Geografi

Hutan Sabana: Pengertian, Ciri, Flora dan Fauna

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Terdapat berbagai macam jenis hutan yang ditumbuhi berbagai macam tanaman. Hutan pada umumnya didominasi oleh pohon pada sebagian areanya. Hutan Sabana memiliki ciri khas tersendiri dari flora dan fauna yang tumbuh di dalamnya. Hutan Sabana juga menjadi tujuan wisata karena keindahan dan pesonanya. Sabana terletak di berbagai wilayah seperti Afrika, Amerika Selatan, Australia dan Asia termasuk Indonesia.

Pengertian Hutan Sabana

Hutan Sabana adalah padang rumput yang juga ditumbuhi semak perdu dan diselingi beberapa jenis pohon. Beberapa pohon yang tumbuh di sabana seperti palem dan akasia. Sabana atau Savana terdapat di daerah dengan curah hujan rendah seperti di antara kawasan tropis dan subtropis. Tidak beriklim terlalu basah sehingga tidak disebut sebagai hutan murni dan tidak terlalu kering seperti di gurun.

Sabana dibagi menjadi 3 kategori yaitu basah, kering dan semak berduri. Hal tersebut bergantung pada panjangnya musim kemarau. Di sabana basah musim kemarau biasanya berlangsung sekitar 3 hingga 5 bulan. Sementara di sabana kering musim kemarau berlangsung selama 5 hingga 7 bulan dan di sabana semak duri lebih lama dari sabana basah dan kering. Sabana memiliki dua musim yang berbeda yaitu musim basah dan musim kering.

Hutan sabana juga dibagi berdasarkan selingan pohon yang tumbuh di dalamnya yaitu, sabana murni dan sabana campuran. Sabana murni yaitu hanya terdapat satu jenis pohon yang tumbuh menyelingi pada rumput. Sedangkan savana campuran, pepohon yang menyelingi terdapat beberapa jenis.

Ciri-ciri Hutan Sabana

  • Didominasi rumput sebagai tanaman utama

Hutan sabana lebih sering dikenal sebagai padang rumput tropis. Wilayahnya sebagian besar adalah padang rumput dan terdapat semak serta diselingi pohon. Jadi, pohon bukan tanaman utama di hutan sabana. Hal ini berbeda dengan jenis hutan lainnya. Rumput yang tumbuh biasanya memiliki daun yang kasar dan kaku.

  • Terdapat di daerah Khatulistiwa

Pada umumnya hutan sabana tumbuh di daerah tropis pada letak 8 sampai 20 derajat dari garis khatulistiwa. Sabana berada di antara kawasan tropis dan subtropis.

Wilyah tropis umumnya memiliki curah hujan tidak terlalu tinggi. Curah hujan menjadi faktor pembentuk jenis sabana. Dengan kata lain, sabana merupakan padang rumput yang terbentuk di wilayah dengan karakteristik daerah khatulistiwa yaitu panas.

  • Memiliki suhu hangat sepanjang tahun

Sabana merupakan hutan yang tidak memiliki pohon-pohon sebagai kanopi sehingga sinar matahari langsung mencapai permukaan tanah. Hal tersebut menjadikan hutan sabana menjadi memiliki suhu hangat.

Suhu sabana mendingin pada musim kemarau selama beberapa waktu namun hangat dan lembab selama musim hujan. Seperti sabana di Afrika merupakan padang rumput tropis dengan suhu hangat sepanjang tahun dan curah hujan musiman tertinggi di musim panas.

  • Memiliki curah hujan musiman

Sabana memiliki curah hujan rendah hingga sedang dan tidak teratur sehingga areanya cenderung kering. Curah hujan kawasan hutan sabana berkisar antara 100 hingga 150 mm per tahun. Hujan di kawasan hutan sabana terjadi secara musiman. Curah hujan menentukan terbentuknya jenis sabana yaitu kering dan basah.

  • Porositas air yang terdapat tanah dan drainase yang cukup baik

Hutan sabana memiliki porositas air dan drainase yang cukup baik. Lapisan tanah yang terbuka menjadi daerah resapan air yang mampu menampung air ketika curah hujan tinggi.

Sabana basah terbentuk pada kawasan dengan curah hujan lebih tinggi dari sabana kering. Pada umumnya sabana dapat menyerap air dengan baik hingga daerahnya tidak becek.

