Daftar isi
Magetan adalah salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur. Secara geografis, Kabupaten Magetan ini berada di antara titik koordinat 7°38’30” Lintang Selatan dan 111°20’30” Bujur Timur. Di sisi Utara, Magetan bersebelahan dengan Kabupaten Ngawi.
Di sisi timur, Magetan bersebelahan dengan Kabupaten Probolinggo. Sementara itu, di bagian selatan dan barat, Magetan berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo, Karanganyar dan Wonogiri. Kabupaten Magetan memiliki luas wilayah Kabupaten Magetan sekitar 688,85 km² yang terdiri atas lebih dari 200 Desa dan kurang dari 20 kecamatan.
Adapun jenis iklim pada Kabupaten Magetan yakni iklim muson timur. Hal ini membuat wilayah ini memiliki dua musim yakni musim hujan dan kemarau. Suhu udara di Kabupaten Magetan memiliki perbedaan antara daratan tinggi dan daratan rendah.
Di daratan tinggi, suhu udara mencapai antara 16–20°C. Sementara itu, suhu udara di dataran rendah lebih panas yaknimencapai 22–26 °C. Kabupaten Magetan memiliki curah hujan tahunan yang tinggi yakni berkisar antara 1500 sampai 2000 mm.
Curah hujan ini mencapai puncaknya pada bulan juni dengan angka curah hujan yang mencapai 290 mm per bulannya. Kabupaten Magetan memiliki sederet gunung-gunung yang indah dan tinggi menjulang.
Berikut ini gunung-gunung di Magetan.
Gunung Lawu merupakan salah satu berapi aktif yang ada di Pulau Jawa. Letaknya berada di antara perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur yakni berada di antara 3 Kabupaten, Magetan, Karanganyar dan Ngawi. Meskipun merupakan gunung berapi, status Gunung Lawu saat ini dalam keadaan istirahat. Terakhir kali gunung ini meletus di tahun 1885.
Sama seperti Gunung Slamet dan Semeru, Gunung Lawu menjadi salah satu Gunung Api Terdingin. Adapun ketinggian dari Gunung Lawu yakni sekitar 3.265 meter di atas permukaan laut. Di lereng Gunung Lawu ditemukan kepundan yang memiliki ukuran kecil.
Di mana kepundan ini dapat mengeluarkan belerang serta uap air. Gunung Lawu memiliki puncak tertinggi bernama Hargo Dumilah. Sementara itu, dua puncak lainnya bernama Hargo Dalam dan Hargo Dumilang.
Secara geografis, Gunung Lawu berada di antara titik koordinat 11o11’39”E dan 07o37’37”S. Gunung Lawu memiliki iklim tropis pegunungan dengan hawa sejuk di bagian puncak. Di lereng Gunung Lawu akan ditemukan dua situs sejarah peninggalan Kerajaan Majapahit yakni Candi Cetho dan Candi Sukuh. Selain itu, flora yang menghuni gunung ini adalah akasia, edelweis dan pinus.
Gunung Sidoramping terletak di antara perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Namun, sebagian besar Gunung Sidoramping masuk ke Kabupaten Magetan. Gunung Sidoramping memiliki ketinggian sekitar 1.900 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, Gunung Sidoramping berada di antara titik koordinat 111o11’40” E dan 07o38’13” S.
Suhu udara di sekitar Gunung Sidoramping mencapai 18 hingga 22 derajat Celcius. Di dekat gunung ini terdapat sebuah telaga yakni telaga sarangan. Gunung Sidoramping dihuni oleh berbagai pohon pinus dan cemara. Selain itu, terdapat pula hutan-hutan yang menjadi tempat tinggal para monyet. Beberapa tahun lalu, hutan di sekitar gunung berubah menjadi gundul.
Hal ini dikarenakan adanya pembakaran penebangan liar. Letak Gunung Sidoramping berdekatan dengan Gunung Lawu. Oleh karena itu, iklim di sekitar Gunung Sidoramping termasuk ke dalam iklim tropis pegunungan.
Gunung Bancak memiliki ketinggian sekitar 1000 meter di atas permukaan laut. Dengan tingginya yang relatif rendah dibandingkan gunung lain di Magetan membuat gunung ini kerap disebut dengan Bukit Bancak. Gunung Bancak berada di sebelah timur Magetan atau lebih tepatnya ada di 3 kecamatan yakni Kawedenan, Parang dan Lambeyan.
Secara geografis, Gunung Bancak berada di antara titik koordinat 27,43.01.28 Lintang Selatan dan 111,23.29.73 Bujur Timur. Konon, menurut cerita masyarakat sekitar, Gunung Bancak merupakan puncak dari Gunung Lawu yang terdampar ke arah timur karena tendangan dari Hanoman.
Hanoman merupakan salah satu tokoh pewayangan yang terkenal di daerah Jawa dan memiliki wujud yakni kera putih. Ketika itu, Hanoman marah lalu menendang puncak Gunung Lawu yang kemudian disebut Gunung Bancak. Selain itu, Gunung Bancak juga kerap disebut dengan Gunung Mas atau Gunung Kencono. Hal ini dikarenakan jika dilihat dari arah Timur, maka gunung ini akan terlihat berkilau seperti emas.
Gunung Blego berada di antara perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur yakni di Kabupaten Magetan dan Kabupaten Wonogiri. Gunung Blego memiliki ketinggian sekitar 996 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, Gunung Blego terdapat di antara titik koordinat 7°45′32″ S dan 111°17′39″ E.
Di bagian puncak Gunung Blego terdapat cekungan mirip kawah karena konon dulunya Gunung Blego pernah mengalami aktivitas vulkanik. Gunung Blego tidak jauh dari Gunung Lawu karena berada di kaki Gunung Lawu sebelah timur. Di puncak gunung Blego terdapat telaga yang sering disebut dengan Tlogowurung.
Hal ini dikarenakan di telaga ini tidak ditemukan air seperti pada umumnya. Telaga ini memiliki diameter sekitar 800 meter. Saat ini, telaga ini dijadikan sebagai area persawahan dan perkebunan. Selain itu, gunung ini dihuni oleh beragam flora seperti pohon petai, pohon alpukat, pohon jati, bahkan hingga terdapat pohon duren.
Gunung Kukusan berada di perbatasan antara Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah yakni Kabupaten Magetan dan Kabupaten Wonogiri. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 780 meter di atas permukaan laut.
Gunung Kukusan berada di Desa wisata Wonomulyo, Kecamatan Poncol, Magetan, Jawa Timur. Gunung Kukusan memiliki bentuk yang runcing seperti kukusan yang terbuat dari adang. Oleh karena itu, gunung ini dinamakan dengan Gunung Kukusan.
Secara geografis, Gunung Kukusan berada di titik koordinat 8°12’44″S dan 113°0’27″E. Dari atas puncak Gunung Kukusan, dapat terlihat jelas waduk gongang. Selain itu, di kaki Gunung Kukusan ditemukan reruntungan bangunan candi. Hanya saja, dari rentuhan ini tidak ditemukan arca yang diperkirakan telah hilang atau dicuri.
Gunung Bungkuk merupakan Gunung yang berada di Kabupaten Magetan. Gunung ini terletak di Dukuh Gangsiran, Desa Mategal, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan. Adapun ketinggian dari gunung ini adalah sekitar 510 meter di atas permukaan laut.
Dengan tinggi sekitar itu membuat gunung ini kerap disebut dengan bukit. Secara geografis, Gunung Bungkuk berada di antara titik koordinat 7°45’52″S 111°20’8″E. Di kaki Gunung Bungkuk akan ditemukan beberapa sisa peninggalan arkeolog seperti patung, prasasti dan beberapa alat di zaman purba lainnya.
Konon, batuan yang mengisi di Gunung Bungkuk sama dengan Gunung Bancak yakni lava andesit basal dengan breksi vulkanik. Konon endapan batu tersebut telah berusia 23 hingga 16 juta tahun yang lalu. Puncak Gunung Bungkuk biasa dijadikan sebagai area paralayang.
Di tengah-tengah Gunung Bungkuk, terdapat dua bangunan khas Jawa yang biasa dijadikan sebagai tempat ibadah agama Buddha.
Letak gunung ini ada di Dusun Wonomulyo, Desa Genilangit, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan. Gunung ini berada di sebelah selatan Magetan atau sekitar 35 km dari Kabupaten Magetan. Gunung Kendil memiliki ketinggian sekitar 1.800 meter di atas permukaan laut.
Dari atas Gunung Kendil dapat terlihat pedesaan Wonomulyo dan deretan pegunungan lain yang berada di Magetan. Selain itu, telaga sarangan dan rumah adat Wonomulto dapat terlihat di atas puncak gunung ini. Gunung Kendil memiliki iklim tropis pegunungan dengan suhu sekitar 16 sampai 23 derajat celcius.
Hal inilah yang membuat Desa Wonomulyo kerap diselimuti dengan kabut tebal. Gunung Kendil berdekatan dengan lokasi Gunung Argo Tengah dan Argo Cupu. Di gunung ini ditemukan flora dan fauna yang berasal dari Asia Tenggara dan Australia. Hal itulah yang membuat Gunung Kendil kaya akan keanekaragaman hayati.