Pengambilan Keputusan: Pengertian – Tujuan dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jika di dalam suatu kelompok atau organisasi terdapat sebuah permasalahan, hal ini bisa diselesaikan dengan cara yaitu mengambil suatu keputusan yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai pengambilan keputusan yang meliputi mengenai pengertian, tujuan, dasar, gaya, faktor, proses dan tahapan di dalam pengambilan keputusan.

Pengertian Pengambilan Keputusan

Menurut Para Ahli

  • Simon (1993)
    Pengambilan keputusan adalah suatu bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih, yang prosesnya melalui mekanisme tertentu dengan harapan akan menghasilkan suatu keputusan yang terbaik.
  • Terry (2003)
    Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih, tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi melalui pemilihan satu diantara alternatif alternatif yang memungkinkan.
  • Dermawan (2004)
    Pengambilan keputusan adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh banyak kekuatan termasuk lingkungan organisasi dan pengetahuan, kecakapan dan motivasi. Pengambilan keputusan adalah ilmu dan seni pemilihan alternatif solusi atau tindakan dari sejumlah alternatif solusi dan tindakan yang berguna menyelesaikan masalah.
  • Wang dan Ruhe (2007)
    Pengambilan keputusan adalah proses yang memilih pilihan yang lebih disukai atau suatu tindakan dari antara alternatif atas dasar kriteria atau strategi yang diberikan.
  • Suharnan (2005)
    Pengambilan keputusan adalah proses memilih atau menentukan berbagai kemungkinan diantara situasi situasi yang tidak pasti.
  • Baron dan Byrne (2008)
    Pengambilan keputusan adalah suatu proses melalui kombinasi individu atau kelompok dan mengintegrasikan informasi yang ada dengan tujuan memilih satu dari berbagai kemungkinan tindakan.

Secara Umum

Pengambilan keputusan merupakan suatu proses memilih, memikirkan dan menentukan suatu tindakan pada berbagai situasi.

Tujuan Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan memiliki tujuan untuk digunakan sebagai pemecahan suatu permasalahan yang sedang terjadi baik itu di kelompok, organisasi dan lainnya.

Dasar Pengambilan Keputusan

Di dalam pengambilan suatu keputusan terdapat 5 dasar yaitu pengalaman, intuisi, wewenang, fakta dan rasional. Berikut ini penjelasan mengenai kelima dasar di dalam pengambilan keputusan yaitu:

  • Pengalaman
    Suatu pengalaman yang membekas yang ada di dalam hidup individu bisa di jadikan utnuk membantu di dalam pengambilan suatu keputusan.
  • Intuisi
    Intuisi juga dapat digunakan sebagai dasar di dalam pengambilan suatu keputusan bagi seseorang yang sedang bingung di dalam kondisi atau situasi tertentu.
  • Wewenang
    Biasanya pengambilan keputusan yang didasarkan pada wewenang ini jika digunakan yang seharusnya masalah itu bisa dipecahkan, dengan menggunakan wewenang justru semakin kurang jelas.
  • Fakta
    Pengambilan keputusan yang didasarkan pada fakta merupakan hal yang baik. Namun di dalam pengambilan keputusan berdasarkan fakta cukup sulit untuk dilakukan dikarenakan harus mencari suatu informasi yang berisi fakta.
  • Rasional
    Pengambilan keputusan yang rasional ini biasanya lebih bersifat objektif.

Gaya Pengambilan Keputusan

Terdapat 4 gaya di dalam pengambilan keputusan yaitu rasional, dependen, intuisi dan keraguan. Berikut ini penjelasan mengenai keempat gaya pengambilan keputusan tersebut yaitu:

  • Gaya Rasional
    Gaya rasional ini merupakan strategi yang sistematis dan digunakan untuk rencana di masa depan yang jelas.
  • Gaya Dependen
    Gaya dependen ini lebih melibatkan pengambilan keputusan oleh orang lain atau lebih mantap dengan pilihan dari orang lain daripada keputusan diri sendiri.
  • Gaya Intuisi
    Gaya pengambilan keputusan intuisi ini lebih kepada pengalaman personal dari individu itu sendiri dan memutuskan secara cepat tanpa banyak pertimbangan.
  • Gaya Keraguan
    Gaya pengambilan keputusan ini menghindari pengambilan keputusan terhadap orang lain.