  • Kesuburan tanah yang agak rendah

Kesuburan tanah di hutan sabana rendah dikarenakan proporsi bahan organik yang membentuk tanah subur dari guguran daun dan serasah pohon lainnya tidak sebanyak hutan murni. Tanah subur di Sabana umumnya tanah di sekitar pohon. Faktor daerah yang lembab juga mempengaruhi kondisi ini.

Faktor tanah sangat penting di daerah Padang sabana yang relatif lembab seperti di Amerika Selatan dan Afrika. Jika kondisi tanahnya buruk menyebabkan pertumbuhan pohon tidak cukup kuat untuk mengembangkan hutan tertutup. Tanah yang keras di dekat permukaan air dapat menyebabkan akar tidak dapat menembusnya.

Pada sabana kering yaitu sabana dengan curah hujan rendah, biasanya mengalami kekeringan yang cukup panjang setiap tahun. Suhu yang cenderung panas juga menjadi faktor yang berkontribusi pada kekeringan di sabana. Meski demkian, sabana merupakan daerah resapan air yang baik jadi tanahnya masih memiliki sumber air.

  • Ditumbuhi semak belukar

Pada savana kering semak belukar akan tumbuh secara cepat dan mengiringi rumput dan pohon. Semak belukar tumbuh karena sabana mengalami kekeringan setiap tahun. Kekeringan di sana disebabkan oleh curah hujan dengan intensitas rendah.

Manfaat Hutan Sabana

1. Menjadi Habitat Flora dan Fauna

Sama seperti jenis hutan lainnya, hutan sabana juga menjadi habitat dari flora dan fauna untuk menyeimbangkan ekosistem. Beberapa jenis biota yang tinggal di hutan sabana seperti zebra, jerapah, singa dan hyena. Hutan sabana juga menjadi habitat bagi lebih dari ratusan spesies burung seperti burung warbler kuning.

2. Menjadi Hutan Pariwisata dan Edukasi

Keberadaan hutan sabana menjadi pariwisata yang dikelola menjadi taman nasional. Taman Nasional merupakan kawasan yang dikelola untuk kepentingan penelitian budidaya pendidikan pariwisata dan juga untuk menjaga flora dan fauna.

Beberapa sabana di Indonesia dijadikan tempat rekreasi atau pariwisata seperti Taman Nasional Baluran yang bisa dikunjungi dengan tetap mematuhi tata tertib taman nasional tersebut.

Sabana di Afrika seperti Serengeti menjadi tujuan populer wisatawan dari berbagai dunia untuk mendapatkan pengalaman Safari. Sedangkan di Indonesia terdapat sabana yang menjadi Taman Nasional salah satunya yaiti taman Nasional Baluran di Banyuwangi, Jawa Timur.

3. Menjadi Lahan Peternakan

Hutan sabana memiliki padang rumput yang sangat luas sehingga dapat dimanfaatkan sebagai area peternakan. Contohnya di Sabana Sumba Timur yang areanya banyak ditemukan hewan ternak penduduk sekitarnya. Banyak hewan seperti kuda sumba, kerbau dan sapi ditemukan di hutan sabana.

Jenis Flora dan Fauna Padang Sabana

Biota sabana sehingga biodata setiap daerah memiliki spesies yang bervariasi. Sabana di Asia dan Amerika dengan kawasan tropis, biota yang ada tidak sama dengan sabana di Afrika dan Australia. Pohon-pohon di sabana biasanya daunnya berguguran pada musim kemarau.

Flora di Sabana

Mayoritas hutan sabana ditumbuhi berbagai jenis rumput dan ada juga beberapa jenis pohon. Pohon yang tumbuh di sabana merupakan pohon yang mampu beradaptasi pada musim kemarau dan kekeringan di sabana. Berikut jenis flora yang tumbuh di Sabana:

  • Rumput

Sabana merupakan padang rumput tropis. Rumput menjadi tanaman yang mampu bertahan hidup atau beradaptasi di hutan Sabana. Rumput merupakan tanaman yang tidak memerlukan curah hujan yang tinggi. Rumput yang tumbuh di sabana termasuk jenis rumput potong atau disebut Leersia dan rumput bahia atau disebut Paspalum. Di sabana yang lebih basah bisanya ditumbuhi rumput gajah.

