Hukum Pindah Agama Menurut Katolik

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hukum pindah agama menurut Katolik tentu sangatlah dilarang, yang mana hukum ini pun sama saja dengan hukum pada agama-agama yang lainnya. Mengapa demikian?

Menjadi seorang Katolik yang beriman bukanlah hal yang dapat dilakukan secara instan. Untuk menjadi seorang Katolik pun banyak proses yang harus dilalui, seperti meyakini dengan sepenuh hati ajarannya, menjalani katekumen, baptis dewasa, dan masih ada beberapa proses lagi yang harus dijalani untuk menyeleksi ketulusan hati seseorang  saat menjadi seorang Katolik.

Bahkan, Gereja Katolik atau GK akan mempersulit konversi pertobatan dan juga perpindahan agama. Hal ini dilakukan, demi para umatnya tidak menggoyahkan keinginan dan kepercayaan seseorang dengan ajaran agama lain dan tetap memeluk agama Katolik.

Tak sedikit pula yang menyebutkan bahwa mereka yang memutuskan untuk pindah ke agama lain, dengan sebutan murtad. Walaupun memang semua orang menganggap agama yang paling benar adalah agama yang dia anut. Sebenarnya kita semua memiliki Tuhan yang sama namun hanya ibadahnya yang berbeda.

Tetapi ketika kita sudah tidak lagi mempercayai Tuhan kita dan memilih untuk berpindah ke agama yang lain, berarti kita sudah mengkhianati Tuhan. Walaupun sebenarnya tidak ada yang tahu man

Dampak Berpindah Agama dari Katolik

Pindah agama tentu masih akan terus berlangsung ketika dunia masih berputar, karena pindah agama masih termasuk ke dalam hal yang biasa untuk siapa saja. Meski pada dasarnya berpindah agama adalah kebebasan siapa saja, tetapi tentu akan ada dampak yang diterima ketika berpindah dari agama Katolik ke agama yang lainnya.

Bukan hanya dampak sosial atau dampak dari keluarga saja yang akan dikantongi seseorang, tapi juga dampak dari agama Katolik. Apa saja dampaknya? Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya:

1. Ganjaran di hari penghakiman

Kita semua tahu dan semua agama pasti mengajarkan akan hal yang satu ini, yaitu mengenai ganjaran di hari kiamat atau hari penghakiman. Dalam hari pengakhiran tersebut, kita semua akan dihitung akan dosa dan pahala yang telah diperbuat selama diberikan kehidupan di dunia.

Tak terkecuali bagi mereka yang berpindah agama dari Katolik ke agama lainnya, mereka pun akan dihakimi dan mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan apa yang dilakukannya. Karena dianggap sudah mengkhianati Tuhan-Nya, tentu akan ada ‘hukuman’ yang diberikan dari Allah kepada umat-Nya yang berkhianat.

2. Murtad dan membuat Allah marah

Sudah dijelaskan di atas, bahwa mereka yang berpindah agama adalah termasuk dalam golongan murtad. Kenapa dikatakan murtad? Murtad di sini pun masuk ke dalam sikap ingkar seseorang ketika pindah dari agama Katolik dan melakukan penyangkalan iman karena lebih mempercayai ajaran agama lainnya.

Allah sangat tidak menghendaki seorang umatnya yang berpindah agama dengan menjadi seorang yang murtad, yang mana tentu sudah tidak memiliki rasa ketakutan dan kepercayaan kepada Allah.

Namun, jika memang seseorang kembali ingin kepada Tuhan-Nya dan ingin terlepas dari kemurtadan yang sudah dilakukannya, ia bisa melakukan beberapa cara.

Seperti dengan rajin berdoa dan meminta pertolongan roh kudus, melakukan diskusi dengan seseorang yang paham ilmu Teologi, yakinkan lagi pada dirimu bahwa Allah adalah Tuhan yang satu dan ajaran darinya adalah yang benar.

3. Tidak akan diampuni dosanya

Di hari penghakiman, semua yang sudah kita lakukan selama di dunia pasti akan dijabarkan dengan jelas dari A sampai dengan Z. Allah tidak akan mengampuni dosa seorang umatnya, terutama bagi mereka yang melakukan pindah agama dari Katolik.

Sikap tak lagi percaya kepada Tuhannya, membuat Allah pun tidak akan mengampuni dosa sang umat yang telah berkhianat kepadanya.

Bahkan, dengan sudah tidak lagi menyembah Allah sebagai Tuhan yang memberikannya kehidupan di dunia, berarti sama saja dengan membuang kesempatan untuk masuk ke dalam rumah Bapa.

Jangan sampai kita berlaku dengan semena-mena, apalagi dengan mengkhianati Tuhan dan berakhir dengan tidak diampuninya dosa-dosa yang telah diperbuat.

4. Dampak sosial

Menjadi hal yang paling utama ketika seseorang memilik untuk pindah agama, dampak sosial adalah momok terberat selama hidup. Ketika kita pindah agama dan diketahui oleh orang lain, entah keluarga, tetangga, atau mungkin teman yang sering pergi ke tempat ibadah bersama, pasti kita harus siap dengan segala cemoohannya.

Namun, bagi mereka yang memang sudah mempercayai agama lain yang baru dianutnya dan mendapatkan serangan cacian dari sekitar, tentu tidak akan menghiraukannya dan dijadikan angin lalu. Pada dasarnya pun, apapun yang kita pilih dalam hidup merupakan jalan hidup kita sendiri yang tak perlu dicampuri dengan perkataan orang lain.

Tak ada yang salah pun tak ada yang benar jika kita memang membicarakan tentang agama satu dengan yang lainnya. Setiap orang dilahirkan untuk memiliki hati untuk bebas meyakini ajaran agama apapun dan kebebasan pengambilan keputusan. Namun, sebelum memutuskan untuk pindah agama dari Katolik, yakinkan sekali lagi ya dalam hatimu.

Tak sedikit pula yang menyebutkan bahwa mereka yang memutuskan untuk pindah ke agama lain, dengan sebutan murtad. Sama halnya dengan seseorang yang berpindah dari agama Katolik karena akan menikah dengan pasangan yang memeluk agama berbeda, atau bahkan memang lebih meyakini agama lainnya.

Walaupun memang semua agama adalah benar adanya dan kita semua memiliki Tuhan yang sama, tetapi ketika kita sudah tidak lagi mempercayai Tuhan kita dan memilih untuk berpindah ke agama yang lain, berarti kita sudah mengkhianati Tuhan yang memberikan kita hidup.

fbWhatsappTwitterLinkedIn