Hujan Siklonal: Pengertian, Karakteristik dan Prosesnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hujan adalah suatu fenomena jatuhan cairan yang berasal dari atmosfer dengan wujud cair dan juga beku yang menjatuhi permukaan bumi pada suatu siklus dengan rentang waktu tertentu yang biasanya disertai dengan angin maupun petir.

Hujan itu sendiri dapat terjadi jika awan tidak lagi bisa menampung massa air yang terkumpul di dalamnya, oleh karena itu air yang tak dapat terbendung lagi jatuh di permukaan bumi dan dinamai hujan. Lantas, ada beberapa macam hujan salah satunya hujan siklonal. Apakah kalian mengetahui apa itu hujan siklonal? Di sini kami akan membahas mengenai hujan siklonal. Yuk kita simak pembahasan berikut ini!

Pengertian Hujan Siklonal

Hujan siklonal merupakan fenomena hujan yang biasanya terjadi karena adanya udara panas yang naik dari permukaan bumi beserta dengan angin yang bergerak dan berputar – putar pada sebuah titik tertentu.

Pada umumnya, hujan ini dapat terjadi hanya di sekitar daerah katulistiwa. Dan hujan siklonal memiliki ciri khas yakni dapat dilihat jika terdapat mendung yang sangat pekat dan gelap secara tiba – tiba dan terjadi hujan yang sangat lebat.

Biasanya, hujan ini terjadi jika terdapat pertemuan antara angin pasat timur laut dan juga angin pasat tenggara. Yang mana jika keduanya bertemu, angin akan bersatu dan menggumpal, kemudian naik ke atas awan yang terdapat di garis equator. Jika awan tersebut sudah mencapai titik jenuh, hujan siklonal pun akan terjadi.

Karakteristik Hujan Siklonal

Pada umumnya, secara keseluruhan hujan merupakan fenomena rintik air yang turum dari langit menuju bumi. Akan tetapi, hujan itu sendiri memiliki beberapa jenis dengan karakteristik yang berbeda – beda. Beberapa karakteristik hujan siklonal yang perlu kita ketahui antara lain sebagai berikut :

  • Hujan terjadi secara tiba – tiba setelah cuaca sangat panas dan suhu tinggi.
  • Sebelum hujan terjadi, terdapat angin yang berputar tinggi kemudian disertai dengan keberadaan awan yang mendung dan sangat gelap.
  • Pada umumnya, hujan siklonal ini hanya akan terjadi di wilayah yang dilalui dengan garis khatulistiwa ataupun equator.
  • Angin kencang dan hujan yang lebat merupakan salah satu karakteristik hujan siklonal.
  • Meskipun hujan ini lebat, namun hujan ini tidak berlangsung pada waktu yang lama dan hanya beberapa saat.

Proses Terjadinya Hujan Siklonal

Meskipun hujan siklonal hampir sama seperti hujan pada umumnya, namun proses terjadinya hujan siklonal pastinya berbeda dengan jenis hujan yang lain. Hujan siklonal biasanya dimulai dengan pertemuan dua jenis angin yang melalui garis khatulistiwa atau garis ekuator.

Jika kedua angin tersebut sudah bertemu dan mencapai titik jenuh, maka hujan akan turun. Untuk lebih jelasnya mari kita simak proses terjadinya hujan siklonal berikut ini :

  • Angin pasat timur laut dan pasat tenggara bertemu pada daerah yang berada di sekitar garis khatulistiwa.
  • Kedua angin yang bertemu akan naik ke atas lalu membentuk sebuah gumpalan yang disebut awan.
  • Awan tersebut akan semakin gelap hingga mencapai titik jenuhnya.
  • Jika awan sudah tidak mampu lagi membendung air maka akan timbul rintik hujan.
  • Rintik hujan akan turun ke bumi dan terjadi hujan lebat disertai dengan angin yang kencang, maka itulah hujan siklonal.

Manfaat Hujan Siklonal

Adapun beberapa hal yang perlu kita ketahui bahwa hujan memberi manfaat untuk keberlangsungan mahkluk hidup dan juga lingkungan sekitar. Salah satu manfaat yang kita ketahui adalah hujan dapat membantu menyuburkan berbagai jenis tanah. Selain itu, hujan juga menjadi salah satu faktor dalam pembentukan tanah.

Di sisi lain, hujan dapat menyediakan air dan menjadi cadangan air terutama ketika musim kemarau tiba. Oleh karenanya, hujan dapat menjadi salah satu sumber air yang berguna bagi berbagai hal dalam kehidupan sehari – hari dan pada berbagai aspek kehidupan bagi manusia salah satunya adalah air minum yang bersih. Selain memberikan manfaat bagi manusia, hujan juga berguna bagi mahkluk hidup lainnya.

Beberapa hal di atas merupakan manfaat hujan secara umum. Adapun beberapa manfaat hujan siklonal antara lain :

  • Hujan siklonal dapat menetralkan suhu ketika terjadi cuaca yang cukup panas, sehingga kita dapat merasakan cuaca yang sejuk dan segar.
  • Hujan siklonal dapat menghilangkan keberadaan awan hitam, tebal, dan gelap, sehingga cuaca dan lingkungan sekitar menjadi cerah kembali.
  • Selain dapat menetralkan suhu, hujan siklonal juga dapat menetralisir udara bumi dan polusi udara akibat adanya gas yang tidak bermanfaat.

Dampak Hujan Siklonal

Tidak hanya membawa manfaat bagi bumi dan kehidupan di dalamnya, hujan siklonal juga memberikan dampak negatif. Beberapa dampak akibat adanya hujan siklonal antara lain sebagai berikut :

  • Hujan siklonal dapat menyebabkan berbagai kerusakan, terutama karena proses awalnya adalah keberadaan angin yang berputar – putar.
  • Karena hujan siklonal dapat menimbulkan hujan yang sangat lebat dan deras dibandingkan dengan jenis hujan yang lain, hujan siklonal ini dapat menghalangi segala kegiatan yang harus dilakukan di luar lingkungan.
  • Akibat hujan siklonal yang sangat deras, akan berpotensi menimbulkan banyaknya genangan – genangan air, terutama pada jalanan yang berlubang. Genangan – genangan tersebut berpotensi menimbulkan gangguan pada para pengguna jalan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn