Geografi

7 Gunung di Daerah Magelang

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Magelang merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah. Magelang berada di ketinggian sekitar 380 meter di atas permukaan laut. Kabupaten yang memiliki luas sekitar 18,12 km² ini memiliki ibu kota yakni Kota Mungkid. Magelang berbatasan dengan Kabupaten Semarang dam Temanggung di sebelah utara. Di sebelah timur, berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali.

Sementara itu di sebelah selatan dan barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo, Sleman, Purworejo, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Temanggung. Kabupaten Magelang dikelilingi oleh beberapa pegunungan seperti Sumbing, Telomoyo, Andong, Sindoro dan lainnya. Secara geografis, Magelang berada di titik koordinat 7.6575 S dan 110.2731 E.

Magelang termasuk ke dalam iklim hawa sejuk. Suhu minimal di daerah ini mencapai 16 sampai 17 derajat Celcius. Sementara itu, suhu maksimal di Magelang bisa mencapai 32 sampai 33 derajat Celcius. Magelang memiliki sejumlah gunung yang menjulang tinggi.

Berikut ini gunung yang ada di Magelang.

1. Gunung Merapi

Gunung Merapi termasuk salah satu gunung berapi yang masih aktif di Pulau Jawa. Secara administratif, Gunung Merapi berada di Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten. Secara geografis, Gunung Merapi berada di antara 7° 32,5′ Lintang Selatan 110° 26,5′ Bujur Timur.

Gunung Merapi memiliki ketinggian sekitar 2.980 meter di atas permukaan laut. Di bagian puncak Gunung Merapi tidak terdapat vegetasi. Namun, di bagian lain Gunung Merapi ditanami dengan flora khas pegunungan Jawa seperti Edelweis Jawa dan Rhododendron. Di bagian bawah, dapat ditemukan hutan bambu serta tumbuhan khas pegunungan tropika.

Di lereng sebelah selatan ditemukan hutan hujan tropis yang menjadi tempat tinggal anggrek endemik. Selain itu, Gunung Merapi memiliki sejumlah fauna yang menjadi ciri khas fauna Jawa seperti trenggiling, monyet, kijang, Garangan, babi hutan dan lainnya.

2. Gunung Merbabu

Gunung Merbabu merupakan gunung yang berada di 3 Kabupaten di Jawa Tengah yakni Magelang, Boyolali dan Semarang. Gunung Merbabu merupakan gunung berapi yang memiliki jenis strato tipe B. Pada tahun 1560 dan 1797, Gunung Merbabu pernah mengalami letusan. Adapun ketinggian dari Gunung Merbabu sekitar 3.145 meter di atas permukaan laut.

Gunung Merbabu berasal dari dua suku kata yakni meru dan abu yang memiliki arti gunung abu. Nama gunung Merbabu juga kerap disebut demgan Damulang atau Umalung karena ditemukannya Prasasti Damulang.

Gunung Merbabu memiliki tiga puncak utama yakni Puncak Kenteng Songo, Puncak Triangulasi dan Puncak Syarif. Dari atas puncak gunung ini akan terlihat beberapa gunung yang ada di Magelang dan sekitarnya seperti Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Lawu dan Gunung Merapi.

Pada tahun 2004, beberapa lahan di sekitar Gunung Merbabu dijadikan kawasan Taman Nasional. Gunung Merbabu memiliki 4 hutan yaknk Hutan Ericaceous, Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Montane dam Hutan Dipterokarp atas.

3. Gunung Sumbing

Gunung di Magelang selanjutnya adalah Gunung Sumbing. Sebenarnya, secara administratif Gunung Sumbing berada di 4 Kabupaten yakni Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Temanggung. Secara geografis, Gunung Sumbing berada di titik koordinat 0717.08′ Lintang Selatan dan 110 03,8′ Bujur Timur.

Gunung Sumbing berbatasan dengan Kabupaten Magelang di sebelah Tenggara. Sebelah timur laut, berbatasan langsung dengan Kabupaten Temanggung. Sementara itu, di sebelah utara dan barat berbatasan dengan Parakan dan Purworejo.

Gunung Sumbing memiliki ketinggian antara 1500 sampai 2000 meter dengan wilayah lereng yang landai dan memiliki kemiringan sekitar 15 derajat. Di bagian atas wilayah Gunung Sumbing memiliki area yang terjal dengan kemiringan mencapai 30 derajat.

Gunung Sumbing memiliki tanah yang relatif subur. Biasanya tanah ini berada di ketinggian yang kurang dari 200 meter. Lahan ini oleh warga sekitar dimanfaatkan untuk area perkebunan seperti kebun wortel, kol, kentang, kacang dan lainnya. Selain itu, ditemukan pula lahan tembakau.

4. Gunung Andong

Gunung Andong termasuk gunung yang berada di Kabupaten Magelang atau lebih tepatnya ada di Desa Ngabak dan Tlogorjo, Grabag. Nama gunung ini diambil dari nama salah satu daun yakni andongoo yang berarti berdoa kepada Tuhan. Gunung Andong memiliki ketinggian sekitar 1.526 meter di atas permukaan laut.

