protein.
- Gerak bakteri Engelman menuju kloroplas
- Gerak bakteri oksigen menuju oksigen
3. Galvanotaksis
Galvanotaksis adalah jenis gerak taksis yang rangsangannya adalah berupa ion listrik. Jadi, Galvanotaksis adalah gerak sebagian atau keseluruhan bagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat diakibatkan oleh adanya rangsangan ion listrik dan arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya ion listrik tersebut.
Gerak Galvanotaksis dibagi menjadi 2, yaitu:
- Galvanotaksis positif, yaitu gerakan kemotaksis yang sesuai dengan arah datangnya rangsangan
- Galvanotaksis negatif, yaitu gerakan kemotaksis yang pergerakan tumbuhannya berlawanan dengan arah rangsangan.
Contoh dari gerak galvanotaksis adalah:
- Gerak tubuh tumbuhan akibat pengaruh listrik
- Gerak bakteri menuju kutub positif maupun kutub negatif
Contoh Gerak Taksis
Beberapa contoh gerak taksis, baik itu taksis positif maupun taksis negatif, adalah sebagai berikut:
- Gerak tumbuhan euglena yang mendekati cahaya.
Euglena adalah salah satu jenis mikroorganisme yang hanya bisa diamati dengan menggunakan mikroskop. Euglena termasuk jenis alga atau ganggang yang mampu membuat makanannya sendiri.
Euglena memiliki klorofil yang diperlukan untuk menyerap sinar matahari yang akan digunakan dalam proses fotosintesis. Untuk itu, euglena akan bergerak ke arah datangnya cahaya untuk bisa menyerap cahaya matahari.
- Gerak sel tumbuhan menjauhi cahaya
Beberapa sel tumbuhan ada yang bergerak menjauhi arah datangnya cahaya. Hal ini berarti sel tumbuhan tersebut melakukan gerak fototaksis negatif.
- Gerak spora kembara menuju tempat terang
Spora kembara atau yang disebut dengan zoospora biasanya hidup di tempat lembab hingga habitat air. Spora jenis ini memiliki flagel yang digunakannya sebagai alat gerak. Spora kembara ini merupakan sel gamet yang nantinya akan menjadi individu baru pada beberapa jenis fungi atau jamur.
Zoospora atau spora kembarakan bergerak menuju arah datangnya cahaya atau melakukan gerak fototaksis positif.
- Gerak kloroplas menuju datangnya cahaya
Sebagaimana dikeetahui bahwa kloroplas adalah sel yang berguna untuk menyerap cahaya matahari yang diperlukan sebagai energi tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Oleh karenanya, sel-sel kloroplas ini akan bergerak menuju arah datangnya cahaya agar ia bisa menyerap cahaya matahari dengan maksimal.
- Gerakan spermatozoid pada Arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan.
Spermatozoa yang bergerak menuju sel telur pada peristiwa pembuahan metagenesis tumbuhan lumut (Bryophyta). Sel telur (ovum) mampu mengeluarkan zat kimia berupa gula dan protein yang dapat merangsang spermatozoa untuk bergerak mendekatinya.
Perbedaan Gerak Taksis dan Gerak Nasti
Gerak taksis dan gerak nasti adalah gerak yang sama-sama dipengaruhi oleh rangsangan dari luar tumbuhan tersebut. Adapun perbedaan dari kedua jenis gerak tersebut adalah:
- Arah gerak taksis dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, bisa mendekati atau searah maupun menjauhi atau berlawanan dengan arah datangnya rangsangan. Sedangkan pada gerak nasti arah datangnya rangsangan tidak mempengaruhi arah gerak tumbuhannya.
- Pada gerak taksis terjadi perpindahan tempat pada sebagian atau keseluruhan tumbuhan, sedangkan pada gerak nasti tidak terjadi perpindahan tempat.
Kesimpulan Pembahasan
Diantara jenis gerak etionom atau gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar adalah gerak taksis. Gerak taksis merupakan jenis gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan yang menyebabkan terjadinya gerak berpindah tempat pada sebagian atau keseluruhan bagian tubuh tumbuhan.
Gerak taksis sendiri dibedakan menjadi tiga, yaitu fototaksis, kemotaksis, dan galvanotaksis. Fototaksis adalah gerak taksis yang diakibatkan oleh adanya rangsangan cahaya. kemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan zat kimia. Sedangkan galvanotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan berupa ion listrik.
Perbedaan gerak taksis dengan jenis gerak etionom lainnya adalah pada jenis pergerakannya. Pada gerak taksis terjadi perpindahan tempat dari bagian atau keseluruhan bagian tubuh tumbuhan. Selain itu, pada gerak taksis arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan tersebut, baik yang sifatnya mendekati rangsangan maupun sebaliknya menjauhi rangsangan.