Jenis rumput yang merupakan tanaman herbal yaitu serai juga tumbuh di sabana. Rumput rhodes, rumput bintang dan rumput bermuda menjadi jenis rumput yang tumbuh di sabana yang sesuai dengan kebutuhan airnya.

  • Pohon berdaun lebar

Sebagian besar sabana diselingi beberapa jenis pohon dengan karakter daun yang lebar seperti pohon palem dan akasia. Pohon akasia sering ditemukan di daerah yang lebih kering seperti sabana di Afrika timur. Pohon palem tergolong jenis tanaman yang mampu beradaptasi dengan kondisi hutan sabana yaitu iklim yang kering dan curah hujan yang rendah.

Pohon palem dapat bertahan hidup dan tumbuh tanpa memerlukan banyak air setiap hari. Sementara pohon akasia, dapat tumbuh di lahan tanah yang mengandung banyak unsur hara meskipun dengan curah hujan yang rendah seperti di hutan sabana. Jumlah pohon palem dan akasia tidak banyak dan hanya menyelingi di antara rumput yang sangat luas di hutan sabana.

Pepohonan tumbuh menyelingi atau berselang-seling dan tumbuh menyebar. Banyak ditemukan pohon yang memiliki jarak yang jauh antara satu pohon dengan pohon yang lainnya. Seperti pohon baobab dan pohon jackalberry.

Fauna di Sabana

Fauna yang hidup di hutan sabana adalah jenis fauna yang mampu beradaptasi dan bertahan di kawasan tersebut. Tidak semua fauna mampu hidup di daerah dengan kekeringan dan curah hujan yang rendah. Fauna yang terdapat di hutan sabana biasanya hidup secara berkelompok dan menggunakan sumber air yang sama untuk bertahan hidup.

Berikut beberapa contoh fauna yang terdapat di hutan sabana:

  • Burung
  • Jerapah
  • Zebra
  • Singa
  • Macan Tutul
  • Hyena
  • Buaya
  • Unta
  • Wildebeest
  • Gajah Afrika
  • Rusa
  • Serangga

Contoh Wisata Hutan Sabana

Are hutan sabana terbesar ditemukan di Afrika, Amerika Selatan, ya, India, Myanmar, Thailand dan Madagaskar. Di Indonesia juga terdapat hutan Savana.

Berikut contoh wisata hutan sabana di mancanegara:

1. Serengeti National Park, Tanzania, Afrika

Taman Nasional Serengeti terkenal dengan sabana terbuka yang memiliki padang rumput luas tidak berujung. Serengeti menjadi tempat tinggal beragam jenis fauna seperti cheetah, hyena dan singa.

2. Carpentaria Tropical Savanna, Australia

Sabana Carpentaria ini memiliki luas area hingga 365,042 km2 yang terletak di wilayah timur laut dan Queensland, Australia.

Berikut ini wisata hutan sabana di Indonesia:

1. Taman Nasional Baluran, Jawa Timur

Taman Nasional Baluran merupakan hutan sabana yang terletak di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Di Baluran terdapat beberapa fauna seperti macan tutul, banteng, kijang dan hewan liar lainnya. Ketika musim hujan, Baluran akan nampak lebih hijau karena rumput mengalami pertumbuhan dengan cepat.

2. Taman Nasional Gunung Merbabu

Sabana Gunung Merbabu termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu. Terdapat lembah dan hamparan padang rumput yang indah meski areanya tidak cukup luas.

3. Sabana Kepulauan Komodo, Nusa Tenggara Timur

Di sabana ini terdapat rumput dan padang ilalang dengan padang rumput yang luas. Pulau Komodo terkenal dengan fauna khasnya yaitu komodo.

4. Sabana Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Hutan Sabana Sumba Timur terkenal dengan keindahannya. Sabana ini terletak do wilayah Indonesia bagian timur yaitu Nusa Tenggara Timur dan menjadi wilayah sabana terluar. Banyak hewan ternak seperti kuda sumbawa, sapi, kerbau dan satwa lainnya karena warga sekitar sabana menjadikannya lahan peternakan.

5. Sabana Sembalun, Gunung Rinjani

Ketika mendaki Gunung Rinjani akan melewati hutan sabana karena merupakan jalur pendakian. Sembalun memiliki luas kurang lebih 6 KM yang terletak di sisi timur jalur pendakian Sembalun. Sabana Sembalun ditumbuhi rumput yang tergolong tinggi.