Faktor Pengambilan Keputusan

  • Setiap keputusan harus bisa dijadikan bahan atau informasi untuk mencapai suatu pengambilan keputusan yang sesuai dengan tujuan dari organisasi.
  • Di dalam pengambilan keputusan yang efektif dan menghasilkan hasil yang baik membutuhkan waktu yang lama.
  • Dibutuhkan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil keputusan yang terbaik.
  • Setiap keputusan yang diambil lebih baik jika mementingkan kepentingan organiasi, jangan mementingkan kepentingan pribadi.
  • Segala hal yang dijadikan bahan untuk pengambilan keputusan harus diperhitungkan dan di diskusikan terlebih dahulu.

Proses Pengambilan Keputusan

  • Langkah pertama yaitu melakukan identifikasi mengenai masalah yang ada di dalam organisasi.
  • Selanjutnya yaitu mencari, mengumpulkan dan melakukan analisis terhadap masalah yang sedang terjadi.
  • Setelah itu perlu dibuat beberapa alternatif kebijakan untuk mengambil suatu keputusan.
  • Memilih salah satu alternatif keputusan terbaik yang akan digunakan untuk memecahkan sebuah masalah.
  • Terakhir yaitu melaksanakan alternatif keputusan tersebut untuk digunakan.

Tahapan Pengambilan Keputusan

Di dalam pengambilan suatu keputusan terdapat 4 tahap yang biasanya digunakan yaitu kewenangan tanpa diskusi, pendapat ahli, kesepakatan dan kewenangan setelah diskusi. Berikut ini penjelasan dari keempat tahap pengambilan suatu keputusan yaitu:

  • Kewenangan Tanpa Diskusi
    Biasanya metode ini banyak digunakan di dalam organisasi militer, yang mengambil keputusan lebih banyak dari sang pemimpin daripada dengan diskusi. Metode ini memiliki beberapa keuntungan di dalamnya yaitu bahwa anggota organisasi tidak perlu membuang banyak waktu untuk melakukan diskusi. Namun, disamping terdapat keuntungannya, metode ini juga memiliki kekurangan yaitu jika metode ini sering dan selalu digunakan jika mengambil suatu keputusan maka akan muncul rasa tidak percaya oleh para anggota organisasi terhadap keputusan dari para pemimpinnya.
  • Pendapat Ahli
    Metode pendapat ahli ini biasanya dilakukan jika di dalam suatu organisasi terdapat seseorang atau anggota yang sangat ahli di dalam memberi masukan dan tidak diragukan oleh anggota lainnya. Biasanya di dalam mengambil suatu keputusan akan menggunakan atau bertanya kepada sang ahli ini.
  • Kesepakatan
    Metode kesepakatan ini dilakukan jika semua anggota mendukung hasil dari keputusan yang diambil ini. Metode ini sangat didasarkan pada kesepakatan atau suara orang banyak, namun metode ini tidak dapat dilakukan jika di dalam keadaan yang mendesak untuk mengambil suatu keputusan.
  • Kewenangan Setelah Diskusi
    Menggunakan metode ini, hasil keputusan yang diambil dapat meningkatkan kualitas dan tanggung jawab dari anggota organisasi. Pendapat dari anggota sangat diperhatikan di dalam proses membuat suatu keputusan, namun keputusan dari pemimpin juga masih berpengaruh di dalamnya.

Contoh Pengambilan Keputusan

Rani adalah ketua suatu organisasi yang berada di kuliahnya. Pada saat sedang menjalankan suatu diskusi untuk acara event, ada dua orang yang sedang berdebat dikarenakan mereka berselisih paham dan akhirnya pergi meninggalkan acara diskusi tersebut.

Rani dan anggota lainnya bingung akan permasalahan yang sedang terjadi di dalam organisasinya. Kemudian Rani sebagai ketua organisasi berinisiatif untuk melakukan suatu keputusan di dalam memecahkan masalah ini dengan jalur diskusi dengan anggota lainnya.

Akhirnya setelah memakan waktu yang cukup lama, Rani dan anggota lainnya berhasil mendapatkan suaut keputusan alternatif untuk mengatasi permasalahan yang ada di organisasinya. Dengan cara mempertemukan kedua anggota yang sedang berselisih paham tersebut lalu meminta mereka menjelasakan secara baik baik dan mencari solusi bersama.

fbWhatsappTwitterLinkedIn