Hal yang unik dari Gunung Andong adalah bentuknya yang menyerupai sapi. Bagian punggung dari Gunung Andong memiliki kemiripan dengan hewa ternak, sapi. Gunung Andong memiliki tipe iklim hutan hujan tropis. Hal inilah yang membuat Gunung Andong dihuni oleh flora khas hutan tropis seperti pohon pinus.

Selain itu, terdapat pula hutan wisata Mangli yang berada di bagian lereng Gunung Andong. Jalan menuju ke hutan Wisata Mangli alan ditemukan beberapa flora berbagai jenis seperti cengkeh dan perdu. Ditemukan pula beberapa pohon bambu seperti bambu ampel, bambu betung, bambu tali dan bambu ater.

Seperti gunung sebelumnya, tanah di Gunung Andong termasuk ke dalam tanah yang subur. Tanah ini kemudian digunakan untuk area perkebunan. Warga sekitar menanam berbagai jenis tanaman seperti kubis, kacang panjang hingga wortel.

5. Gunung Tidar

Gunung selanjutnya yang berada di wilayah Kabupaten Magelang adalah Gunung Tidar. Gunung ini berada di tengah-tengah pulau Jawa sehingga sering disebut dengan pakunya tanah Jawa. Gunung Tidar tidak begitu tinggi, yakni hanya memiliki ketinggian sekitar 503 meter di atas permukaan laut.

Nama Gunung Tidar diambil dari kata modar atau mati. Hal ini dikarenakan dulu tempat ini berbahaya sehingga menyebabkan kematian. Ada pula yang menyebut bahwa gunung ini berasal dari kata Mukti dan Kedadar.

Kata Mukti memiliki arti bahagia atau berpangkat sementara kata kedadsr berarti diuji. Hal ini selaras dengan fungsi Gunung Tidar yang kerap dijadikan tempat pelatuhan militer. Menurut ilmuwan dari Lipi, gunung ini cocok dijadikan sebagai kebun raya karena memiliki sekitar 75 spesies flora.

Selain itu, di gunung ini ditemukan pula beberapa makam para tokoh penting seperti Makam Kiai Semar dan Makam Syeikh Subakir.

6. Gunung Temoloyo

Gunung Temoloyo berada di dua Kabupaten di Jawa Tengah yakni Kabupaten Magelang dan Semarang. Gunung Temoloyo memiliki ketinggian sekitar 1.996 meter di atas permukaan laut. Gunung Temoloyo merupakan gunung berapi yang memiliki bentuk kerucut.

Meskipun termasuk gunung berapi, gunung ini tercatat belum pernah meletus. Gunung Temoloyo diapit oleh beberapa gunung yang ada di Magelang seperti Gunung Sumbing, Gunung Ungaran, Gunung Andong dan Gunung Merbabu.

Secara geografis, Gunung Telomoyo berada di titik koordinat 7°14′ Lintang Selatan dan 110°21′ Bujur Timur. Gunung Telomoyo terbentuk karena runtuhnya Gunung Seropati. Saat masa Pleistosen, Gunung Seropati mengalami aktivitas vulkanik yang membuat gunung ini runtuh kemudian membentuk gunung baru yang dinamakan Gunung Telomoyo. Saat menuju puncak Gunung Telomoyo ditemukan sebuah air terjun kecil.

Gunung Telomoyo memiliki iklim peralihan yakni dari basah ke kering. Iklim ini berada di daratan tinggi Gunung Telomoyo. Akibat adanya iklim ini membuat Gunung Telomoyo kaya akan tumbuhan lumut epifit. Selain itu, di Gunung ini juga terdapat tanaman edelweis dan juga anggrek yang tumbuh subur. Ditemukan pula beberapa jenis burung di Gunung Telomoyo.

7. Gunung Sindoro

Gunung Sindoro termasuk ke dalam gunung berapi yang aktif dengan tipe strato. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.350 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, titik koordinat Gunung Sindoro berada di antara 7° 18′ 00″ LS dan 109° 59′ 30″BT. Lokasi Gunung Sundoro berdekatan Gunung yang ada di Magelang yakni Gunung Sumbing.

Keberadaan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing memiliki mitos yang beredar. Gunung Sindoro konon berasal dari kata ndoro yang memiliki arti sopan. Selain itu, Sindoro juga diartikan dengan keindahan. Gunung ini memiliki banyak kawah puncak seperti segoro wedi, kawah barat, segoro banjaran, kawah timur.

Dari atas puncak gunung, dapat terlihat penampakan gunung lainnya seperti Gunung Bisma, Gunung Butak dan lainnya. Selain itu, terdapat pula hamparan bunga edelweis. Bunga ini akan tumbuh subur saat memasuki bulan mei dan Agustus. Ditemukan pula beberapa satwa liar seperti harimau, babi hutan, kijang, ular dan burung.